Jumat, 25 Desember 2015

Waktuku terbuang

Detik-detik pergatian waktu menujuh sebuah titik dimana kita akan memulai segalanya untuk menentukan perjalanan hidup kita masing-masing, ia nggak....? ada yang bercita-cita ingin cepat meraih sebuah kesuksesan, ada yang ingin cepat kaya, ada pula yang berlomba-lomba untuk menata dan memperbaiki diri dari sikap kepura-puraan menjadi orang yang tampil beda.  dari yang kurang semangat menjadi bertanggung jawab.    Tapi itulah perjalanan hidup yang sedianya adalah kita akan selalu tampil yang terbaik, namun ada penghalang dalam diri kita, ada pengaruh lingkungan, pengaruh pikiran, bahkan ada yang dipengaruhi oleh keluarga masing-masing.   Itulah sebuah makna dari hidup kita....... kita yang menatanya, kita yang akan memetik hasilnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.   Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun menjadi sebuah batasan waktu yang selalu kita hitung-hitung namun apa yang akan kita rencanakan untuk berkompetisi untuk memaksimalkan waktu kita.  Terkadang aku berfikir apakah waktu yang aku punya dengan orang lain berbeda? 
Sebuah pertanyaan yang ada dalam benak aku ketika waktu sudah terlewatkan lagi.......
Ya...... itulah aku yang tak menggunakan waktu yang sama diberikan oleh sang pemilik segalaNya......
maka dalam menapaki perjalanan hidup kita ada banyak persepsi yang kita punya, kita yang akan menentukan ......... munkin itu adalah yang terbaik.....
atau ada hal lain yang menjadi potensi kita tentang makna hidup.   Yang jelas adalah untuk sebuah kebaikan dan keburukan bukan hak kita untuk menentukan tapi Allah yang mentukan karena boleh jadi apa yang kita anggap baik tapi belum tentu baik bagi Allah dan begitu pun sebaliknya mungkin yang kita anggap itu buruk tapi itulah yang baik bagi Allah.
 
Hafit Bokko, 25 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar