Rabu, 11 November 2015

MENANGISLAH BILA MEMANG HARUS MENANGIS!


“menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia
Manusia bisa terluka manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah.”
(petikan lagu dewa19)

Sebagai manusia, wajar jika kita  , baik pria maupun wanita, sebagai mana lagu” Air Mata” yang di nyanyikan grup band Dewa di atas apalagi menangis itu banyak manfaat nya baik dari sisi fisik,mental, spiritual bahkan sosial.

Menangis adalah pekerjaan pertama kita begitu terlahir kedunia. Sayapun menangis saat menyaksikan kelahiran Mulla Sadra putra pertama kami,  menangis
sebagai tanda syukur pada Ilahi.Saat anak saya tumbuh dan berkembang, belajar berjalan dan terjatuh, ia pun menangis. Menangis adalah fitrah kemanusiaan. Agama yang mengharamkan menangis adalah agama yang jauh dari fitrah.Orang yang tidak menangis dan menaha tangisan sama saja dengan menampik fitrahnya sebagai manusia, karena tangisan dan air mata merupakan anugerah Tuhan pada setiap manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan yang dilakuka para ahli di Amerika Serikat menyebutkan bahwa , 9 dari 10 orang mengaku merasa lebih lega sete;lah menangis. Bahkan para ahli juga percaya bahwa menangis bisa menyembuhkan rasa sakit.

Tentang manfaat menangis . Dr.Simon Moore, Guru besar Psikologi dari London Metropolitan University mengatakan:” Menangis adalah pelepasan emos yang paling tepat saat kita tak mampu mengungkapkannya lewat kata-kata.”Sementara itu Prof William Frey, ahli tangis dari AS mengungkapkan bahwa air mata yang dikeluarkan saat kita menangis mengandung hormone endhorphine sehingga bisa membuat perasaan lebih plong. Menurutnya, menangis juga terbukti menurunkan tekanan darah dan denyut nadi.

Para Sufi menjadikan tangisan sebagai salah satu jalan untuk membuang kotoran-kotoran hatinya.Merekaa menangis karena rindu pada Tuhannya.Menurut mereka, banyak tertawa bisa mengeraskan hati, sementara menangis saat mengingat kesalahan dan menangis sebagai ungkapan rasa rindu pada Ilahi bisa meningkatkan maqam spiritual.Tangisan bagi mereka adalah suatu jalan menuju Tuhan. Tentang hal ini, Nabi suci pernah bersabda,” Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis ( H.R Bukhari Muslim).

Dalam istilah Sunda, ada yang namanya “ Ceurik Batin” atau “menangis batin”. Salah seorang guru silat saya pernah dihina karena kemiskinannya, lalu ia menangis dan bermunajat pada Ilahi. Tangisan yang kemudian membuatnya bangkit. Ya, sebuah tangisan memang sering melahirkan inspirasi dan menguatkan mental. Energi spiritual yang dahsyat sering muncul manakala seorang sudah bisa menangisi kesalahanya dan kemudian berjanji untuk mengadakan perubahan radikal dalam hidupnya. Seperti halnya yang dialami guru silat saya kang Anang, menangis bisa membuatnya bangkit dari keterpurukan dan membuatnya kuat menghadapi berbagai kesulitan hingga mencapai kemenangan yang diharapkan.Setahun setelah “ Ceurik Batin”, ia bangkit menjadi seorang pedagang sukses dengan omset jutaan bahkan puluhan juta perhari.

Pada saat menangis, beban emosi yang tertahan akan muntah bersamaan dengan “ sesunggukan” dan linangan air mata. Endapan energi negative akan terlepas kea lam semesta bersamaan dengan terurainya airmata. Saat itu pula system emosional-mental-spiritual kita menyeimbangkan dirinya sendiri. Pikiran akan kembali berisi materi yang seimbang. Tubuh energi kita akan terbarukan.


Selama dan setelah menangis, pernafasan biasanya lebih “plong” dan lebih dalam, sehingga kadar oksigen dalam darah akan meningkat. Hal ini akan membuat mental dan fisik terasa lebih kuat. Melihat banyaknya manfaat tangisan, kini para peneliti dari AS merekomendasikan terapi menangis untuk orang-orang tertentu, terutama mereka yang punya kesulitan dalam mengekspresikan emosinya.
  Demikian pula bagi anda! Mengislah saat mengungkapkan ketidak mampuan anda pada Tuhan, karena Dia akan memapukan anda.Janganlah malu untuk mengakui segala kelemahan anda pada Ilahi sambil menangis, karena Dia akan “menjamah” dan menguatkan anda.

Menangislah bila memang harus menangis
( Dari buku saya : Biarkan Tubuh Anda yang Menyembuhkan”)

MENANGISLAH WAHAI PARA PECINTA ALHUSEIN!

Qur`an Sucipun mengisahkan tentang kisah Ya`kub as, seorang Nabi yang banyak menangis setelah ditinggalkan Yusuf, anaknya yang terkasih. Saat ditanya tentang alasan mengapa Ya`kub as menangis, Qur`an Surat Yusuf menyebutkan bahwa Ya`kub kemudian menjawabnya dengan suatu kalimat yang indah ,” Aku mengetahui apa-apa yang tidak kalian ketahui.”

Itulah sebabnya mengapa para pecinta Husein menangisi kesyahidan Alhusein. Bukan sebuah tangisan ketidak relaan, tetapi sebuah tangisan ekspresi kecintaan, dan pengakuan akan kedudukan Alhusein disisi Allah dan rasulNya . Para peziarah Alhusein sangat mengetahui rentetan peristiwa yang terjadi dan mereka pun memahami kedudukan beliau.Sehingga bila ditanya apa alasan menangisi Alhusein, cukuplah para pecinta Alhusein menjawabnya seperti jawaban Ya`kub terhadap pertanyaan anak-anaknya,” Kalian tidak mengetahui apa-apa yang aku ketahui.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar