Minggu, 29 Juli 2018

pola pikir sebagai guru

Bagi seorang guru menyiapkan satu tahun ajaran berarti menyiapkan tenaga dan perbekalan agar bisa sukses dalam hadapi semua hiruk pikuk dalam mengajar dan mendidik siswa. Jika semua guru ditanya, apa hal yang paling membuat dada berdegup tiada lain tiada bukan adalah masa masa menghadapi tahun ajaran baru. Hal ini disebabkan bahwa dalam perasaan dan pikiran guru ada harapan sekaligus kekhawatiran apakah guru bisa melakukan hal yang terbaik. Agar bisa sukses apa saja yang mesti guru lakukan dan siapkan baik dari sisi mind set atau sikap dalam menghadapi tahun ajaran baru.
Dari sisi  pola pikir sebagai guru
  1. Guru mesti memposisikan diri sebagai seseorang yang berperan sebagai pemandu. Seorang guru punya banyak posisi saat ini, hal yang terbaik adalah dengan cepat berpindah dari yang tadinya satu satunya sumber pengetahuan sebagai seorang fasilitator yang mendampingi siswa menemukan pengetahuan bahkan jati dirinya sebagai seorang individu. Dengan demikian hindari untuk menggunakan satu pendekatan untuk semua siswa.
  2. Selalu sertakan kata “siswa” dalam setiap kesempatan. Percayalah bahwa hasilnya akan signifikan. Misalnya sebagai guru anda bisa katakan, “apa yang akan siswa saya pelajari hari ini”, akan lebih baik daripada, “akan mengajar apa saya hari ini”
  3. Selalu ajak siswa untuk lakukan refleksi. Mengapa guru kebanyakan merasa lelah secara fisik dan mental saat mengajar, dikarenakan dirinya hanya punya satu pandangan atau satu refleksi dalam melihat sebuah masalah. Ide untuk melibatkan siswa agar mereka bisa berefleksi akan sangat baik dikarenakan bisa saja  menurut anda, hari itu anda kurang berhasil mengajar, namun sebaliknya siswa senang dengan cara anda mengajar dan bisa mengerti pelajaran yang anda ajarkan.
  4. Tumbuhkan ‘passion’ anda terus menerus. Passion berarti gairah kesenangan atau sebuah hal yang datang dari diri sendiri mengenai mengapa sampai detik ini anda senang mengajar dan mendidik. Tumbuhkan itu terus menerus, jika anda senang merawat passion anda, dijamin akan berguna saat anda hadapi hari hari sulit sebagai guru.
  5. Latih terus cara anda mengajar. Mengajar dimasa sekarang ini bukan berarti hanya mengajar kelas yang menjadi tanggung jawab anda saja. Sebagai guru terbuka kesempatan bagi anda untuk jadi mentor bagi sesamanya atau memberikan pandangan profesional anda di grup grup media sosial.
Cara memandang siswa
  1. Perkuat komitmen untuk mempelajari siswa anda mulai dari hari pertama sekolah. Siswa adalah unik, dan guru punya banyak kesempatan dalam satu tahun ajaran untuk menonjolkan potensi dan keunikan mereka sebagai individu. Ketika seorang murid berhasil dan bisa mengikuti pelajaran, hal itu dikarenakan guru berhasil menemukan formula yang pas dalam hal mensejajarkan cara mengajar dengan cara belajar siswanya. Nah jika belum, itu berarti guru masih perlu waktu menemukan formula yang cocok dalam mensejajarkan diri dengan cara belajar siswanya.
  2. Sebagai guru senjata yang utama dalam menghadapi siswa yang belum bisa berperilaku dengan baik adalah dengan nyinyir atau sarkasme. Hal ini adalah sebuah cara yang kurang bijaksana. Jika seorang guru sering menggunakan cara berkomunikasi dengan sarkasme, hal yang terjadi siswa kurang nyaman dan khawatir menunjukkan potensi terbaiknya dikarenakan lingkungan psikologis yang tidak aman.
  3. Latih terus kemampuan mendengar, saat yang sama latih juga kemampuan untuk mendengar yang tidak dikatakan dan melihat apa yang tersirat. Dua hal yang terakhir adalah sebuah kemampuan lanjutan yang mesti ada pada setiap guru yang mengajar dengan hati.
Tahun ajaran baru bagaikan sebuah buku yang mesti ditulis dengan baik dan dicatat dengan rinci mulai dari hari pertama. Seorang guru yang baik dan profesional dengan tenang akan menghadapi sekaligus mulai dari yang hal yang kecil dan menghindari perubahan yang besar dan mendadak dikarenakan akan mengacaukan rencana yang telah disusun. Guru mesti punya nafas yang panjang dan selalu memperbaharui komitmen atau niat dalam melakukan tugas keseharian sebagai pendidik.

Kirimkan Komentar yang membangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar