Rabu, 08 Juli 2015

[Al-Islam edisi 764, 23 Ramadhan 1436 H – 10 Juli 2015 M]

Renungan Menyambut Idul Fitri: Bersama Umat Tegakkan Khilafah ar-rasyidah

Renungan Menyambut Idul Fitri:  Bersama Umat Tegakkan Khilafah ar-rasyidah
Namun, di tengah rasa bahagia itu, kita tidak boleh melupakan kondisi umat Islam terkini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pasalnya, masih banyak persoalan datang silih berganti seakan-akan tidak mau berhenti.
Ekonomi Terus Memburuk
Di dalam negeri kebijakan-kebijakan neoliberalisme terus menggila. Harga-harga barang dan jasa terus naik. Harga BBM lebih dulu naik akibat subsidi BBM dicabut. Harga gas elpiji naik. Tarif listrik juga naik. Bahkan tahun 2016 mendatang subsidi listrik untuk pelanggan Rumah Tangga 450 watt dan 900 watt akan dihilangkan. Artinya, pelanggan Rumah Tangga 450 watt dan 900 watt nantinya harus membayar hampir dua kali lipat dari tarif listrik yang dibayar saat ini. Masih banyak masalah lainnya yang menimpa hampir di semua sektor. Para penguasa seakan-akan tak peduli lagi dengan rakyatnya. Mereka mencabut subsidi seenaknya walaupun rakyatnya sudah sangat menderita.
Kita juga melihat nilai tukar dolar AS semakin kuat, sementara nilai rupiah makin melemah. PHK (pemutusan hubungan kerja) mulai merajalela akibat lesunya perekonomian di negeri ini. Sebagian ekonom malah memperingatkan, jika kondisi ekonomi saat ini terus berlanjut, maka negeri ini akan masuk dalam resesi ekonomi. Krisis ekonomi pun siap melanda.
Anehnya, dalam situasi ini, sikap penguasa terhadap perusahaan asing justru sebaliknya. Contohnya terhadap PT Freeport yang menguasai tambang emas, perak dan tembaga di Papua. Tambang yang dalam syariah Islam seharusnya menjadi milik kita bersama (milkiyyah ‘âmmah), dieksploitasi secara rakus oleh PT Freeport yang banyak melanggar aturan yang ada. Sudah tiga tahun (tahun 2012, 2013 dan 2014) PT Freeport tidak membayar dividen kepada Pemerintah Indonesia. Tahun ini pun PT Freeport gelagatnya juga tidak akan membayar deviden kepada Pemerintah. Alasannya untuk investasi. PT Freeport juga tidak kunjung membangun smelter untuk mengolah bahan mentah. Anehnya, meski sudah banyak melanggar peraturan yang ada, PT Freeport tetap dibiarkan saja oleh Pemerintah. Bahkan Pemerintah tunduk tak berdaya dan justru menjadi pelayannya. Buktinya, Pemerintah malah akan memperpanjang izin operasi PT Freeport selama 20 tahun lagi di Papua. Izin operasi Kontrak Karya (KK) akan diubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Itu hanyalah berganti nama, namun hakikatnya sama. Intinya, PT Freeport tetap leluasa mengeruk kekayaan milik rakyat di Bumi Papua. Jika percepatan IUPK itu bisa dilakukan pada 2015, artinya PT Freeport masih diizinkan merampok kekayaan kita 20 tahun lagi hingga tahun 2035. Bahkan sesuai UU Minerba, jika IUK sudah di dapat, PT Freeport punya hak memperpanjang izin tersebut dua kali sepuluh tahun. Jika semua itu terjadi, PT Freeport akan terus mengeruk kekayaan milik rakyat itu hingga tahun 2055.
Dunia Islam Makin Memprihatinkan
Kondisi umat Islam di luar negeri juga masih sangat memprihatinkan. Jangan lupakan saudara-saudara kita para pejuang syariah dan Khilafah yang ditindas diktator brutal Uzbekistan! Jangan lupakan saudara-saudara kita Muslim Rohingnya yang sengsara terombang-ambing di tengah lautan! Jangan lupakan saudara-saudara kita di Mesir yang ditindas oleh Presiden Jenderal al-Sisi yang telah menjadi tiran! Jangan lupakan saudara-saudara kita di Suriah yang dibunuh dan diperangi oleh pemimpinnya sendiri, Basyar Assad, yang menjadi setan! Semuanya mendapat dukungan penuh dari gembong kekufuran, yakni AS dan komplotannya.
Sungguh, kita tidak boleh mengabaikan kondisi umat yang demikian. Kita adalah umat yang satu. Penderitaan umat Islam di mana pun di muka bumi ini hakikatnya adalah penderitaan kita bersama sebagai satu umat. Rasulullah saw. pernah bersabda:
«اَلْمُسْلِمُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ إِنْ اِشْتَكَى عَيْنُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ وَإِنْ اِشْتَكَى رَأْسُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ»
Kaum Muslim itu laksana seorang laki-laki. Jika sakit matanya maka seluruh tubuhnya akan merasa sakit. Jika sakit kepalanya maka seluruh tubuhnya akan merasa sakit pula (HR Muslim).
Syariah Islam sebagai Solusi
Sesungguhnya Islam memiliki solusi tuntas untuk mengatasi kondisi umat yang masih memperihatinkan di atas. Kondisi umat itu dapat diumpamakan seperti orang yang sakit. Obatnya yang pas dan mujarab hanyalah syariah Islam saja.
Syariah Islam telah mengharamkan kebijakan-kebijakan neoliberalisme yang menimbulkan derita. Kebijakan neoliberalisme itu lahir dari neoimperialisme (penjajahan gaya baru) dari negara-negara kafir penjajah, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga mereka seperti IMF, WTO, ADB, dan Bank Dunia. Adanya dominasi dan penguasaan pihak asing atas kita ini sebenarnya telah diharamkan oleh Allah SWT, sesuai firman-Nya:
]وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلاً [
Allah sekali-kali tidak akan pernah memberikan jalan bagi kaum kafir untuk menguasai kaum Mukmin (TQS an-Nisa` [4]: 141).
Syariah Islam juga telah mewajibkan kita mengelola tambang-tambang besar, seperti di Papua, sebagai milik kita bersama (milkiyyah ‘âmmah), bukan sebagai milik pribadi yang dapat dieksploitasi oleh korporasi (perusahaan) swasta. Nabi saw. terbukti pernah membatalkan pemberian tambang kepada pribadi yang depositnya sangat besar. Ibn al-Mutawakkil menuturkan riwayat dari Abyadh bin Hamal yang bertutur bahwa:
أَنَّهُ وَفَدَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَاسْتَقْطَعَهُ الْمِلْحَ – قَالَ ابْنُ الْمُتَوَكِّلِ الَّذِى بِمَأْرِبَ – فَقَطَعَهُ لَهُ فَلَمَّا أَنْ وَلَّى قَالَ رَجُلٌ مِنَ الْمَجْلِسِ أَتَدْرِى مَا قَطَعْتَ لَهُ إِنَّمَا قَطَعْتَ لَهُ الْمَاءَ الْعِدَّ. قَالَ فَانْتَزَعَ مِنْهُ
Ia pernah datang kepada Rasulullah saw. Lalu ia meminta (tambang) garam—Ibn al-Mutawakkil berkata, “Yang ada di Ma’rib.” Beliau lalu memberikan tambang itu kepada dia. Ketika dia (Abyadh bin Hamal) pergi, seseorang di majelis itu berkata, “Apakah Anda tahu apa yang Anda berikan? Sungguh, Anda telah memberi dia (sesuatu laksana) air yang terus mengalir.” Ibn al-Mutawakkil berkata, “Rasul lalu menarik kembali (tambang itu) dari dia (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan al-Baihaqi). 
Syariah Islam juga telah mewajibkan kita untuk memberikan pertolongan kepada saudara sesama Muslim yang menderita, seperti Muslim Rohingya, sesuai firman-Nya:
] وَإِنْ اسْتَنصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمْ النَّصْرُ[
Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama maka kalian wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [7]: 72).
Pentingnya Khilafah
Pertanyaannya, bagaimana caranya agar syariah Islam dapat berfungsi efektif mengatasi masalah-masalah umat yang ada? Di sinilah kita harus memahami, bahwa syariah Islam memerlukan sebuah negara yang menerapkannya. Itulah yang dinamakan Khilafah ar-Rasyidah. Hanya dalam negara Khilafah ar-Rasyidah saja syariah Islam dapat diterapkan secara seutuhnya.
Tanpa Khilafah ar-Rasyidah mustahil umat Islam dapat lepas dari neoliberalisme dan neoimperialisme yang terus menjadi sumber derita. Tanpa Khilafah ar-Rasyidah tidak mungkin kita dapat mengelola sumberdaya alam umumnya dan tambang khususnya dengan baik agar rakyat hidup sejahtera. Tanpa Khilafah ar-Rasyidah tidak mungkin kita dapat secara sempurna menolong saudara-saudara kita yang tertindas oleh para penguasa yang durjana. Maka dari itu, semua kaum Muslim harus berjuang bersama menegakkan Khilafah ar-Rasyidah.
Sesungguhnya Khilafah ar-Rasyidah bukanlah ajaran asing bagi kita. Khilafah ar-Rasyidah adalah kewajiban yang telah disepakati oleh para ulama kita meskipun keberadaannya sejak tahun 1924 di Turki telah sirna akibat persekongkolan Inggris, gembong penjajah, dengan Mustafa Kamal Attaturk yang menjadi anteknya.
Insya Allah, Khilafah ar-Rasyidah akan segera tegak kembali meskipun negara kafir Amerika dan antek-anteknya membencinya. Pasalnya, kembalinya Khilafah adalah janji Allah SWT kepada kita:
]وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ …[
Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman dan beramal salih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; juga akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai untuk mereka…(TQS an-Nur [24]: 55). 
Kepastian bahwa Khilafah ar-Rasyidah bakal kembali tegak juga sudah disampaikan oleh Rasulullah saw. sebagai berita gembira melalui sabdanya:
«ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
Kemudian (setelah masa penguasa diktator/mulkan jabriyyat[an]) akan ada kembali Khilafah yang mengikuti jalan kenabian (HR Ahmad dan al-Bazzar).
WalLâh a’lam bi ash-shawâb[]


Berbuat Baik Kepada orang tua

Orang tua kandung kita sampai kapanpun tak akan pernah tergantikan oleh siapapun juga. Terlebih ibu kandung kita, tak mungkin waktu kembali lalu kita dilahirkan kembali dengan seorang ibu lainnya. Tak kalah pentingnya juga peran ayah kita sebagai pilot rumah tangga yang bertanggung jawab penuh pada navigasi, keselamatan, dan juga keberlangsungan hidup dari seluruh penumpangnya dalam hal ini tentu saja salah satunya adalah kita sebagai anggota keluarganya.

Seluruh hidup mereka pun dipertaruhkan demi anaknya, kasih sayangnya tak akan pernah lekang oleh waktu dan keadaan. Mereka akan selalu mencurahkan air mata penghias do’a-do’a mereka untuk kebahagiaan hidup seluruh anak-anaknya.

Tentu saja hal ini harus menjadi hal yang tidak boleh kita sia-siakan terlebih bagi kita yang kebetulan kedua orangtuanya masih hidup. Walaupun kita saat ini sudah berkeluarga namun bhakti anak kepada kedua orang tua tidak boleh kita lupakan. Beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam rangka berbuat baik kepada orang tua di saat kita sudah menikah, sudah berkeluarga, atau bahkan juga sudah memiliki anak di antaranya :

1.   Tetap mendengar nasehat orang tua, tidak membantah meskipun berbeda prinsip, akan tetapi tetap menghormati nasehat-nasehat tulus mereka. Tentu saja selanjutnya akan kita pertimbangkan bagaimana mengambil langkah-langkah tepat yang baik tanpa harus menyakiti hati mereka.

2.   Membantu secara ekonomis semampu kita dengan persetujuan pasangan hidup kita, tanpa menutup-nutupinya. Dan jika perlu jika kita kebetulan memiliki rezeki yang berlebih sisihkan kepada orang tua kita dan juga mertua kita sejumlah nominal yang sama ataupun membelikan sesuatu yang sama dan senilai pula. Ini penting untuk menjaga keharmonisan bukan hanya pada keluarga kecil kita akan tetapi juga antar kedua belah pihak keluarga besar antar besan.

3.   Sempatkan berkomunikasi secara rutin kepada orang tua, baik terkait masalah ekonomi, kesehatan, kabar lain, dan jika perlu selalu minta nasehat dan do’a pada mereka di setiap akhir sesi komunikasi.

4.   Jangan pernah menyalahkan apapun yang telah dilakukan kedua orang tua kepada kita di masa lalu, percayalah itu semua dilakukan mereka dulu memiliki tujuan yang baik bagi kita.
                                                                                                                        
Dan selain beberapa hal yang telah saya uraiakan di atas, masih ada beberapa hal lain yang intinya keluarga kita yakni pasangan hidup kita, dan juga bagi anak kita, hubungan baik tetap terjalin. Minimal jikapun kebetulan saat ini kita belum bisa membantu meringankan beban kedua orang tua kita karena keadaan kita pun sedang mengalami kesulitan, namun setidaknya kita tidak menambah beban pikiran kedua orang tua kita dengan menyampaikan alasan-alasan jujur yang logis, serta tidak mengesampingkan cara berkomunikasi yang baik kepada kedua orang tua kita atapun mertua kita. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Hafit Bokko

Aqiqah, hukum dan syaratnya

Pengertian Aqiqah

Hasil gambar untuk kambing Kambing etawa
Aqiqah menurut bahasa aalah rambut kepala bayi yang baru saja lahir. Sedangkan menurut pengertian dalam Syariat Islam, Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas lahirnya seorang anak. Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari lahirnya anak. Di hari iru juga anak dicukur rambutnya dan diberi nama.

Hukum Aqiqah

Hukum dari aqiqah terdapat 2 hukum, yaitu sunnah dan wajib :
  1. Hukum Aqiqah adalah sunnah bagi orang yang wajib menanggung belanja si anak tersebut. Berarti hukum sunnah tidak dibenankan kepada si anak tersebut. Untuk anak laki laki hendaklah disembelihkan 2 ekor kambing dan untuk anak perempuan 1ekor kambing.
  2. Hukum Aqiqah adalah wajib bagi orang yang bernadzar atau ujar.

Syarat Aqiqah

Syarat Aqiqah adalah :
  1. Binatang yang sah untuk aqiqah sama dengan keadaan binatang yang sah untuk Qurban, baik macamnya, umumya, maupun keadaannya yakni tidak cacat, gemuk dan cukup umurnya.
    - Tidak cacat seperti pincang, sakit, tanduknya patah, dan lain sebagainya
    - Gemuk ( tidak kurus )
    - Cukup umur : bila domba atau biri biri berumur 1 tahun dan sudah ganti gigi, sedangkan kambing berumur 2 tahun, sedangkan sapi atau kerbah berumur 2 tahun, Unta berumur 5 tahun.
  2. Untuk anak laki laki dua ekor kambing dan untuk anak yang perempuan hanya 1 ekor kambing.

Apa Keutamaan Aqiqah ?

Berikut adalah keutamaan keutamaan Aqiqah :
  • Aqiqah memupuk sillaturahmi, tolong menolong dan kasih sayang terhadap sesama anggota msnyarakat.
  • Aqiqah menumbuhkan sifat sifat baik seperti dermawan, kasih sayang, mau menolong yang susah dan lain sebagainya, sehingga pribadi seseorang semakin bersih dan mulia
  • Bukti ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas lahirnya anak
  • Daging Aqiqah dapat memberikan pertolongan kepada orang orang miskin yang kelaparan dan tidak mampu.

Pengertian zakat


Zakat menurut bahasa artinya adalah membersihkan diri atau mensucika diri. Sedangkan menurut istiah zakat adalah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu sesuai dengan syariat islam. Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal.


Zakat Fitrah

Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah ? adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang islam. Laki laki dan perempuan, besar dan kecil, merdeka atau hamba sahaya. Tujuanya untuk membersihkan jiwa / diri seseorang yang sudah melaksanakan puasa. Zakat fitrah berupa makanan pokok yang mengenyangkan yaitu sebanyak 3,2 liter atau 2,5 kg.

Hukum Zakat fitrah

Hukum dari zakat fitrah hukumnya adalah wajib ain yang artinya wajib bagi muslim laki laki, perempuan, tua maupun muda.

Waktu pembayaran zakat fitrah

berikut adalah beberapa waktu yang diperbolehkan, wajib, sunnah, makruh, dan haram pada saat pembayaran zakat fitrah.
a. Waktu yang diperbolehkan, yaitu dari bulan ramadhan sampai terakhir bulan ramadhan
b. Waktu yang Wajib, yaitu dari terbenam matahari penghabisan bulan ramadhan.
c. Waktu yang lebih baik (sunnah), yaitu dibayarkan sesudah shalat shubuh, sebelum pergi shalat ied.
d. Waktu makruh, yaitu membayar zakat fitrah sesudah shalat ied, tetapi sebelum terbenam matahari, pada hari raya idul fitri.
e. Waktu haram, yaitu membayar zakat fitrah setelah terbenam matahari pada hari raya idul fitri.


Syarat Wajib Zakat Fitrah.

Berikut adalah Syarat wajib mengeluarkan zakat fitrah:
a. Islam. orang yang bukan islam tidak wajib
b. Dilaksanakan sesudah terbenam matahari diakhir bulan Ramadhan
c. Mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan dirinya sendiri dan keluarga.


Rukun Zakat Fitrah

Berikut adalah Rukun dari zakat fitrah.
a. Niat zakat
b. Orang yang berzakat atau nama lainya adalah muzakki
c. Orang yang menerima atau nama lainya adalah Mustahik
d. Makanan pokok yang dizakatkan.


Zakat Mal

Pengertian zakat mal , menurut bahasa adalah berasal dari kata tazkiyah yang artinya adalah menyucikan harta benda. Sedangkan menurut istilah kadar harata benda tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat islam yang memenuhi syarat kepada orang yang berhak menerimanya.


Hukum Zakat mal

Mengeluarkan zakat Mal hukumnya adalah Wajib bagi orang islam yang memenuhi syarat. Tujuanya adalah untuk membersihkan diri dari harta benda yang dimilikinya.


Syarat Zakat Mal

Apa Syarat dari mengeluarkan Zakat mal ? syaratnya adalah
a. Islam
b. Merdeka 
c. Cukup senisab ( batas jumlah minimal)
d. Cukup waktunya (haul)


Rukun dari Zakat mal

Berikut adalah rukun dari zakat mal , yaitu
a. Niat berzakat
b. Orang yang berjakat (muzakki)
c. Orang yang menerima (mustahik)
d. Barang/harta yang dizakatkan


Waktu pelaksanaan Zakat Mal

Zakat mal dikeluarkan setahun sekali bila sudah cukup nisabnya kecuali hasil panen dan temuan sedangkan zakat fitrah dikeluarkan pada bulan ramadhan sampai menjelang shalat idul fitri.


Yang berhak menerima Zakat adalah :

Berikut adalah yang berhak menerima zakat, yaitu
1) Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kehidupanya.
 
2) Orang miskin: orangyang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.

3) Pengurus zakat : orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.

4) Muallaf: orang kafir yang ada harapan untuk masuk agama islam dan orang yang baru mask agama islam yang imanya masih kurang atau lemah.

5) Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang orang kafir.

6) Orang berhutang : orangyang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.  Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

7) Pada jalan allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan islam dan kaum muslimin. diantara mufasirin ada berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain lain.

8) Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya tersebut.

sekian artikel saya tentang Pengertian dan Penjelasan Zakat mal dan Zakat fitrahSemoga artikel yang saya berikan bermanfaat bagi anda. dan jangan lupa untuk tetap membaca artikel di www.hafidzweb.blogspot.com , berbagai macam artikel ada disini.

Tak ada yang tahu pasti kapan Lailatul Qadr datang.

 Namun Nabi Muhammad memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam mulia itu
.Hasil gambar untuk lailatul qadar  
 Lailatul Qadr. Inilah malam yang paling diburu oleh umat muslim. Banyak yang berharap bisa berjumpa dengan malam yang datang pada saat-saat tertentu saja di bulan Ramadan.
Malam ini memang istimewa. Dalam Alquran disebut bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan. Doa yang dipanjatkan pada malam itu akan dikabulkan. Sehingga tak heran banyak Muslim yang berlomba mencari Lailatul Qadr.
Namun, kapan Lailatul Qadr datang. Tak ada yang tahu pasti. Tapi Nabi Muhammad dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadr. Berikut sejumlah tanda datangnya Lailatul Qadr:
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadr adalah suasana pagi yang tenang pada keesokan harinya. Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadr adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
2. Matahari cerah tapi tidak panas
Tanda lain datangnya Lailatul Qadr adalah sinar matahari yang bersinar cerah namun lemah, tidak panas, pada keesokan harinya. Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: "Keesokan hari malam Lailatul Qadr matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
3. Udara terasa tenang
Di dalam Alquran digambarkan bahwa Lailatul Qadr penuh ketenangan. Suasana Lailatul Qadr sangat berbeda dari malam-malam lain. Suasana lebih tenang, langit tidak berawan, udara sangat sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
"Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)
4. Bulan terlihat separuh
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad tentang Lailatul Qadr. Dan Rasulullah bersabda: "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."
5. Hari ganjil
Dan tanda lain dari Lailatul Qadr adalah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan. Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: "Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari dan Muslim)

Selasa, 07 Juli 2015

Ini Manfaatnya Minum 3 Cangkir Kopi Sehari



Ini Manfaatnya Minum 3 Cangkir Kopi Sehari

Anda seorang penggemar kopi? Jika ya berbahagialah Anda, karena sebuah penelitian terbaru mengungkap manfaat dari mengonsumsi kopi yang bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.

Peneliti mengemukakan bahwa manfaat ini bisa didapat jika Anda mengonsumsi 3-5 cangkir kopi sehari. Risiko kematian yang diturunkan pun cukup besar hingga 21 persen.

"Kita harus mengakui bahwa kopi memberikan efek perlindungan terhadap risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Dr. Doutor Antonio Vaz Carneiro dari Unversity of Lisbon.

Ia menyebut bahwa 28 persen kasus kematian akibat penyakit kardiovaskular disebabkan oleh merokok, 17 persen karena kurangnya aktivitas fisik, 14 persen karena obesitas, 13 persen karena pola makan yang tak sehat, dan 7 persen karena kebiasaan mengonsumsi alkohol.

"50 persen dari kasus penyakit jantung pada perempuan bisa dicegah dengan mengubah pola hidup sehat, namun penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kopi bisa membantu untuk mengurangi risiko ini," imbuh Doutor.

Peneliti menduga bahwa kandungan anti inflamasi dan antioksidan yang terdapat pada kopi yang berperan untuk memberikan perlindungan bagi jantung. Selain melindungi jantung, peneliti juga menemukan manfaat mengonsumsi kopi 3-5 cangkir per hari untuk menurunkan risiko kematian akibat diabetes sebesar 25 persen. (Medical Daily)
Tompudau, 7 Juli 2015

Minal Aidin Wal Faidzin




 


Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Puasa mengambil jarak dengan dunia agar manusia tidak jadi budaknya karena dunia adalah permainan bermegah-megah dengan bangunan berbangga-bangga dengan kekayaan semua itu dapat melalaikan. Padahal manusia hanyalah pengembara saat mati hartanya tak akan dibawa hanya amal-saleh yang ikut serta Yang ada disisi manusia akan sirna Yang ada di sisi Allah abadi selamanya.

Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini Kemenangan akan kita gapai Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT Kami sekeluarga menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Arti Minal aidin wal faizin


Ilustrasi

SELAMAT Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal 'Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan diterima oleh kaum muslimin di hari Lebaran/Idul Fitri baik melalui lisan ataupun kartu ucapan.
Namun tahukah Anda apa arti kalimat tersebut ?

Hal ini perlu Yaiyalah.net sampaikan, karena banyak yang yang mengira bahwa arti kalimat Minal 'Aidin wal Faizin adalah mohon maaf lahir dan batin... Mari kita simak arti kalimat sebenarnya... semoga bermanfaat.... ^^

Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat TaqobalaLLaahu Minnaa wa Minkum di antara mereka.

Arti kalimat ini adalah: Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: Shiyamana wa Shiyamakum, artinya : semoga juga puasaku dan kalian diterima.

Namun bila ditambah kata-kata Taqobal Yaa Karim, artinya : Semoga (Terimalah do'a kita) Ya ALLAH, Yang Maha Terpuji.

Lalu bagaimana dengan kalimat: Minal 'Aidin wal Faizin?

"Minal Aidin wal Faizin" sebenarnya adalah do'a yang artinya : “Semoga kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.

Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, kalimat ini tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.

Kesalahan Penulisan

Pertama, kesalahan penulisan pada kata “Minal ‘Aidin wal Faizin” yang kadang ditulis seperti beberapa contoh dibawah ini :

1. Minal ‘Aidin wal Faizin = Penulisan yang benar
2. Minal Aidin wal Faizin = Juga benar berdasar ejaan indonesia
3. Minal Aidzin wal Faidzin = Salah, karena penulisan “dz” berarti huruf “dzal” dalam abjad arab
4. Minal Aizin wal Faizin = Salah, karena pada kata “Aizin” seharusnya memakai huruf “dal” atau dilambangkan huruf “d” bukan “z”
5. Minal Aidin wal Faidin = Juga salah, karena penulisan kata “Faidin”, seharusnya memakai huruf “za” atau dilambangkan dengan huruf “z” bukan “dz” atau “d”

Nah, sebenarnya kalimat Minal ‘Aidin wal Faizin adalah penggalan sebuah Do'a yang lengkap, yakni : "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin" yang artinya : “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.
[sumber] [R3Y]

19 Ramadhan 1436 H


Akan kuhilangkan semua kepenatan ini dari pikiran dan hati, biar plong semuanya tanpa beban yang berat, apalagi jika kita sekarang hampir memasuki 10 ramadhan terakhir.  selayaknya kita harus bermuhasabah diri, mengingat semua khilaf dan dosa serta kesalahan kepada siapapun sebelum kita di panggil oleh Allah SWT. Impian semua orang jika menghadap kepada ilahi rabbi maka akan mendapatkan safaatNya Allah.  Namun apa semua itu kita sudah persiapkan saudaraku.  jika belum maka mari kita berlombah untuk melakukannya.  Termasuk bertaubat kepadaNya.  Jika seandainya aku dan keluargaku ada salah dan khilaf maka lewat kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  walaupun hal itu kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja.  jika seandainya ini adalah perjalananku yang panjang.  

