Kamis, 08 Desember 2016

ujian nasional 2016


Setelah sempat menjadi wacana, hari ini (25/11), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan bahwa Ujian Nasional akan ditiadakan. Menurut Pak Menteri, hal ini sudah disetujui oleh Presiden Jokowi, hanya tinggal menunggu formalitas berupa Instruksi Presiden (Inpres).
Lebih jelasnya, inilah poin-pon yang diungkapkan Pak Muhadjir pada media.
1. Ujian Nasional akan dimorotarium, alias dihentikan (untuk sementara). Jadi pada tahun 2017, tidak akan ada UN.
2. Presiden Jokowi sendiri sudah bertemu dengan Pak Muhadjir (25/11), dan pada prinsipnya, beliau telah setuju. Jadi sekarang pemerintah tinggal menunggu keluarnya Inpres, sebagai formalitas keputusan peniadaan UN ini.
3. Apakah ini berarti kamu yang duduk di bangku terakhir SMA atau SMP bisa bebas merdeka dari ujian akhir? NGGAK, TUH! Tetap  ada ujian di akhir masa sekolah, tapi bukan Ujian Nasional yang dilakukan serentak dan sama di seluruh Indonesia, melainkan ujian yang dilakukan secara desentralisasi.
Data dan fakta Ujian Nasional 2015
4. Maksud dari "ujian yang dilakukan secara desentralisasi" adalah, ujian bagi siswa SMA, SMK dan sederajat merupakan wewenang provinsi. Artinya, bagian pendidikan masing-masing provinsi, lah, yang menentukan ujiannya. Sementara untuk SD dan SMP, yang menentukan adalah level kota/kabupaten.
Dengan kata lain, ujian akhir SMA di DKI Jakarta akan berbeda dengan di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, atau provinsi lainnya.
5. Namun Pak Menteri juga menekankan bahwa pelaksanaan ujian akhir yang BUKAN UJIAN NASIONAL ini  tetap akan ada standarnya. “Pelaksanaannya tetap standar nasional. Badan Standarisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, dan mengendalikan prosesnya,” ujar Pak Muhadjir, seperti yang dikutip detik.com.
6. Salah satu keuntungan ditiadakannya UN adalah nggak ada lagi keribetan untuk mengirimkan puluhan ribu soal ujian ke pelosok Indonesia dengan dikawal polisi.
Kalau dipikir-pikir, peniadaan UN bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, meminimalisir kebocoran soal, serta berbagai kendala teknis lainnya. Pasti tahu, dong, kalau setiap tahun biasanya ada saja sekolah atau daerah yang pelaksanannya heboh tertunda, karena soal ujiannya belum sampai atau rusak?
7. Kelulusan siswa sendiri bakal ditentukan oleh evaluasi pihak sekolah. Ujian akhir (pengganti UN) hanya menjadi salah satu bahan pertimbangannya.
Tetapi sebenarnya, Ujian Nasional (UN) pun memang sudah nggak menjadi patokan kelulusan, kok!
8. Sebelumnya, Pak Muhadjir juga sempat menyampaikan bahwa rencana moratarium ini  juga disebabkan oleh hasil UN. Lho, kok gitu?
Jadi, dari hasil Ujian Nasional, pemerintah bisa melihat pemetaan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia. Nah, sejauh ini hasilnya menyatakan bahwa hanya 30 persen sekolah di Indonesia yang memenuhi standar. Jadi ada sekolah-sekolah yang nilai UN siswanya bagus banget, tapi kebanyakan masih nge-drop.
Mendikbud merasa kalau masalah pemerataan pendidikan inilah yang perlu dibenahi, supaya nggak ada ketimpangan. Maka sekarang ini, karena kualitas pendidikan nggak merata, belum ideal kalau negara mengadakan ujian yang levelnya nasional.
Gimana mau melakukan Ujian Nasional dengan soal-soal yang sama di seluruh Indonesia, kalau tingkat kemampuan sekolah-sekolahnya masih jomplang?
Manfaat UN adalah mengetahui pemetaan pencapaian peserta didik. Tapi ternyata, hasilnya nggak merata.
9. Nah, jika pendidikan di Indonesia sudah merata, menurut Pak Muhadjir, bukan nggak mungkin jika Ujian Nasional akan kembali diadakan.
10. Maka, apakah berarti tahun 2018 UN akan diselenggarakan kembali? “[Tahun 2018] Hampir pasti belum ada [Ujian Nasional],” kata Pak Muhadjir, seperti yang dimuat di detik.com.
Soalnya, meratakan kualitas pendidikan nggak bisa dilakukan secara instan. Mustahil bisa terwujud hanya dalam waktu setahun!
***
Wacana penghapusan atau peniadaan Ujian Nasional memang menimbulkan pro dan kontra. Pengamat pendidikan Bapak M. Abduhzen adalah salah satu pihak yang sangat mendukung penghapusan ini.
Menurut beliau, penyelenggaraan UN lebih banyak nggak efektifnya karena, antara lain, membebani guru sehingga untuk hanya fokus pada UN, memicu kecurangan dari berbagai pihak, dan dianggap nggak berhasil memajukan pendidikan di Indonesia.
Lebih jauh lagi Pak M. Abduhzen juga berpendapat kalau, UN tuh, nggak bikin siswa semangat belajar. "UN yang terkait degan kelulusan pada kenyataannya tidak memotivasi siswa untuk belajar," ungkapnya. Alasan penolakan Pak M. Abduhzen terhadap UN selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Tapi ada juga yang punya pendapat lain, seperti Rifqi Makarim, Ketua OSIS SMAN 1 Surakarta. “Sebagai pelajar, sebenarnya saya kurang setuju atas keputusan [ditiadakannya UN]. Salah satu sebabnya karena Ujian Nasional 'kan berstandar nasional. Jadi dengan adanya UN, semua sekolah akan punya standar yang sama.”
Bagi Rifqi, akan membingungkan kalau nantinya diterapkan standar yang berbeda-beda. Ia pun nggak yakin bahwa moratarium UN ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan dan memeratakan pendidikan di Indonesia.
Gimana tanggapan Bapak Jokowi? Dan gimana dengan kelanjuta moratorium UN? Cek di link artikel ini: Gonjang-Ganjing Ujian Nasional Dihapus di 2017: Pro-Kontra Moratorium dan Gimana  Kelanjutannya?
(sumber gambar: youthmanual.com, kemdikbud.go.id)

apakah un akan dihapus


NEWS.COM, JAKARTA -- Beredar kabar Ujian Nasional(UN/Unas) akan dihapus atau ditiadakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy.
Kabar itu juga didengar oleh pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
"Kabarnya besok secara resmi Mendikbud akan menghaus Ujian Nasional (UN)," tulis Indra Charismiadji dalam laman Facebooknya.
Ketika ditanya Wartakotalive.com, Indra mengatakan bahwa ada positif dan negatifnya. Positifnya jelas kalau standardized test itu sudah banyak penelitiannya yang membuat anak semakin tidak cerdas dan tidak kreatif.
"Negatifnya adalah gerakan sekolah melakukan pengadaan komputer karena adanya UNBK jadi mandeg. Anak-anak akan belajar dengan pola tradisional lagi," ungkapnya.
Menurut sumber Wartakotalive di Kemendikbud, kebijakan itu masih tarik ulur. "Masih alot...," kata sumber yang dekat dengan Mendikbud.
Menurutnya, UN bukan untuk menentukan kelulusan murid. Hanya untuk pemetaan, dilaksanakan dua sampai tiga tahun sekali.
"Bisa hemat biaya lebih dari Rp 2 triliun. Dana itu dialihkan untuk perbaikan kelas, penambahan sarana belajar dan sebagainya," tambahnya.
Ketika ditanya benarkah besok diumumkan oleh Mendikbud? "Ditunggu saja besok (Kamis, 24/11/2016). Masih alot," tegasnya.
Unas adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003.
Dalam undang-undang itu dinyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional, dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sedangkan evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan. (Achmad)

Minggu, 04 Desember 2016

Hidup adalah pilihan

Bismillahir Rahmanir Rahim
Segala puji hanya  milik Allah, kita selalu persembahkan kepadaNya dalam setiap kesempatan, hidup yang tak lama ini mari kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupa yang abadi yakni negei Akhirat.  Hidup adalah pilihan, maka dalam hidup ini kita tentunya memilih bagaimana kita melakukan, mengabdikan diri untuk menjadi hambahNya yang terbaik.  Memilih untuk menjadi pengmban dakwah islam, mengajak manusia muslim untuk 

Rabu, 30 November 2016

Memperbaiki diri

Assalamu'alaikum, salam perjuangan
Mengawali aktivitas kita di pagi yang sangat cerah ini, kita tak lupa untuk bersyukur kepada Allah Azza wajallah, selawat serta salam kepada sang revolusioner sejati Rasulullah Muhammad SAW.  Harapan kita semua sebagai manusia  yang beriman kepada Allah adalah menjadi yang terbaik diantara orang-orang di sekitar kita.  Namun untuk menjadi yang terbaik itu adalah sebuah hal yang tak semuda membalikkan telapak tangan.  Menjadi baik saja akan susah apalagi yang terbaik.  Namun bukan berarti perubahan itu tidak mungkin jika kita mau berubah.  Para sahabat nabi SAW.  tiba-tiba menjadi yang terbaik ketika sudah menjadi pengikut Rasulullah SAW.  begitu pula kita sebenarnya. kita tinggal mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya SAW.  pertanyaannya mau atau tidak?   itulah sebenarnya yang susah untuk dijawab apalagi membuktikan dalam perbuatan kita.  tapi semoga saja ketika kita mau merubah diri kita maka semuanya akan bisa berubah.  

Persiapan ujian semester

Kirimkan Komentar yang membangun

Tips Persiapan menghadapi ujian semester ganjil - Pada artikel postingan pertama di bulan Desember ini admin Hafidweb.blog.com mengucapkan selamat menghadapi ujian kepada siswa. Di kisaran minggu pertama dan kedua bulan ini siswa Sekolah Dasar/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMK/Sederajat akan menghadapi ujian semester ganjil.

Bagi siswa tingkat terakhir di setiap jenjang pendidikan, ujian semester ini tidak boleh dianggap ringan. Nilai yang diperoleh pada semester ini akan menjadi unsur penilaian dari nilai sekolah (Ns) untuk kelulusan ujian nasional. Siswa harus benar-benar menyiapkan diri secara fisik maupun mental agar ujian ini dapat dilalui dengan baik.

tips,mempersiapkan,ujian,semester
Ini bukan berarti ujian semester kurang penting bagi siswa di tingkat sebelumnya. Semua siswa perlu menguasai segi-segi teknis penilaian. Sudah berapa akumulasi nilai yang terkumpul oleh siswa? Nilai harian yang berasal dari ulangan harian dan tugas, berapa rata-rata yang diperoleh? Kemudian ulangan tengah semester dapat nilai berapa?

Itu dari segi teknis penilaian. Dari segi persiapan siswa bagaimana? Bahan ujian semester ganjil adalah semua kompetensi dasar yang ada pada satu semester untuk semua mata pelajaran.

Dapat dibayangkan bagaimana sibuknya siswa mempelajari kembali kompetensi dasar dari awal. Bagi siswa yang selalu belajar tiap hari mungkin tidak jadi masalah. Mereka hanya sekadar mengulang pelajaran yang lama. Akan tetapi bagi siswa yang belajar hanya akan ujian saja akan kerepotan. Tidak mungin menguasai materi pelajaran hanya dalam satu atau beberapa hari sekaligus.

Untuk mempersiapkan ujian semester dengan baik, buku catatan pelajaran sangat berperan penting. Yang mungkin dipelajari ulang dengan hanyalah buku catatan. Buku pelajaran pokok maupun penunjang hanyalah sebagai bahan rujukan, tidak mungin dibaca seluruhnya dalam waktu yang singkat.

Demikianlah tinjauan sekilas persiapan menghadapi ujian semester ganjil. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa maupun orang tua siswa di rumah.

Persiapan menghadapi ulangan

Kirimkan Komentar yang membangun

cape-belajarUlangan umum semester ganjil sudah di depan mata.  Sudahkah siswa melakukan persiapan, seperti mencatat jadwal ulangan semester.  Sehingga paling tidak langkah awal persiapan sudah dilakukan, dengan begini siswa dapat menskedul jadwal belajar yang tentunya disesuaikan dengan jadwal ulangan.  Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, karena momen ini kan hanya ulangan.  artinya sudah pernah didapatkan atau diujikan sebelumnya.  guru-guru pun sudah memberikan bekal yang banyak.  Lihat lagi ke belakang, ulangan harian yang diberikan oleh guru mata pelajaran, sudah tuntas atau belum, atau ulangan blok (gabungan dari beberapa KD) sudah terlampaui belum batas ketuntasan minimalnya.  Jika jawabannya ya, berarti siswa tidak perlu khawatir dengan soal-soal yang akan keluar di ulangan umum nanti.  tetapi kalau nilai siswa masih selalu berada batas minimal setelah mengikuti remedial teaching dan remedial test berarti siswa perlu belajar ekstra.  karena sebenarnya ulangan umum tidak ada kesempatan untuk melakukan remedial.
Berikut ini hal-hal yang siswa perlu persiapkan dan lakukan :
  1. Baca intisari dari semua pelajaran yang pernah dibuat sebelumnya
  2. Untuk pelajaran berhitung : perbanyak latihan soal (bisa dilakukan dengan kelompok jika tipe soalnya agak sulit dipahami).  Jika sudah paham tambah porsi latihan soal yang ada dibuku paket atau LKS.
  3. Untuk pelajaran hafalan : dibutuhkan kondisi yang tenang untuk tipe pelajaran ini.  bisa dilakukan di tengah malam atau subuh hari (tetapi jangan lupa tidur)
  4. Ganti kebiasaan belajar yang terbukti tidak memberikan perubahan dalam pencapaian nilai (lihat hasil mid semester lalu)
  5. Jika masih menemukan kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu, segera minta bantuan teman atau guru (seharusnya ini dilakukan dalam kegiatan belajar sehari-hari, tidak hanya pada momen ulangan umum)
  6. Makan makanan yang bergizi dan tidur yang cukup
  7. Jangan lupa menjalankan kewajiban sholat dan berdoa
  8. Pada hari H, berangkat ke sekolah lebih awal sehingga tidak perlu tergesa-gesa, karena akan berakibat hilangnya konsentrasi
  9. Bacalah soal dengan tenang dan teliti
  10. Jangan pernah berharap bantuan dari orang lain, karena mungkin akan menjerumuskan (percaya dengan kemampuan sendiri).  dan hilangkan anggapan posisi menentukan prestasi, dan siapa sih yang mengawas.
Mudah-mudahan penjelasan ini dapat membantu siswa dalam merancang dan menyusun strategi belajar menghadapi ulangan umum yang sudah didepan mata.  semoga sukses…

Menghadapi Semester


Memulai semester baru harus memiliki persiapan yang matang. Apakah kamu sudah mempersiapkannya? Persiapan tersebut harus meliputi persiapan mental dan persiapan secara fisik. Kamu perlu menyiapkan mental sehingga kamu akan siap menerima materi dan teori baru di semester baru. Dan secara fisik, kamu harus menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan dan rencana belajar kamu untuk semester baru tersebut. Selain itu, kamu juga harus menyadari dan meninggalkan kebiasaan buruk di semester sebelumnya dan meningkatkan kebiasaan baik yang telah kamu lakukan. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan baik yang harus kamu tingkatkan untuk menghadapi semester baru, antara lain:

Lakukan review setiap hari. 

Review akan membantu kamu untuk mengetahui kekurangan atau kesalahan yang telah kamu lakukan pada hari itu. Sehingga kamu dapat dengan cepat memperbaikinya dan berusaha untuk tidak mengulangi hal itu lagi.

