1. Statistik
dan Statistika
Statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non bilangan
yang disusun dalam tabel dan diagram, yang menggambarkan suatu persoalan.
Misal : statistik penduduk, statistik kelahiran dan
sebagainya.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan data dan penyusunan data, pengolahan dan penganalisaan
data serta penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan hasil analisis
yang dilakukan.
2. Populasi dan
Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (
diamati ).
Populasi
merupakan totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau mengukur,
kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Sampel ( contoh ) adalah sebagian yang diambil dari
populasi.
Pengambilan
sampel harus dapat mewakili ( representatif ) bagi populasi itu sendiri.
Contoh : Akan
diadakan penelitian tentang pengaruh pemakaian pupuk urea pada tanaman padi di
wilayah kecamatan yang terdiri atas 15 buah desa dan sebagai lahan penelitian
tadi Pak Camat menunjuk 4 desa.
Maka populasinya
adalah seluruh desa (15 desa) di kecamatan itu. Dan sebagai sampelnya adalah 4
desa.
3.
Kegunaan Statistika.
Hampir semua ilmu pengetahuan menggunakan
statistika. Misalnya :
a. Di bidang kedokteran, untuk mengetahui perkembangan
pasien.
b. Di bidang pendidikan, untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa.
c.
Di bidang
marketing, erat hubungannya dengan penjualan dan pemasaran.
Pada umumnya statistika digunakan oleh para peneliti
antara lain untuk :
a. Menentukan sampel dan mencatatnya secara sistematis.
b. Membaca data yang telah dikumpulkan.
c.
Melihat ada atau
tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel.
d. Melakukan prediksi (peramalan) untuk masa lalu
maupun masa depan.
e.
Mengadakan
interpretasi data, dan sebagainya.
4. Macam-Macam Data
Data adalah himpunan keterangan atau bilangan dari
objek yang diamati.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi :
a.
Data
Kuantitatif adalah data yang
dapat dinyatakan dengan bilangan.
Menurut cara mendapatkan data kuantitatif dibagi 2
yaitu :
Ø Data Diskrit atau data Data Cacahan : data yang
diperolah dengan cara mencacah atau menghitung satu per satu.
Contoh : - Banyaknya siswa SMKN 1 Jakarta 600 orang.
- Satu kilogram telur berisi 16
butir.
Ø Data Kontinu atau Data Ukuran atau Data Timbangan :
data yang diperoleh dengan cara mengukur atau menimbang dengan alat ukur yang
valid.
Contoh : - Berat badan 3 orang siswa adalah 45 kg,
50 kg, 53 kg.
- Diameter tabung = 72,5 mm
b.
Data
Kualitatif adalah data yang
tidak dapat dinyatakan dengan bilangan (menyatakan mutu atau kualitas).
Contoh : -
Data jenis kelamin
- Data kegemaran siswa
Data yang baru dikumpulkan dan
belum diolah disebut data mentah.
Metode pengumpulan data ada 2 yaitu :
1. Metode Sampling adalah pengumpulan data dengan
meneliti sebagian anggota populasi.
2. Metode Sensus adalah pengumpulan data dengan
meneliti semua anggota populasi.
Adapun cara untuk mengumpulkan data adalah :
1. Wawancara ( Interview)
2. Angket ( Kuesioner)
3. Pengamatan ( Observasi)
4. Koleksi ( data dari media cetak atau elektronik )
5. Penyajian Data
a.
Bentuk Tabel
/daftar
Pada dasarnya ada 3 macam tabel yang dikenal, yaitu
:
1).Tabel
Baris –Kolom
Bagian-bagian tabel terdiri: judul
tabel, judul kolom, judul baris, sel dan sumber.
Ø Judul tabel, ditulis di tengah-tengah paling atas,
dengan huruf kapital dan memuat apa, macam, klasifikasi, dimana, kapan dan
satuan data yang digunakan secara singkat.
Ø Judul kolom dan judul baris ditulis dengan singkat.
Ø Sel adalah tempat nilai-nilai data.
Ø Sumber menjelaskan asal data.
Contoh.
PEMBELIAN
BARANG-BARANG OLEH PT. RIBUT ABADI
DALAM
RIBUAN UNIT DAN JUTAAN RUPIAH
TAHUN
2001-2004
TAHUN
|
Barang A
|
Barang B
|
Jumlah
|
|||
Barang
|
Harga
|
Barang
|
Harga
|
Barang
|
Harga
|
|
2001
|
19,0
|
479,3
|
28,3
|
659,8
|
47,3
|
1139,1
|
2002
|
21,3
|
515,6
|
16,8
|
458,2
|
38,1
|
973,8
|
2003
|
25,0
|
602,5
|
16,3
|
432,9
|
41,3
|
1035,4
|
2004
|
20,7
|
490,3
|
19,0
|
502,5
|
39,7
|
992,8
|
Jumlah
|
86,0
|
2087,7
|
80,4
|
2053,4
|
166,4
|
4141,1
|
Keterangan : Data karangan
2). Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi berukuran m x n terdiri dari 2
faktor dengan m kategori faktor pertama dan n kategori faktor kedua.
Contoh :
BANYAK SISWA DI SMK
MERDEKA TAHUN 2004
Jenis
Kelamin
|
Kelas
|
Jumlah
|
||
Kelas I
|
Kelas II
|
Kelas III
|
||
Perempuan
|
105
|
140
|
56
|
301
|
Laki-laki
|
130
|
101
|
159
|
390
|
Jumlah
|
235
|
241
|
215
|
691
|
Keterangan : Data karangan
3.
Tabel Distribusi Frekuensi
Jika suatu tabel berisi nilai-nilai data (bisa
dijadikan kelompok) dan setiap data tersebut mempunyai frekuensi.
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi akan
dijelaskan kemudian di kegiatan belajar 2.
Contoh :
NILAI MATEMATIKA SISWA KELAS I
SMK PUTRA MANDIRI
SEMESTER I TAHUN 2004
Nilai Matematika
|
Banyak
Siswa ( f )
|
41 – 50
|
3
|
51 – 60
|
5
|
61 – 70
|
18
|
71 – 80
|
9
|
81 – 90
|
2
|
90 – 100
|
1
|
Jumlah
|
38
|
b.
Bentuk Diagram
/grafik ( Akan dijelaskan pada Kegiatan
Belajar 2).
c. Tugas Kegiatan Belajar 1
1. Buatlah kliping yang memuat
cara menyajikan data baik dengan table ataupun dengan diagram (grafik) !
2. Berilah analisis secara
sederhana apakah data tersebut merupakan data diskrit atau kontinu ?
3. Apabila data berupa hasil
penelitian sebutkan populasi dan sampelnya !
4. Kerjakan secara berkelompok
untuk mendapatkan hasil yang optimal !
(Hafit Bokko, Salakan, 9 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar