Sabtu, 29 September 2018

Ini Pola Makan Sehat Rasulullah

Rasulullah bukan hanya teladan dalam perkara agama saja. Beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam juga menjadi contoh sempurna untuk gaya hidup sehat. Pola makan Rasulullah merupakan salah satu yang menjadi sorotan utama untuk ditiru.
IlustrasiIbnul Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaad Al Ma’ad menyebutkan, pola makan Rasulullah sangatlah beragam. Beliau tidak membatasi diri dengan memakan satu jenis makanan saja. Sering kali satu makanan disertai dengan penyeimbang atau yang saat ini dikenal dengan istilah food balancing. Mengintip dapur nabi, berikut pola makan sehat ala Rasulullah.
1. Madu dengan air dingin
Rasulullah meminum madu yang sudah dicampur dengan air dingin. Beliau pula mencampurkan madu ketika memakan manisan.
2. Ruthab dan Tamr
Saat memakan kurma, Rasulullah mencampurkan antara kurma muda dan segar yang telah matang (ruthab) dengan kurma kering (tamr).
3. Ruthab dengan Semangka
Rasulullah biasa memakan ruthab bersama semangka. Beliau pernah bersabda, “Kami memecah panasnya ini (ruthab) dengan dinginnya ini (semangka) dan dinginnya ini (semangka) dengan panasnya ini (ruthab).” (HR. Abu Dawud).
4. Ruthab dengan Mentimun
Selain mencampur ruthab dengan tamr atau semangka, nabiyullah pula mencontohkan umatnya untuk mengonsumsi mentimun. Dari Abdullah bin ja’far, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah makan mentimun dengan ruthab.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
5. Menyukai Utruj
Utruj yakni sejenis buah jeruk, limau, atau citron. Rasulullah bahkan memperumpamakan seorang mukmin seperti buah utruj, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an seperti limau, rasanya manis dan aromanya harum.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
6. Menyenangi Kurma Ajwa
Dari Jabir dan Abu Said, Rasulullah pernah bersabda, “Kurma ‘ajwa berasal dari surga, ia merupakan penangkal racun, daging buahnya manis, yang airnya merupakan obat mata.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
7. Tin dan Delima
Dua buah yang disebut dalam Al Qur’an, tin dan delima pula menjadi makanan yang dikonsumsi Rasulullah.
8. Khall dengan Roti
Khall yaitu sejenis cuka. Rasulullah gemar menjadikan khall sebagai santapan pendamping saat makan. Beliau pula menyantapnya bersama roti. Nabiyullah bersabda, “Sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim).
9. Minyak Zaitun
Selain khall, Rasulullah juga menjadikan minyak zaitun sebagai pendamping makan. Sang uswatun hasanah bersabda, “Berlauklah dengan minyak zaitun dan jadikanlah ia sebagai minyak oles, karena ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR. Ibnu Majah).
10. Hidangan Silqh
Yaitu sejenis hidangan sayur yang dimasak dengan cara merebusnya. Hal ini pernah diajarkan Rasulullah saat beliau dan Ali berkunjung ke rumah Ummul Mundzir. Rasulullah menyuruh Ali untuk memakan Silqh yang dihidangkan sang shahabiyyah. “Wahai Ali, makanlah, karena ini lebih baik bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
11. Menggemari Syawiyy
Syawiyy merupakan daging yang dipanggang. Rasulullah menyukainya dan ini merupakan salah satu hidangan istimewa. Sebagaimana hidangan ini pula yang disajikan Nabi Ibrahim saat didatangi para tamu malaikat berwujud manusia. “Dan ia (Ibrahim) bersegera melayani mereka dengan daging anak sapi yang dipanggang.” (QS. Hud: 69).
12. Segala Jenis Daging
Rasulullah sangat menggemari santapan daging baik daging merah seperti unta, kambing, keledai liar, ataupun daging putih seperi ayam. Beliau pula menyukai daging hewan laut atau seafood.
13. Meminum Susu
Terkadang Rasulullah meminum susu yang masih murni, di lain waktu beliau juga meminum susu yang telah dicampur. Kedua jenis susu tersebut sama-sama dinikmati Rasulullah.
14. Tidak mencampur Susu dengan Ikan
Rasulullah tidak pernah mencampur susu dengan ikan ataupun susu dengan makanan yang bersifat masam. Hal ini sebagaimana disebutkan Ibnul Qayyim dalam Ath-Thibbun Nabawi, “Barang siapa yang mencermati tentang makanan dan segala sesuatu yang dimakan oleh Rasulullah, pasti dia akan mendapati bahwa Rasulullah tidak pernah menggabungkan antara susu dengan ikan atau antara susu dengan makanan masam.”
15. Memakan Buah
Selain kurma, buah yang disantap Rasulullah yakni semangka dan anggur.
Masih ada beberapa pangan lain yang belum disebutkan. Namun selain jenis dan bahan makanan, perlu pula diperhatikan tentang bagaimana cara Rasulullah menyantapnya. Beliau biasa menerapkan adab makan dan minum yang ternyata baik untuk kesehatan. Hal ini pula menunjang menu-menu dalam pola makan Rasulullah. Di antaranya yakni makan dengan tangan, makan dengan duduk, minum dengan jeda untuk bernafas, dan lain sebagainya.

Kirimkan Komentar yang membangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar