Lalu bagaimana seharusnya Anda menjalani hari pertama bekerja?. Apa saja yang harus Anda siapkan dan Anda lakukan?. Ini mungkin akan sedikit sulit, untuk membantu Anda mempersiapkan langkah besar ini para ahli yang telah berpengalaman akan berbagi saran mereka tentang bagaimana menghadapi hari pertama Anda bekerja.
Halaman
- Halaman Utama
- Kurikulum Vitae
- Salam
- Daftar Guru PNS
- dunia
- Arti Matematika
- Apa sih Matematika
- Tambah Kurang
- tentang blog
- Rahasia Awet mudah
- Manfaat Menagis
- Album Keluarga
- makan dan minum berdiri
- Mitos TTG Matematika
- Tokoh Matematika islam
- Arti Matematika Dalam Kehidupan
- mate
- Ematika
- manfaat mat
- Fhoto keluarga
- visi dan misi
- Arti Kebahagiaan
- JAGA LISANMU
Minggu, 03 Januari 2016
tips kerja hari pertama
Lalu bagaimana seharusnya Anda menjalani hari pertama bekerja?. Apa saja yang harus Anda siapkan dan Anda lakukan?. Ini mungkin akan sedikit sulit, untuk membantu Anda mempersiapkan langkah besar ini para ahli yang telah berpengalaman akan berbagi saran mereka tentang bagaimana menghadapi hari pertama Anda bekerja.
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Pertama Kerja
Mendapat pekerjaan merupakan pengalaman yang menggembirakan dan tidak terlupakan, terlebih bagi Anda yang fresh graduate.
Anda mungkin menceritakan hal tersebut pada orang tua, pacar,
teman-teman, atau kerabat. Bukan hanya itu, Anda mungkin
berjingkrak-jingkrak sendiri di kamar Anda setelah mengucapkan syukur.
Namun, apa yang akan dilakukan pada hari pertama masuk kerja? Anda khawatir menghadapi hari pertama kerja?
Santai saja. Hari pertama di tempat kerja baru bisa menyenangkan. Berikut adalah tujuh tips yang membantu Anda mewujudkannya.
1. Menemui atasan langsung
Karyawan baru biasanya tidak langsung bekerja. Oleh karena itu, hal
pertama yang Anda lakukan adalah menemui atasan langsung Anda. Jika Anda
menemui atasan langsung, Anda akan:
- Menunjukkan rasa hormat Anda kepada atasan langsung yang memang berperan besar pada penerimaan Anda
- Dapat mengenal lebih dekat atasan langsung sehingga dapat lebih mudah menjalin komunikasi
- Dapat bertanya tentang tantangan dan tugas yang akan Anda kerjakan
- Dapat bertanya tentang pengalaman-pengalaman atasan Anda yang relevan dengan posisi Anda
- Dapat bertanya mengenai peraturan perusahaan
Mohon diingat, atasan langsung Anda merupakan orang yang akan
menentukan nasib Anda. Seperti yang mungkin Anda ketahui, sebagai
karyawan baru Anda akan menjalani masa percobaan yang umumnya berjalan
selama satu tahun. Oleh karena itu, dengan cepat-cepat menemuinya
langsung, Anda secara tidak langsung telah menunjukkan siap berkerja
sama dengan dia dalam mencapai sasaran unit kerja Anda.
2. Menemui Manajer Departemen
Jika Anda bekerja di subdepartemen, mintalah kepada atasan Anda untuk
memperkenalkan Anda kepada Manajer Departemen. Seandainya atasan baru
Anda sibuk, mintalah alamat Manajer Departemen tersebut sehingga Anda
bisa sendiri menemuinya.
Seperti halnya menemui atasan langsung, dengan menemui Manajer
Departemen, Anda bersilaturahmi dan menunjukkan siap bekerja meraih
sasaran departemen tersebut.
3. Memperkenalkan diri ke teman-teman baru
Setelah menemui bos-bos baru Anda, temuilah teman-teman kerja baru
Anda. Kenalkan diri Anda secara ramah. Misalnya, Anda dapat
memperkenalkan asal daerah, latar belakang pendidikan, pengalaman, atau
status Anda. Jangan khawatir dengan sikap teman-teman baru Anda tersebut
karena mereka akan merespon dengan baik sepanjang Anda memperkenalkan
diri dengan baik.
Jika perlu, tukaran nomor handphone atau minta foto bersama
demi meningkatkan keakraban. Hal ini penting karena bisa saja beberapa
dari mereka akan menjadi bagian penting dalam proyek-proyek baru Anda.
4. Menemui staf personalia
Anda mungkin juga harus menemui staf personalia untuk mengurus
kelengkapan administrasi sebagai karyawan baru. Kelengkapan ini bisa
berupa kartu identias, perlatan safety, data pembayaran gaji,
ijazah dan surat keterangan kelakuan baik, dan dokumen pertauran
perusahaan yang berisi hak dan kewajiban Anda sebagai karyawan.
Jangan khawatir jika Anda tidak tahu tempat staf personalia tersebut.
Tanyalah pada atasan Anda atau temen-teman baru Anda mengenai hal
tersebut.
5. Menata ruangan Anda
Jika Anda sudah diberikan ruangan pada hari pertama kerja, tatalah
ruangan tersebut. Anda tidak perlu detail menatanya karena hal tersebut
bisa menguras waktu Anda. Anda cukup menata bagian-bagian penting saja,
misalnya letak meja, letak kursi, mengecek AC, atau melap permukaan
meja.
Usahakan Anda melakukannya sendiri, tanpa menyuruh petugas
kebersihan. Mengapa? Selain Anda belum mengenal petugas tersebut, Anda
juga sedang melakukan pemanasan terhadap ruangan kerja Anda yang akan
digunakan sehari-hari.
6. Meninjau lingkungan kerja
Cobalah meninjau lingkungan tempat Anda bekerja. Peninjauan ini dapat
dilakukan dengan melihat bagaimana karyawan lain bekerja,
mengidentifikasi tanda-tanda keselematan gedung, melihat bagian luar
gedung, tempat rehat, kantin, dan tempat ibadah. Jika perlu, bertanyalah
pada satu atau dua karyawan di sana untuk menjelaskan prosedur
keselamatan atau hal lain terkait pekerjaan di tempat tersebut. Dengan
demikian, Anda akan mendapat gambaran seperti apa suasana kerja yang
akan Anda alami ke depannya.
7. Membuat rekening baru
Anda mungkin harus membuat rekening baru jika Anda belum memiliki
rekening bank yang disyaratkan perusahaan untuk mengirimkan gaji Anda.
Mintalah staf personalia untuk mengantar Anda ke bank yang dimaksud.
Manfaat lain dari aktivitas ini adalah Anda dapat mengenal lingkungan di
luar perusahaan saat menuju bank. Sekali mendayung dua pulau
terlampaui, bukan?
Hari pertama kerja tidaklah mesti dicemaskan atau dikhawatirkan. Anda
dapat dengan mudah menghadapinya secara menyenangkan. Oleh karena itu,
cobalah melakukan satu atau beberapa tips di atas.
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Rabu, 30 Desember 2015
aktiviti
Melakukan aktivitas yang sangat fital ketika liburan tiba, menujuh puncak, hutan, lembah dan jalan yang berliku, untuk mengisi liburan akhir tahun 2015. dilakukan di kebun dengan membuka kebun...... negolah dan menanaminya dengan tanaman yang jangka pendek dan jangka panjang. inilah sahaja yang dapat dilakukan karena mengharapkan yang lain juga sangatlah terbatas dan kurang ilmu.......... tapi dengan adanya lokasi kebun sendiri bisa diolah dan di tanami sesuai dengan apa yang kita inginkan. pengalaman yang terjadi ketika pulang dari hutan adalah badan jadi pada gatal-gatal karena terkena oleh daun-daun yang gatal..........
tapi keadaan itu tidak membuatku jadi patah semangat untuk terus berusaha untuk mengolah...... menanam dengan berbagai macam tanaman. Bayam, mentimun, labu, ubi, tebu trubus, itu yang jangka pendek, kemudian tanaman coklat, pala, rambutan, nanas, mangga, dll. Menjadi komoditi masa depan insya Allah...... mensukuri Nikmat Allah dengan berusaha...... dan melakukan......... bukan berdiam diri.............. Namun itu tak selamanya jadi mulus..... banyak penghalang... godaan termasuk rasa malas dalam diri......... ya itulah. Namanya saja usaha..... terkadang berhasil dan terkadang juga tidak. 31 Desember 2015.
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Lakukanlah
Banyak hal yang ku pikirkan, terkait dengan keadaan hari ini, gunakan waktu untuk melakukan banyak hal yang positif, hal terbaik menujuh hari yang indah........ kapan lagi kalau bukan sekarang.......siapa lagi kalau bukan kita yang akan merubah segalanya yang ada pada diri kita, apa yang sebenarnya kita perbuat akan menjadi modal kita baik di dunia maupun di akhirat,maka dari itu kita harus selalu berfikir yang lebih positif.......
Pikiran Positif dan Negatif Menular
Setiap dari kita
mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah
sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh
kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan
dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin
berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang
yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita
bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun
yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap
negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak
menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan
kekecewaan.
Instruksi-Instruksi Praktis
Untuk merubah
pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk
merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam
sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran
merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses
pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita,
namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar.
Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk
melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan
memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri
anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan
situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata
positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang
lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu
anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan
untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat
pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan
menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif.
Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi
anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua
gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar
tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba
merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti
pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri
anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.
Terlepas
dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif.
Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan
berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan
waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain
yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi
merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan
keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Banyak hal terjadi di sekitar kita adalah hal yang selalu terjadi
secara beruntun, entah itu peristiwa baik maupun buruk. Nah, sebenarnya
apa yang terjadi dan mengapa bisa terjadi hal beruntun seperti itu? Lalu
apa hubungannya dengan pikiran serta berpikir positif? Kalau ingin tahu
simak cerita singkat berikut ini.
Suatu pagi saya berangkat ke kantor karena kesiangan. Kemudian saya
mandi dengan tergesa- gesa bahkan sampai berangkat pun masih tergesa
–gesa. Akibatnya banyak hal buruk terjadi kepada diri saya. Misalnya
saja, terjebak macet, ban kendaraan bocor, kena lampu merah terus
menerus, ada barang tertinggal atau bahkan sampai ingin terjatuh dari
motor. Nah, sebenarnya Ada apa dengan Saya ? Mengapa tiba-tiba saya
banyak mengalami kejadian buruk di pagi itu?
Tahukah Anda? Semua itu akibat dari pikiran Saya. Mengapa saya
katakan demikian? Jadi prosesnya seperti ini , pikiran kita sebenarnya
bisa menarik hal apapun sesuai dengan pikiran dan perasaan kita saat ini
juga, terutama pada pikiran yang dominan. Pada pagi itu saya merasakan
hal negative. Hal itu membuat saya terpicu untuk tidak bisa berpikir
positif karena telat / kesiangan. Nah, sebenarnya pada saat saya
tergesa-gesa, saya menjadi emosi dan kesal pada keadaan tesebut. Saya
tidak bisa berpikir positif, pikiran saya kacau karena panik kesiangan.
Pada saat bersamaan pula, Saya sebenarnya sedang melepaskan energi
negative kepada alam semesta melalui pikiran tersebut, kemudian alam
semesta mengembalikannya sesuai dengan pikiran yang saya lepaskan.
Karena berhubung pada saat itu pikiran saya bukanlah pikiran positif,
maka yang datang adalah keburukan / kesialan yang beruntun.
Manusia sudah dianugerahi oleh Tuhan sebuah pikiran. Pikiran manusia
sangatlah kuat dan dahsyat. Keajaiban dan anugerah Tuhan ini sangat
mampu untuk menarik hal apapun. Pikiran ini layaknya seperti magnet
terkuat di alam semesta. Dia bisa menarik orang, kejadian, benda,
ataupun hal lain demi terwujudnya sesuatu yang dilepaskan oleh pikiran.
Entah itu pikiran positif atau pikiran negatif.
Dalam buku laris The Secret karya Rhonda Bryne, dia
menjelaskan serta mengkampanyekan dalam bukunya untuk selalu berpikir
positif. Dia juga menjelaskan bahwa, pikiran manusia layaknya Aladdin
dan Alam semesta adalah Jinnya. Jadi, apapun permintaan dari pikiran,
maka alam semesta akan berkolaborasi dengan pikiran tersebut untuk
memujudkannya. Ketika manusia sedang berpikir, dalam hal ini adalah
berpikir positif atau berpikir negatif, maka pikiran tersebut sedang
melepaskan energinya kepada alam semesta. Semesta menangkap gelombang /
energi dari pikiran tersebut kemudian akan menggerakkan orang, kejadian,
benda, dan hal apapun kemudian mengembalikannya lagi kepada manusia
itu. Hasilnya bisa baik ataupun buruk, sesuai apa yang mereka lepaskan.
Jika mereka berpikir positif maka akan didapat adalah hal yang baik,
jika sebaliknya? Ya tentu saja, negatif. Nah, untuk itulah mengapa
penulis ini selalu mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif.
Karena dengan berpikir positif maka sama saja dengan mengundang hal baik
pada diri kita.
Andaikan saja manusia dapat secara sadar mengontrol pikiran positif
mereka, mungkin saja semua orang tidak perlu mengalami hal buruk seperti
cerita Saya di atas. Kabar baiknya adalah kita bisa memilih dan
mengontrol pikiran sesuai kemauan. Dan berita buruknya, untuk mengontrol
& memilih pikiran tidaklah mudah, perlu banyak latihan. Karena ini
adalah suatu skill, maka hal ini bisa dipelajari. Jika bisa dipelajari
dan bisa dilatih, lalu apa saja yang dibutuhkan agar kita bisa berpikir
positif atau mempunyai pikiran yang positif ? Tentunya asik sekali bukan
jika kita bisa dengan sengaja selalu berpikir positif. Oke kita simak
tips berikut ini.
Hal Pertama yang harus dilakukan ketika pikiran positif berubah
menjadi pikiran negative adalah berusaha menenangkan hati dan pikiran.
Ya, hanya itu saja, simple bukan ? Lalu apa kaitannya menenangkan hati
dan pikiran dengan berpikir positif ? Apakah bisa kondisi tenang /
relaks mampu membuat kita berpikir positif. Jawabannya adalah ya, tentu
saja.
Pada dasarnya manusia mempunyai 4 pola gelombang otak, urutannya
yaitu pola gelombang beta, alpha, tetha, dan delta. Beta adalah kondisi
saat kita sadar. Di keadaan seperti ini, otak dan pikiran mampu
melakukan analisa, berpikir secara sadar, juga melakukan perhitungan
matematika. Namun keadaan seperti ini akan membuat kadar stress dalam
diri meningkat. Jika tidak bisa terkontrol stress tersebut, maka akan
mempengaruhi emosi buruk manusia, akibatnya adalah pikiran tidak bisa
berpikir positif ( melepaskan energi negatif).
Kondisi Delta adalah kondisi dimana pikiran manusia tidak
berinteraksi dengan dunia luar dari pikiran sadar, atau bisa disebut
dengan kondisi tidur. Namun ada fase yang akan dilewati sebelum masuk ke
dalam kondisi delta. Fase yang akan dilewati adalah kondisi alpha dan
tetha. Kondisi ini adalah kondisi relaksasi terbaik untuk menenangkan
hati dan pikiran. Jika kita bisa secara sadar memasuki kondisi ini
dengan sengaja, maka Anda akan mampu menenangkan hati dan pikiran semau
Anda. Dengan ketenangan batin, Anda akan merasa lebih mudah & mampu
berpikir lebih lebih positif. Di dalam kondisi ini Anda akan menetralkan
segala negatifitas menjadi hal positif. Lalu pertanyaannya, bagaimana
caranya bisa memasuki kondisi alpha dan tetha secara sengaja?
Kondisi alpha dan tetha adalah kondisi meditatif terbaik untuk
memvisualisasikan cita-cita & keinginan serta menenangkan pikiran.
Cara untuk masuk ke dalam kondisi tetha ataupun kondisi meditatif adalah
dengan menutup mata Anda terlebih dahulu. Dengan menutup mata, sama
saja masuk ke kondisi keadaan tenang dan rileks. Ketika menutup matapun,
secara otomatis pikiran sudah berada pada kondisi alpha. Tujuannya
memasuki kondisi ini adalah untuk menenangkan tubuh jasmani / fisik.
Jika keadaan fisik sudah rileks, Anda bisa masuk lebih dalam ke kondisi
tetha. Cara memasuki kondisi ini adalah dengan merilekskan kondisi
mental atau biasa disebut kondisi relaksasi mental.
Cara untuk memasuki kondisi relaksasi mental adalah dengan
membayangkan diri berada di suatu tempat terindah versi Anda sendiri,
kemudian mencoba merasakan dengan menggunakan semua indera yang
dimiliki. Misalnya saja tempat terindah bagi Anda adalah pantai, maka
bayangkanlah Anda berada di sebuah pantai. Rasakan bagaimana panasnya
udara pantai, suara desiran ombak, suara burung-burung camar, atau
lembutnya pasir pantai dengan jari-jemari Anda. Dengan bisa merasakan
semua hal itu melalui indera Anda, berarti Anda sudah masuk ke dalam
kondisi relaksasi mental. Jika kondisi relaksasi ini sudah dimasuki,
maka Anda akan berada di dalam kondisi yang sangat damai, jauh dari
perasaan emosi yang buruk, dan mampu berpikir lebih positif, selain itu
dalam kondisi inipun Anda bisa memanjatkan doa ataupun memvisualisasikan
hal yang ingin dicapai.
Memang tidak mudah untuk memasuki kondisi ini, namun bukan tidak
mungkin untuk bisa dikuasai. Jika dilatih berulang kali maka hal inipun
akan menjadi mudah nantinya. Karena sejatinya pengulangan dalam latihan
akan membuat diri kita semakin mahir dan ahli. Jika Anda sudah terbiasa
untuk menenangkan diri, maka untuk selalu berpikir positif tidaklah
sulit. Yang membuat kita sulit untuk berpikir positif adalah kondisi
yang tidak tenang. Disaat tidak tenang pikiran tidak bisa berpikir
dengan baik. Hal yang positif pun akan berubah menjadi negatif jika kita
sedang tidak tenang.
Kini giliran Anda untuk mencobanya. Tidak ada paksaan ataupun
keharusan untuk melakukan hal ini. Semuanya tergantung Anda, kini
bagaimana pendapat Anda?
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Jumat, 25 Desember 2015
Waktuku terbuang
Detik-detik pergatian waktu menujuh sebuah titik dimana kita akan memulai segalanya untuk menentukan perjalanan hidup kita masing-masing, ia nggak....? ada yang bercita-cita ingin cepat meraih sebuah kesuksesan, ada yang ingin cepat kaya, ada pula yang berlomba-lomba untuk menata dan memperbaiki diri dari sikap kepura-puraan menjadi orang yang tampil beda. dari yang kurang semangat menjadi bertanggung jawab. Tapi itulah perjalanan hidup yang sedianya adalah kita akan selalu tampil yang terbaik, namun ada penghalang dalam diri kita, ada pengaruh lingkungan, pengaruh pikiran, bahkan ada yang dipengaruhi oleh keluarga masing-masing. Itulah sebuah makna dari hidup kita....... kita yang menatanya, kita yang akan memetik hasilnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun menjadi sebuah batasan waktu yang selalu kita hitung-hitung namun apa yang akan kita rencanakan untuk berkompetisi untuk memaksimalkan waktu kita. Terkadang aku berfikir apakah waktu yang aku punya dengan orang lain berbeda?
Ya...... itulah aku yang tak menggunakan waktu yang sama diberikan oleh sang pemilik segalaNya......
maka dalam menapaki perjalanan hidup kita ada banyak persepsi yang kita punya, kita yang akan menentukan ......... munkin itu adalah yang terbaik.....
atau ada hal lain yang menjadi potensi kita tentang makna hidup. Yang jelas adalah untuk sebuah kebaikan dan keburukan bukan hak kita untuk menentukan tapi Allah yang mentukan karena boleh jadi apa yang kita anggap baik tapi belum tentu baik bagi Allah dan begitu pun sebaliknya mungkin yang kita anggap itu buruk tapi itulah yang baik bagi Allah.
Hafit Bokko, 25 Desember 2015
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Kamis, 24 Desember 2015
Tutuplah Auratmu Sekarang, Sebelum Auratmu Ditutupkan
Wanita zaman sekarang ternyata masih banyak yang belum menggunakan
hijab, padahal agama Islam telah mewajibkan untuk menggunakan hijab atau
jilbab bagi setiap muslimah. Namun, karena berbagai alasan mereka
mencoba menghindar dalam melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Salah
satu alasan standart mereka untuk tidak menggunakan jilbab yakni karena
panas, karena pekerjaan menganjurkan untuk melepas jilbab, karena takut
tidak menemukan jodoh. Padahal Semua hal itu bisa diselesaikan tanpa
harus melepas jilbab. Dan ada satu alasan yang paling sering digunakan,
yakni ngapain pakai jilbab kalau masih sering buat dosa! Mending hijabin
hati dulu. Nah, Alasan seperti ini sebenarnya tidak masuk akal.
Berhijab / menutup aurat adalah kewajiban untuk setiap muslimah.
Berikut Ayat Al-Qur’an yang Memerintahkan setiap muslimah wajib menggunakan Hijab.
Berikut Ayat Al-Qur’an yang Memerintahkan setiap muslimah wajib menggunakan Hijab.
يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. – (Q.S Al-Ahzab:59)
Nah, Bagaimana dengan wanita berhijab tetapi tidak menggunakan hijab syar’i? Kita sering melihat, zaman sekarang wanita muslimah menggunakan hijab tidak semestinya, mereka masih menampakkan bentuk tubuh mereka padahal jilbab digunakan untuk menutup aurat termasuk tubuh.
وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر
منها وليضربن بخمرهن على جيوبهن ولا يبدين زينتهن إلا لبعولتهن أو آبائهن
أو آباء بعولتهن أو أبنائهن أو أبناء بعولتهن أو إخوانهن أو بني إخوانهن أو
بني أخواتهن أو نسائهن أو ما ملكت أيمانهن أو التابعين غير أولي الإربة من
الرجال أو الطفل الذين لم يظهروا على عورات النساء ولا يضربن بأرجلهن
ليعلم ما يخفين من زينتهن وتوبوا إلى الله جميعا أيها المؤمنون لعلكم
تفلحون
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Q.S An-Nur:31)
Dan ada juga hadits yang memerintahkan untuk menutup aurat atau jika tidak mereka akan digantung rambutnya hingga otaknya mendidih di neraka.
“Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Bagi laki-laki juga demikian haruslah menutup aurat jangan pikir laki-laki tidak memiliki Aurat. Aurat laki-laki dari pusar hingga lutut. Dan jangan pula laki-laki atau perempuan menunjukan aurat mereka ke sesama jenisnya.
Bagaimana sekarang? Apakah kamu masih ingin memamerkan auratmu kepada yang bukan mahrammu? Tutuplah auratmu sekarang sebelum auratmu ditutupkan, behijablah kamu sekarang sebelum kamu dihijabkan. Maksudnya tutup aurat kita sekarang sebelum ajal menjemput kita dan tidak ada waktu tobat yang kita miliki untuk menebus dosa kita selama ini termasuk memamerkan aurat.
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
berhijablah
(*Gini, banyak dari teman-teman yang sudah tau tapi enggan berjilbab
alasannya belum siap atau dari pada berjilbab tapi bejat mending jilbab
hati dulu.. dan ada yang belum tau wajib hukumnya mengenakan jilbab..
Setiap kali berbicara mengenai hukum wajib menggunakan jilbab sering kali perdebatan/ pembantahan yang terjadi..
karna itu ada beberapa pertanyaan dalam diri saya, serta keraguan
yang terlintas.. karena saya masih sangat awam dalam hal agama sangat
takut sekali bila saya telah mengenakan hijab tetapi melakukan dosa maka
dosanya akan lebih bekali-kali lipat.. dan membuat saya sangat takut
dan akhirnya saya putuskan untuk menteguhkan pendirian saya maka saya
membaca beberapa artikel dan hadist serta ayat mengenai hukum mengenakan
hijab dan apa akibat bila tidak berjilbab dan apakah boleh tidak
berjilbab karena belum siap?
maka postingan dibawah ini akan menjawab semua, kami
mengingatkan sebuah pesan dari Nabi Kita,Muhammad Shalallahu 'Alaihi
Wassalam tentang Hijab. Jangan menyesal kelak di hari Kiamat, bila Anda
tidak mau membaca dan mentaati nasihat ini.)
APA JILBAB ITU?Jilbab atau hijab secara syari’at merupakan bagian pakaian yang wajib digunakan untuk menutupi kepala wanita hingga ke dadanya.
Dalilnya adalah:
“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” [QS. An-Nuur 24:31]. Artinya ialah bahwa Allah menghendaki agar para wanita menutup kain dari kepalanya hingga ke dadanya.
Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.
Dalilnya ialah:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Di antara para wanita di zaman Rasulullah tersebut tentu ada yang baru masuk Islam atau ahli maksiat. Namun, setelah turunnya ayat kewajiban hijab, maka mereka langsung melakukannya. Tak ada wanita yang beralasan seperti wanita di zaman sekarang yang menolak hijab dengan alasan: “Aku belum siap”, atau “Jilbab hanya untuk wanita sholehah”.
AKUBELUM (HARUS) SIAP
Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.
Dalilnya ialah:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Di antara para wanita di zaman Rasulullah tersebut tentu ada yang baru masuk Islam atau ahli maksiat. Namun, setelah turunnya ayat kewajiban hijab, maka mereka langsung melakukannya. Tak ada wanita yang beralasan seperti wanita di zaman sekarang yang menolak hijab dengan alasan: “Aku belum siap”, atau “Jilbab hanya untuk wanita sholehah”.
AKU
Di antara alasan-alasan umum yang dikemukakan wanita Muslimah yang belum
berjilbab ialah: “Aku belum siap”. Jika kita cermati, alasan ini kurang
bisa diterima dari segi akal maupun dalil dengan sebab sebagai berikut:
KEBATILAN ANGGAPAN JILBAB HATI
- Ini bisa kita analogikan sebagai berikut: Ketika kita mengajak seseorang untuk sholat wajib lima waktu, kemudian orang itu menolak dengan alasan: “Aku belum mau sholat lima waktu karena belum siap.” Padahal kewajiban memakai jilbab lebih mudah daripada sholat, yang kamu butuhkan hanya jilbab yang cukup hingga menutup dada, rok panjang dan lebar, dan baju yang agak panjang dan tidak ketat. Kalau mau yang lebih efektif bisa memakai pakaian sejenis daster dimana baju dan roknya menyatu. Memakai jilbab tidak seperti orang naik haji, atau membayar zakat, atau menyembelih kambing yang dibutuhkan kemampuan, sehingga alasan: “Aku belum siap” bukanlah udzur dan tidak ada keringanan.
- Kita tanyakan kepada wanita yang beralasan “Aku belum siap”: “Kapankah kamu siap? Bisa jadi kamu mati dalam keadaan belum siap berjilbab.” Terkadang di antara mereka ada yang meyakini kalau mereka siap berjilbab kalau sudah menikah. Apakah mereka yakin mereka akan hidup di saat itu?
- Dari segi dalil maupun ijma’, tak ada satu pun ayat Al-Qur’an, hadits, pendapat ulama dimana wanita yang berjilbab harus menyiapkan sesuatu khusus terlebih dahulu. Bahkan dari hadits yang telah kita bahas di atas, para wanita Arab di zaman Rasulullah yang tentunya di antara mereka ada yang baru saja masuk Islam langsung membuat hijab ketika turunnya ayat yang mewajibkan hijab. Tidak ada di antara mereka yang beralasan: “Ya Rasulullah, bolehkah aku tidak memakai jilbab karena aku belum siap?” Dalil ini juga langsung membantah pernyataan bahwa wanita yang pantas berjilbab hanyalah wanita sholehah atau yang ilmu agamanya luas. Semua wanita Muslimah yang sudah akil baligh WAJIB berjilbab.
KEBATILAN ANGGAPAN JILBAB HATI
Sebagian orang yang mengikuti hawa nafsu berkata bahwa jilbab tidaklah
penting yang terpenting adalah jilbab hati. Maka, tanyakanlah lagi
kepada orang tersebut: “Bagaimana jilbab hati yang benar itu?”
Pernyataan seperti ini sangat dekat dengan bid’ah-bid’ah yang dibuat
oleh orang-orang Nasrani yang tidak bersunat, ketika mereka ditanya:
“Yesus dikhitan pada hari ketujuh setelah kelahirannya, mengapa banyak
di antara kalian yang tidak khitan? Mereka menjawab: ‘Yang penting bagi
kami adalah SUNAT HATI!’”
Maka bertakwalah sekelompok orang yang menyelisihi sunah Rasulullah dan syari’at yang telah ditetapkan Allah dalam agama yang mulia ini.
Kemudian ada pula yang mengatakan: “Untuk apa berjilbab kalau kelakuannya bejat? Lebih baik tidak berjilbab tapi kelakuannya baik.”
Maka, kita katakan kepada orang seperti ini: “Berjilbab saja kelakuannya bejat, apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.”
Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan.
Dan Allah SWT berfirman di dalam surat Al-A’raf ayat 26 yang artinya :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”.
Allah Juga berfirman di dalam surat al-Ahzab ayat 36 yang artinya :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”
Dan Allah juga berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 103 – 107 yang artinya :
“Katakanlah: Apakah (mau) Kami beritahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia saja perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat usaha yang sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang mengingkari (kufur) terhadap ayat-ayat Allah dan menemui-Nya, maka hapuslah amal pekerjaan mereka, dan Kami mengadakan suatu pertimbangan terhadap (amalan) mereka di hari kiamat.Demikianlah, balasan mereka ialah jahanam, disebabkan mereka kufur/ingkar dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan Rasul-rasul- Ku sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.”
BOLEHKAH AKU MEMAKAI JILBAB DAN MELEPASNYA SEKALI-KALI?
Terkadang ada saja pertanyaan terlontar dari para Jilbabers, para wanita yang masih belajar memakai jilbab, atau yang berencana memakai jilbab:
“Bolehkah aku memakai jilbab dan melepasnya sekali-kali?”
Jawaban: BOLEH
Hal ini disebabkan tidak mungkinnya para wanita Muslimah memakai jilbab terus menerus. Ada saat dimana ia melepas jilbabnya. Yaitu di saat mandi, tidur di dalam kamarnya, di saat berdua dengan suami, atau saat berkumpul hanya dengan keluarganya di dalam rumah selama ia yakin tak ada orang non-mahrom yang melihatnya tanpa jilbab. Sebab Allah Azza wa Jalla berfirman:
“…dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS. An-Nuur 24:31]
Maka bertakwalah sekelompok orang yang menyelisihi sunah Rasulullah dan syari’at yang telah ditetapkan Allah dalam agama yang mulia ini.
Kemudian ada pula yang mengatakan: “Untuk apa berjilbab kalau kelakuannya bejat? Lebih baik tidak berjilbab tapi kelakuannya baik.”
Maka, kita katakan kepada orang seperti ini: “Berjilbab saja kelakuannya bejat, apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.”
Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan.
Dan Allah SWT berfirman di dalam surat Al-A’raf ayat 26 yang artinya :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”.
Allah Juga berfirman di dalam surat al-Ahzab ayat 36 yang artinya :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”
Dan Allah juga berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 103 – 107 yang artinya :
“Katakanlah: Apakah (mau) Kami beritahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia saja perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat usaha yang sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang mengingkari (kufur) terhadap ayat-ayat Allah dan menemui-Nya, maka hapuslah amal pekerjaan mereka, dan Kami mengadakan suatu pertimbangan terhadap (amalan) mereka di hari kiamat.Demikianlah, balasan mereka ialah jahanam, disebabkan mereka kufur/ingkar dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan Rasul-rasul- Ku sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.”
BOLEHKAH AKU MEMAKAI JILBAB DAN MELEPASNYA SEKALI-KALI?
Terkadang ada saja pertanyaan terlontar dari para Jilbabers, para wanita yang masih belajar memakai jilbab, atau yang berencana memakai jilbab:
“Bolehkah aku memakai jilbab dan melepasnya sekali-kali?”
Jawaban: BOLEH
Hal ini disebabkan tidak mungkinnya para wanita Muslimah memakai jilbab terus menerus. Ada saat dimana ia melepas jilbabnya. Yaitu di saat mandi, tidur di dalam kamarnya, di saat berdua dengan suami, atau saat berkumpul hanya dengan keluarganya di dalam rumah selama ia yakin tak ada orang non-mahrom yang melihatnya tanpa jilbab. Sebab Allah Azza wa Jalla berfirman:
“…dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS. An-Nuur 24:31]
Maksud dari ayat ini ialah seorang wanita boleh saja membuka jilbabnya
di hadapan suami, ayah, mertua, anak, saudara, keponakan, teman-temannya
sesama Muslimah, pembantu / budak yang tidak punya syahwat karena
lanjut usia atau karena dikebiri, atau bocah di bawah umur yang belum
mengerti apapun tentang aurat (untuk bocah di zaman sekarang dan akibat
dari negeri berpaham sekuler kira-kira di bawah tujuh tahun).
SIAPAKAH YANG PERTAMA KALI TERBUKA AURATNYA?
Nenek moyang kita, Adam ‘alayhis salam dan isterinya adalah manusia
pertama yang terbuka auratnya setelah keduanya diperdaya oleh syaitan:
“Hai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari syorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya.” (Q. S. Al-A’raf: 27)
Allah memperingatkan kita agar jangan melakukan kesalahan yang sama, salah satunya yaitu memamerkan aurat di depan orang-orang yang seharusnya tidak pantas melihat aurat kita. Sebab yang demikian merupakan salah satu tipu daya setan.
Setan telah berhasil membujuk kaum hawa untuk tidak menutup auratnya sesuai syari’at dengan membisikkan kata-kata yang manis: “Jangan berjilbab, karena engkau belum siap. Kamu masih suka bermaksiat, janganlah berjilbab. Pengetahuan Islammu masih awam, tak perlu berjilbab. Berjilbabnya nanti saja ketika sudah menikah, kalau sekarang kamu berjilbab tak ada laki-laki yang mau dekat sama kamu. Yang penting jilbab hati dulu.” Begitulah pekerjaan setan, sama seperti ketika mereka membujuk nenek moyang kita untuk memakan buah terlarang.
Siksa Azab Buat Perempuan Yang Tidak Mau Berhijab/berjilbab
1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah : Rambutnya akan digantung dengan api neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.
2. Perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah : "Digantung dengan rantai api neraka di mana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini."
3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah "PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN MENGHITAM DAN
“Hai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari syorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya.” (Q. S. Al-A’raf: 27)
Allah memperingatkan kita agar jangan melakukan kesalahan yang sama, salah satunya yaitu memamerkan aurat di depan orang-orang yang seharusnya tidak pantas melihat aurat kita. Sebab yang demikian merupakan salah satu tipu daya setan.
Setan telah berhasil membujuk kaum hawa untuk tidak menutup auratnya sesuai syari’at dengan membisikkan kata-kata yang manis: “Jangan berjilbab, karena engkau belum siap. Kamu masih suka bermaksiat, janganlah berjilbab. Pengetahuan Islammu masih awam, tak perlu berjilbab. Berjilbabnya nanti saja ketika sudah menikah, kalau sekarang kamu berjilbab tak ada laki-laki yang mau dekat sama kamu. Yang penting jilbab hati dulu.” Begitulah pekerjaan setan, sama seperti ketika mereka membujuk nenek moyang kita untuk memakan buah terlarang.
Siksa Azab Buat Perempuan Yang Tidak Mau Berhijab/berjilbab
1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah : Rambutnya akan digantung dengan api neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.
2. Perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah : "Digantung dengan rantai api neraka di mana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini."
3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah "PEREMPUAN INI MUKANYA AKAN MENGHITAM DAN
MEMAKAN ISI PERUTNYA SENDIRI." (Hadits diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim)
{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ
ﻧَﺎﺭًﺍ }
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahriim: 8)
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka.
Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah,sebab itulah mereka kekal didalam neraka. Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing.
Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuhmenghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?. Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akann bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada Perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas.Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.
“Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,” kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?” Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,.
UNTUK KAUM WANITA SEGERALAH BERJILBAB SEBELUM AJAL MENJEMPUTMU DAN MEMBAWAMU KE NERAKA JAHANNAM.
Demikianlah artikel tentang jilbab ini dibuat. Adapun jika kurang jelas, kurang lengkap, atau terdapat kesalahan padanya semata-mata karena keterbatasan ilmu dan kelupaan penulis. Namun, semoga artikel ini dapat membantu memberikan pencerahan dan motivasi kepada saudari-saudari saya.
Yang belum berjilbab, hendaklah berjilbab. Yang sudah berjilbab, hendaklah memperbaiki jilbabnya. Yang telah berjilbab dengan baik, bantulah yang belum berjilbab.
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Dalam riwayat lain:
“Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik jika manusia telah rusak.” (HR. Ahmad 13/400 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ no. 7368)
Teruslah berbuat baik, walau orang-orang di sekelilingmu berbuat maksiat. Jadilah dirimu sendiri. Sebab orang jahat menilaimu dari pikiran jahatnya dan mereka pasti suka engkau berbuat jahat, sedangkan orang baik menilaimu dari pikiran baiknya dan mereka pasti suka engkau berbuat baik.
Semoga Allah memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita, dan memudahkan kita untuk selalu berbuat baik kapanpun dan dimanapun kita berada.
“Dialah (Allah) yang telah menamakan kamu sekalian Muslimin dari dulu dan didalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas diri kalian dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dialah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (Q. S. Al Hajj:78)
{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ
ﻧَﺎﺭًﺍ }
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahriim: 8)
Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab,adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka.
Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah,sebab itulah mereka kekal didalam neraka. Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing.
Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuhmenghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?. Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akann bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada Perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas.Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.
“Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,” kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?” Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,.
UNTUK KAUM WANITA SEGERALAH BERJILBAB SEBELUM AJAL MENJEMPUTMU DAN MEMBAWAMU KE NERAKA JAHANNAM.
Demikianlah artikel tentang jilbab ini dibuat. Adapun jika kurang jelas, kurang lengkap, atau terdapat kesalahan padanya semata-mata karena keterbatasan ilmu dan kelupaan penulis. Namun, semoga artikel ini dapat membantu memberikan pencerahan dan motivasi kepada saudari-saudari saya.
Yang belum berjilbab, hendaklah berjilbab. Yang sudah berjilbab, hendaklah memperbaiki jilbabnya. Yang telah berjilbab dengan baik, bantulah yang belum berjilbab.
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Dalam riwayat lain:
“Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik jika manusia telah rusak.” (HR. Ahmad 13/400 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ no. 7368)
Teruslah berbuat baik, walau orang-orang di sekelilingmu berbuat maksiat. Jadilah dirimu sendiri. Sebab orang jahat menilaimu dari pikiran jahatnya dan mereka pasti suka engkau berbuat jahat, sedangkan orang baik menilaimu dari pikiran baiknya dan mereka pasti suka engkau berbuat baik.
Semoga Allah memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita, dan memudahkan kita untuk selalu berbuat baik kapanpun dan dimanapun kita berada.
“Dialah (Allah) yang telah menamakan kamu sekalian Muslimin dari dulu dan didalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas diri kalian dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dialah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (Q. S. Al Hajj:78)
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
kisah tentang wanita insap pakai kerudung
Hidayah bagi hamba Allah bisa datang kapan saja dan melalui peristiwa
yang tidak diduga-duga. Itulah yang terjadi pada diri Suryani Wahyu
Lestari. Gadis yang kini tercatat sebagai mahasiswi di Jurusan Ilmu
Komunikasi STISIP Persada Bunda Pekanbaru ini mendadak memutuskan
menutup seluruh auratnya (memakai jilbab), setelah dirawat beberapa hari
di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.
“Saya memutuskan memakai jilbab sekitar dua minggu setelah keluar
dari rumah sakit. Sebelumnya saya terus didukung abang kandung saya dan
sahabat-sahabat saya menggunakan jilbab, namun jujur saja ketika itu
hati saya belum tergerak ke sana (memakai jilbab). Saya waktu itu masih
berpikir, kalau ibadahnya belum mantap, jangan dulu pakai jilbab.
Anehnya, dua minggu setelah keluar dari rumah sakit, bulan Ramadhan
lalu, saya merasa tidak pantas lagi dan merasa malu memakai rok pendek.
Saya berpikir, bagaimana kalau sedetik lagi nyawa saya dicabut malaikat,
sementara saya dalam keadaan tidak menutup aurat,” cerita gadis yang
akrab dipanggil Ayi tersebut, Ahad (31/8/2014) seperti dikutip GoRiau.com, Senin (1/9).
“Saya jadi malu, karena ketika memakai rok pendek, ke mana pun saya
pergi, saya merasa laki-laki selalu memperhatikan bagian tubuh saya yang
tidak tertutup. Di tempat kerja, karena harus memakai rok agak pendek
saya juga merasa tubuh saya selalu jadi sasaran mata laki-laki, sehingga
saya merasa malu dan tidak nyaman,” sambungnya.
Setelah memakai jilbab, Suryani mengaku merasa hidupnya lebih nyaman
dan lebih terhormat sebagai perempuan. Ibadahnya juga lebih baik
dibanding sebelumnya. “Rasanya ibadah saya juga lebih khusyuk. Mungkin
jilbab yang saya pakai sekarang belum termasuk kategori jilbab syar’i,
tapi saya yakin Allah akan mengarahkan saya ke sana (hijab syar’i),”
harapnya.
Ada beberapa konsekuensi yang harus diterima Ayi terkait keputusannya
menggunakan jilbab. Salah satu di antaranya dia harus mengundurkan diri
sebagai karyawati salah satu bank swasta, sebab karyawati bank tersebut
tidak dibolehkan menggunakan jilbab. “Banyak orang bilang saya bodoh
karena mundur sebagai pegawai bank hanya gara-gara jilbab. Biar saja
orang bilang saya bodoh, karena saya sangat yakin, keputusan yang saya
ambil adalah yang terbaik bagi saya,” ucapnya dengan mantap.
Suryani tidak hanya harus mundur, namun juga membayar denda Rp10 juta
kepada bank bersangkutan, sebab mundur sebelum masa kontrak kerja
berakhir. “Meskipun harus mundur dan membayar denda, tapi saya tetap
bersyukur pernah bekerja di bank tersebut, karena di sana saya
berkesempatan belajar dengan orang-orang hebat,” ungkapnya.
Gadis yang lahir di Kota Pekanbaru tahun 1995 ini mengaku, ibunya
termasuk orang yang kaget ketika dia menyatakan ingin memakai jilbab.
“Namun setelah saya menjelaskan alasannya, ibu saya akhirnya bisa
memahaminya dan mendukung keputusan saya,” jelasnya.
Ayi melanjutkan, masalah lain yang dihadapinya ketika awal memutuskan
berjilbab adalah pakaian yang dimilikinya sedikit sekali yang bisa
dipadukan dengan jilbab. “Karena dulu saya sering shooting dan ikut
modeling, jadi pakaian saya itu umumnya seksi,” ujarnya.
Kini, setelah berjilbab, dia juga harus menolak tawaran pekerjaan
dari dunia entertain. “Padahal dulu, shooting itu termasuk hobi terbesar
saya, tapi setelah berjilbab saya tak mau lagi menggunakan pakaian
pendek. Jadi saya juga harus kehilangan dunia keartisan, padahal dulu
cita-cita besar saya itu menjadi artis,” terangnya.
“Tapi saya tak menyesal. Selagi saya selalu berusaha berada di jalan Allah, saya yakin Allah selalu bersama saya. Innallaaha ma’asshoobiriin, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar,” kata Ayi dengan mantap.
Dengan telah memutuskan mengenakan jilbab, gadis manis ini berharap
dia bisa terus memperbaiki dirinya sesuai tuntunan Islam, sehingga
nantinya benar-benar menjadi wanita shalihah. “Mudah-mudahan jadi
bidadari suurga. Aamiin,” harapnya.
Ayi juga berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan yang baik, yang
tidak menghalanginya mematuhi ajaran Islam yang diyakininya.
“Mudah-mudahan saya bisa bekerja di bank syariah nantinya,” harap Ayi
lagi.
“Dan yang lebih penting, mudah-mudahan dengan berjilbab, Allah akan
memilihkan lelaki yang sangat shalih dan bertanggungjawab sebagai jodoh
saya. Aamiin,” ujarnya.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengijabah doa Suryani Wahyu Lestari. Aamiin.
Sumber: GoRiau.com
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Kerasnya hati
Mata itu sinkron ke hati. Jika hati lembut, perasa, dan sensitif mata
akan mudah menangis. Jika hati keras, ia akan sulit meneteskan air
mata.
“Allah Telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi
lembut kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada
baginya seorang pemimpin pun,” (QS Az-Zumar: 23).
Hati sesungguhnya diciptakan dalam keadaan lembut dan mudah
tersentuh. Namun seiring perjalanan waktu, banyak hal yang menjadi
bebal. Entah karena kemaksiatan atau jarang mengasahnya dengan ibadah
dan tafakur.
Maka jika hati sudah bebal, untuk melembutkannya
bukan pekerjaan ringan. Bahkan bagi sebagian orang ia lebih berat
ketimbang pekerjaan lain semisal bersedekah. Karena itu, Abdullah bin
Umar mengatakan, “Sungguh menangis karena takut kepada Allah lebih aku
cintai daripada bersedekah dengan 1000 dinar.” Mungkin maksud Abdullah
bin Umar, menangis karena Allah lebih berat dibanding bersedekah 1000
dinar.
Rasulullah berlindung dari hati yang keras dan tidak khusyu’.
اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن دعوة لا يستجاب لها. رواه مسلم
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah
kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan,” (HR. Muslim).
Agar hati menjadi lembut, peka, sensitif, khusyu’ dan mudah
meneteskan air mata karena takut dan rindu kepada Allah, maka seseorang
harus memahami penyebab pembebal hati. Inti dari pembebal hati ketika
seseorang memberikan porsi berlebihan atau melampaui batas pada lisan,
perut, dan syahwatnya.
Lima Penyebab Kerasnya Hati
1. Banyak bicara
Apa hubungan lisan dan hati? Lisan adalah duta hati. Islam
mengajarkan umatnya untuk bicara yang baik. Jika tidak bisa, maka diam.
Sebab keimanan seseorang terkait erat dengan sejauh mana seseorang
menjaga lisannya.
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berimana kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata benar atau diam,” (HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya).
Banyak bicara akan membebalkan hati. Sebab, semakin banyak bicara, kemungkinan akan semakin banyak salah.
Firman Allah, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan
mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh bersedekah,
berbuat ma’ruf, atau perdamaian di antara manusia,” (QS An-Nisa’:114).
Rasulullah
bersabda: “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya,
dan menginfakkan kelebihan hartanya,” (HR. Baihaqi).
Ibrahim At Taymiy berkata: “Seorang mukmin ketika hendak berbicara,
ia berpikir dahulu, jika bermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka
tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya
mengalir saja.”
Berkata Yazid ibn Abi Hubaib, ”Di antara fitnah orang alim adalah
ketika ia lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Jika orang lain
sudah cukup berbicara, maka mendengarkan adalah keselamatan, dan dalam
berbicara ada polesan, tambahan dan pengurangan.”
Sayangnya, masyarakat kita memiliki budaya lebih banyak bicara.
Bahkan bicara yang negatif, dari ghibah, gosip, mengolok-olok dan
menertawakan orang lain. Bahkan program hiburan di TV selalu diisi oleh
hal-hal tersebut.
2. Banyak tertawa
Tertawa bukan hal yang dilarang. Rasulullah sendiri pernah tertawa
namun itu dilakukan sewajarnya. Karena itu ditegaskan di awal bahwa
beliau banyak menangis dan sedikit tertawa.
Tentu saja jika ingin melembutkan hati yang pangkal memudahkan menangis karena Allah, seseorang harus mengurangi tertawa.
3. Banyak makan
Ketika seseorang banyak makan, otomatis ia menuruti syahwat perutnya.
Karena itu, disyariatkan puasa baik yang wajib atau yang sunnah.
Bisyr bin Harits, “Dua hal yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan.”
4. Dosa
Baik dosa besar atau dosa kecil, keduanya berpengaruh negatif pada hati.
Ayat yang patut jadi renungan adalah firman Allah Ta’ala:
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka,” (QS. Al Muthoffifin: 14).
Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى
قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ
سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ
وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى
قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang
hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya
sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta
bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat),
maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah
yang diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang
artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka’,”(HR Tirmidzi).
5. Teman buruk
Sebagian ulama salaf berkata, “Kerasnya hati karena empat hal: melampui batas; makan, tidur, bicara, pergaulan.”
{ وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا
لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً * يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي
لَمْ أَتَّخِذْ فُلاناً خَلِيلاً . لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ
بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولاً } [
الفرقان / 27 – 29 ]
“Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua
tangannya, seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan
bersama-sama Rasul.’ Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu)
tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah
menyesatkan Aku dari Al Quran ketika QS Al Quran itu Telah datang
kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia,”(Al-Furqan: 27-29).
Rasulullah saw bersabda:
” المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل “
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Selasa, 22 Desember 2015
Ibu = bagaikan intan permata
Alkisah ada seorang ibu muda yang menapakkan kakinya di jalan kehidupan.
“Jauhkah perjalanannya?” tanyanya. Dan si pemandu menjawab, “Ya,
jalurnya berat. Dan kau akan menjadi tua sebelum mencapai akhir
perjalanan. Tapi akhir perjalanan akan lebih baik dari awalnya.”
Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari masa-masa yang sudah dilewatinya. Ibu itu pun bermain-main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga bagi mereka di sepanjang perjalanan, memandikan mereka di sungai yang jernih. Mereka bermandikan sinar matahari yang hangat. Ibu muda itu bersuara kencang, “Tidak ada yang lebih indah dari ini.”
Ketika malam tiba, terjadi badai yang membuat jalanan menjadi gelap. Anak-anak bergetar ketakutan dan kedinginan. Sang ibu mendekap anak-anak dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak takut karena engkau ada di dekat kami. Karena ada ibu, kami tidak akan terluka.”