Mulailah untuk belajar lebih awal. 

Jangan membiasakan diri untuk belajar di menit terakhir atau sistem kebut semalam. Hal itu dapat membuat kamu stress dan tidak maksimal dalam mempelajari materi yang akan diujikan.

Buatlah catatan. 
Catatan yang kamu buat saat kelas berlangsung, akan membuat kamu lebih mudah mengingat suatu materi. Selain itu, kamu juga akan memiliki bahan bacaan yang dapat kamu pelajari setiap saat. Sehingga saat akan menghadapi ujian kamu tidak akan kebingungan mencari sumber bacaan.

Buatlah jadwal. 
Jadwal yang kamu buat seharusnya meliputi semua kegiatan kamu yang akan kamu lakukan pada hari itu. Seharusnya kamu memiliki beberapa jenis jadwal, yaitu jadwal bulanan, mingguan, per semester, dan harian. Jadwal harian dapat kamu buat pada malam sebelumnya. Sehingga kamu dapat menjalani hari dengan terarah.

Lakukan ujian untuk dirimu sendiri. 
Hal ini dapat kamu lakukan dengan membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan materi tertentu. Kemudian kamu mengerjakan dan mengkoreksinya sendiri. Dengan melakukan koreksi tersebut kamu dapat mengetahui berapa kesalahan yang kamu lakukan, sehingga kamu dapat mengukur seberapa dalam kamu menguasai materi tersebut. Dan kamu dapat meningkatkannya.

Beristirahatlah dengan cukup. 
Keadaan tubuh akan mempengaruhi semangat dan konsentrasi kamu dalam belajar. Maka dari itu, sayangilah tubuh kamu, jangan biarkan tubuh kamu drop yang pada akhirnya akan membuat kamu tidak bersemangat dan kehilangan konsentrasi saat belajar.

Buatlah prioritas. 
Pasti akan ada banyak tugas dan pekerjaan yang harus kamu selesaikan saat kuliah. Untuk itu kamu harus membuat skala prioritas. Sehingga kamu dapat menyelesaikan semua tugas dan pekerjaan kamu dengan maksimal dan tepat waktu.

Kenali dosen dan dosen pembimbing akademik kamu. 
Dosen akan membantu kamu untuk lebih memahami suatu teori. Dengan mengenal dosen tersebut kamu akan memiliki koneksi dan dapat bertanya dengan mudah. Dengan mengenal dosen pembimbing akademik, kamu akan mendapatkan bimbingan agar kamu dapat mengatur waktu kuliah kamu sehingga kamu dapat lulus kuliah tepat waktu.

Jangan pernah bolos masuk kelas. 
Masuk kelas adalah kunci utama agar kamu mendapatkan materi dari dosen. Meninggalkan kelas berarti kamu telah kehilangan kesempatan emas untuk mendapatkan semuah teori atau materi dari dosen.

Jangan menonton film saat kamu belajar. 
Ketika kamu menonton film saat belajar, kamu akan lebih fokus menonton film dan menomorduakan belajar kamu. Hal ini tentu tidak efektif untuk membuat kamu memahami suatu materi. Untuk itu jauhi film saat belajar.


Selasa, 29 November 2016

Sucikan diri dengan air wudhu

"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya yang disebabkan dari bekas wudhu. Maka barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk melebihkan cahayanya (batasannya) maka lakukanlah," (HR. Bukhari).
.
Ketika Ambil Wuduk niatkanlah dalam hati :
.
1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini"
.
2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan muka ku ini"
.
3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, berikanlah hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini"
.
4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, janganlah Kau berikan hisab-hisab ku di tangan kiri ku ini"
.
5. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, lindunglah daku dari terik matahari di padang Mahsyar dengan Arasy Mu"
.
6. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan, "Ya ALLAH, ampunilah dosa telinga ku ini"
.
7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, Jangan gelincirkan kakiku ketika aku melintasi titian Siratul Mustaqim nanti"
.
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu dengan "Ya ALLAH, bawakanlah daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan tempat-tempat maksiat serta ampunkanlah dosa2 aku"