Senin, 06 Juli 2015

Rambutan

Rambutan adalah salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang. Rasa manis yang menempel di lidah membuat orang ingin memakan lagi buah rambutan tersebut. Namun yang sering kali terjadi adalah, tidak semua pohon rambutan bisa berbuah lebat dan melimpah. Padahal memiliki pohon rambutan yang bisa menghasilkan buah yang lebat serta melimpah adalah impian setiap orang yang memiliki pohon rambutan di pekarangan rumahnya. Salah satu yang menjadi penyebab tidak lebatnya buah rambutan adalah cara perawatan dan penanaman yang bisa jadi kurang tepat.
agar rambutan berbuah lebat
Untuk mendapatkan buah rambutan yang bisa berbuah lebat, maka anda harus memeperhatikan beberpa hal baik sebelum penanaman ataupun disaat perawatan pohon rambutan tersebut. Hal perlu anda lakukan sebelum penanamn adalah sebagai berikut:
  • Anda bisa menggali tanah berukuran 60x 60 x 60 cm
  • Berikan jarak tanaman satu dengan yang lainnya sekitar 12 x 12 meter
  • Tambahkan pupuk kandang sekitar dua kaleng
  • Kemuidan selang 1 minggu, galian atas anda kembalikan ke bawah
Kemuidan masalah pemupukan. Setelah jangka waktu 2 bulan, pupuk lebih baik diberikan dengan dosis 200 gram NPK per batangnya. Kemudian memasuki usia 6 bulan, dosisnya 150 gram NPK tiap pohon. Setelah tahun kedua, dosisnya sebesar 450-500 gram NPK setiap tahun, yang diberikan selama dua kali dalam setahun. Setelah memasuki tahun ketiga, anda bisa memupuknya dengan dosis 750 gram NPK tiap tahunnya. Kemuidan, seterusnya setiap hari ditambahkan pupuk sekitar 4-6 kg tiap pohon dengan durasi dua kali dalam setahun.
Sebelum pemberian pupuk, dan dan juga ranting yang kering sebaiknya dipotong dan rumputnya juga disiangi. Untuk hama ulat, bisa disemprot memakai 1 sendok diptelex yang dilarutkan di dalam air sebanyak 10 liter. Sedangkan untuk menangai penyakit cendawan pada bagian bunga dan buah, bisa anda cegah memakai semprotan tepung belerang.
Dengan metode pemeliharaan yang tepat dan juga dosis pupuk yang tepat, maka rabutan anda bisa berbuah dengan lebih lebat dibandingkan dengan pemeliharaan yang tidak teratur atau bahkan sekedar ditanam saja. Dengan begitu, anda pun bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, ketika anda berniat menjual hasil panen rambutan anda.
Sebenarnya masih ada satu cara lagi untuk membuat rambuatan anda bisa berbuah dengan lebat. Hanya saja cara ini belum dibuktikan secara ilmiah, hanya berdasarkan pengalaman beberapa orang saja. Namun tidak ada salahnya ketika anda hendak mencoba cara yang satu ini pula.
Caranya adalah dengan cara mengumpulkan berbagai macam organik sampah di bawah pohon rambutan anda. Setelah itu, anda bakar sampah itu sehingga asapnya bisa mengenai daun-daun pada pohon rambutan anda. berdasarkan pengalam pernah dilakukan oleh beberapa orang, rambutan mereka bisa berbuah lebih lebat daripada sebelum mereka melakukan hal ini. Anda boleh mempercayainya ataukah tidak, semua tergantung pada anda sendiri.