Esok paginya, ibu dan anak-anaknya mendaki sebuah bukit. Lama-kelamaan mereka menjadi lelah. Namun, sang ibu selalu berkata pada anak-anaknya, “Sabarlah sedikit lagi, kita pasti akan sampai.” Kata-kata itu cukup membuat anak-anak bersemangat kembali untuk melanjutkan pendakian mereka. Dan ketika akhirnya tiba di atas bukit, anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak akan bisa sampai di sini tanpamu.”
Dan ketika berbaring di malam hari, sang ibu memandangi bintang-bintang dan mengucap syukur, “Hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, karena anak-anak saya belajar bersikap tabah dalam menghadapi kesusahan. Kemarin, saya memberi mereka keberanian. Hari ini, saya memberi mereka kekuatan.”
Dan keesokan harinya, datang awan tebal yang menggelapkan bumi, awan peperangan, kebencian dan kejahatan. Membuat anak-anak itu tersandung dan terjatuh, tapi sang ibu berusaha menguatkan mereka, “Lihatlah ke arah cahaya kemuliaan itu.” Anak-anak itu pun menuruti. Di atas awan terlihat cahaya yang bersinar sangat terang, dan cahaya itulah yang membimbing mereka melewati kegelapan itu. Malam itu berkatalah sang ibu, “Inilah hari yang terbaik. Karena saya sudah menunjukkan Tuhan pada anak-anak saya.”
Hari pun berlalu dengan cepat, lalu berganti dengan minggu, bulan, dan tahun. Sang ibu pun mulai menua dan tubuhnya menjadi membungkuk. Sementara, anak-anaknya bertumbuh besar dan kuat, serta berjalan dengan langkah berani. Ketika jalan yang mereka lalui terasa berat, anak-anak itu akan mengangkat ibu mereka. Pada akhirnya sampailah mereka di sebuah bukit. Di atas sana, mereka bisa melihat sebuah jalan yang bercahaya dan gerbang emas dengan pintu terbuka lebar. Sang ibu berkata, “Saya sudah mencapai akhir perjalanan. Dan sekarang baru saya tahu akhir perjalanan ini memang lebih baik daripada awalnya karena anak-anak saya bisa berjalan sendiri, dan begitupun cucu-cucu saya.”
Dan anak-anaknya berkata, “Ibu akan selalu menyertai kami, sekalipun Ibu sudah pergi melewati gerbang itu.” Dan anak-anak itu melihat ibu mereka berjalan sendiri, lalu gerbang itu tertutup di belakangnya. Anak-anak itu berkata lagi, “Kami memang tidak melihatnya lagi, tapi Ibu tetap ada bersama kami. Seorang ibu seperti Ibu kami lebih dari sekadar memori. Dia selalu hidup di hati kami.”
Sama seperti dalam kisah di atas, Ibu kita pun selalu bersama kita. Dia bagai suara desiran dedaunan saat kita berjalan menyusuri jalan. Ibu kita hadir di tengah canda tawa kita. Dia mengkristal di setiap airmata kita. Dialah tempat kita berasal, rumah kesayangan kita; dan dialah peta yang mengarahkan langkah yang kita ambil. Dialah cinta kita, dan tidak ada satu pun hal yang bisa memisahkan kita dengan ibu kita. Tidak juga waktu, atau tempat….ataupun kematian. Karena Ibu akan selalu beserta kita.
http://goo.gl/6hXgHV
Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari masa-masa yang sudah dilewatinya. Ibu itu pun bermain-main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga bagi mereka di sepanjang perjalanan, memandikan mereka di sungai yang jernih. Mereka bermandikan sinar matahari yang hangat. Ibu muda itu bersuara kencang, “Tidak ada yang lebih indah dari ini.”
Ketika malam tiba, terjadi badai yang membuat jalanan menjadi gelap. Anak-anak bergetar ketakutan dan kedinginan. Sang ibu mendekap anak-anak dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak takut karena engkau ada di dekat kami. Karena ada ibu, kami tidak akan terluka.”
Esok paginya, ibu dan anak-anaknya mendaki sebuah bukit. Lama-kelamaan mereka menjadi lelah. Namun, sang ibu selalu berkata pada anak-anaknya, “Sabarlah sedikit lagi, kita pasti akan sampai.” Kata-kata itu cukup membuat anak-anak bersemangat kembali untuk melanjutkan pendakian mereka. Dan ketika akhirnya tiba di atas bukit, anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak akan bisa sampai di sini tanpamu.”
Dan ketika berbaring di malam hari, sang ibu memandangi bintang-bintang dan mengucap syukur, “Hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, karena anak-anak saya belajar bersikap tabah dalam menghadapi kesusahan. Kemarin, saya memberi mereka keberanian. Hari ini, saya memberi mereka kekuatan.”
Dan keesokan harinya, datang awan tebal yang menggelapkan bumi, awan peperangan, kebencian dan kejahatan. Membuat anak-anak itu tersandung dan terjatuh, tapi sang ibu berusaha menguatkan mereka, “Lihatlah ke arah cahaya kemuliaan itu.” Anak-anak itu pun menuruti. Di atas awan terlihat cahaya yang bersinar sangat terang, dan cahaya itulah yang membimbing mereka melewati kegelapan itu. Malam itu berkatalah sang ibu, “Inilah hari yang terbaik. Karena saya sudah menunjukkan Tuhan pada anak-anak saya.”
Hari pun berlalu dengan cepat, lalu berganti dengan minggu, bulan, dan tahun. Sang ibu pun mulai menua dan tubuhnya menjadi membungkuk. Sementara, anak-anaknya bertumbuh besar dan kuat, serta berjalan dengan langkah berani. Ketika jalan yang mereka lalui terasa berat, anak-anak itu akan mengangkat ibu mereka. Pada akhirnya sampailah mereka di sebuah bukit. Di atas sana, mereka bisa melihat sebuah jalan yang bercahaya dan gerbang emas dengan pintu terbuka lebar. Sang ibu berkata, “Saya sudah mencapai akhir perjalanan. Dan sekarang baru saya tahu akhir perjalanan ini memang lebih baik daripada awalnya karena anak-anak saya bisa berjalan sendiri, dan begitupun cucu-cucu saya.”
Dan anak-anaknya berkata, “Ibu akan selalu menyertai kami, sekalipun Ibu sudah pergi melewati gerbang itu.” Dan anak-anak itu melihat ibu mereka berjalan sendiri, lalu gerbang itu tertutup di belakangnya. Anak-anak itu berkata lagi, “Kami memang tidak melihatnya lagi, tapi Ibu tetap ada bersama kami. Seorang ibu seperti Ibu kami lebih dari sekadar memori. Dia selalu hidup di hati kami.”
Sama seperti dalam kisah di atas, Ibu kita pun selalu bersama kita. Dia bagai suara desiran dedaunan saat kita berjalan menyusuri jalan. Ibu kita hadir di tengah canda tawa kita. Dia mengkristal di setiap airmata kita. Dialah tempat kita berasal, rumah kesayangan kita; dan dialah peta yang mengarahkan langkah yang kita ambil. Dialah cinta kita, dan tidak ada satu pun hal yang bisa memisahkan kita dengan ibu kita. Tidak juga waktu, atau tempat….ataupun kematian. Karena Ibu akan selalu beserta kita.
http://goo.gl/6hXgHV
Nama Hafit Bokko, Asal Tana Toraja, Suku Toraja, Sul-Sel
Langganan:
Postingan (Atom)