Senin, 13 Mei 2013

cara mengubah dunia

Cara Mengubah Dunia ala Mahatma Gandhi

Anda tidak harus kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan. Kemanusiaan adalah seperti sebuah samudera, jika beberapa tetes air itu kotor, samudera itu tidak akan menjadi kotor.
Perbedaan antara apa yang kita lakukan dan apa yang kita mampu lakukan akan cukup untuk memecahkan kebanyakan masalah di dunia.
Nama Mahatma Gandhi tidak memerlukan pengenalan yang panjang.  Semua orang mengetahui tentang sosok pria yang memimpin rakyat India untuk merdeka dari kekuasaan Inggris pada tahun 1947. Jadi mari kita beralih ke beberapa pesan penting dari Mahatma Gandhi.

1. Ubahlah diri Anda sendiri.
“Anda harus menjadi perubahan yang ingin Anda lihat di dunia.”
“Sebagai manusia, keagungan kita tidak terletak pada kemampuan kita untuk merubah dunia – yang merupakan mitos dari jaman dahulu – tapi karena kita dapat merubah diri kita sendiri”
Jika Anda mengubah diri Anda maka akan mengubah dunia Anda. Jika Anda mengubah cara Anda berpikir maka Anda akan mengubah cara Anda merasa dan tindakan apa yang Anda akan ambil. Dan dunia di sekitar Anda akan berubah. Bukan hanya karena Anda sekarang melihat lingkungan Anda melalui lensa pikiran dan emosi yang baru, tetapi juga karena perubahan di dalam diri Anda dapat memungkinkan Anda untuk mengubah tindakan terhadap jalan yang tidak Anda inginkan- atau ketika akan terjebak dalam pola pikir lama Anda .
Dan masalah dengan mencoba mengubah dunia luar Anda tanpa mengubah diri Anda sendiri adalah bahwa Anda akan tetap menjadi Anda yang dulu ketika Anda mencapai perubahan yang Anda telah upayakan. Anda masih tetap akan memiliki kelemahan, kemarahan, negatifitas, self-sabotase, kecenderungan Anda. Secara utuh.
Maka dalam situasi baru Anda akan tetap tidak menemukan apa yang Anda harapkan karena pikiran Anda masih dipengaruhi dengan hal-hal negatif tersebut. Dan jika Anda mendapatkan lebih banyak tanpa memiliki perubahan wawasan atau mengambil jarak dari ego, Anda mungkin akan tumbuh lebih kuat. Karena ego suka memecah belah, untuk menemukan musuh dan menciptakan keterpisahan, dengan mulai mencoba untuk membuat lebih banyak masalah dan konflik dalam kehidupan dan dunia Anda .

2. Semua berada dalam kendali Anda.
“Tidak ada yang bisa menyakiti saya tanpa izin dari saya.”
Apa yang Anda rasakan dan bagaimana Anda bereaksi terhadap sesuatu selalu terserah Anda. Mungkin ada sikap yang “normal” atau cara yang umum untuk bereaksi terhadap hal yang berbeda. Tapi itu kebanyakan hanyalah tiruan saja.
Anda dapat memilih sendiri pikiran, reaksi dan emosi Anda untuk hampir semua masalah. Anda tidak perlu panik, dengan bereaksi berlebihan bahkan bereaksi dengan cara yang negatif. Meskipun mungkin tidak setiap kali atau secara langsung. Kadang-kadang reaksi itu tiba tiba muncul secara spontan. Atau kebiasaan atau cara berpikir lama yang tiba-tiba muncul.
Dan ketika Anda bisa menyadari bahwa tidak ada satupun di luar diri Anda yang benar-benar dapat mengendalikan bagaimana Anda merasa, Anda dapat mulai untuk memasukkan kesadaran ini dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkannya sebagai kebiasaan berpikir. Sebuah kebiasaan yang dapat Anda tumbuhkan lebih kuat dan lebih kuat lagi dari waktu ke waktu. Melakukan hal ini membuat hidup Anda jauh lebih mudah dan lebih menyenangkan.

3. Memaafkan dan membiarkannya pergi. 
“Yang lemah tidak pernah bisa memaafkan. Memaafkan adalah atribut bagi yang kuat. “ 
“Mata ganti mata hanya akan berakhir sampai membuat seluruh dunia buta.” 
Memerangi kejahatan dengan kejahatan tidak akan membantu siapapun. Dan seperti dikatakan dalam tips sebelumnya, Anda selalu memiliki pilihan bagaimana Anda bereaksi terhadap sesuatu. Ketika Anda dapat menggabungkan kebiasaan berpikir ini lebih dan lebih ke dalam kehidupan Anda maka Anda dapat bereaksi dengan cara yang lebih berguna bagi Anda dan orang lain. 
Anda menyadari bahwa mengampuni dan melepaskan masa lalu akan membebaskan Anda dan memberikan layanan besar bagi orang-orang di sekitar Anda. Dan menghabiskan waktu Anda hanya dengan ingatan negatif tidak akan membantu Anda untuk mempelajari pelajaran Anda dari pengalaman tersebut. Hal itu  hanya akan menyebabkan diri Anda lebih menderita dan bahkan menahan diri Anda untuk mengambil tindakan pada saat sekarang ini. 
Jika Anda tidak memaafkan maka anda membiarkan masa lalu dan orang lain mengendalikan bagaimana Anda merasa. Dengan memaafkan Anda melepaskan diri dari belenggu tersebut. Dan kemudian Anda dapat berfokus sepenuhnya pada rencana berikutnya. 

4.Tanpa tindakan Anda tidak akan pergi ke mana pun. 
“Satu ons tindakan lebih berharga daripada satu ton khotbah.” 
Tanpa mengambil tindakan hanyalah sangat kecil yang bisa dilakukan. Namun, mengambil tindakan bisa keras dan sulit. Anda mungkin cenderung lebih suka berbicara, seperti seperti dikatakan Gandhi. Atau membaca dan belajar tanpa henti. Dan merasa seperti Anda telah bergerak maju. Tetapi Anda hanya mendapatkan sedikit atau tidak ada hasil yang praktis dalam kehidupan nyata. 
Jadi, untuk benar-benar mendapatkan kemana Anda ingin pergi dan untuk benar-benar memahami diri sendiri dan dunia Anda, Anda perlu berlatih. Kebanyakan buku-buku bisa saja membawa Anda pada pengetahuan. Anda harus mengambil tindakan dan menerjemahkan pengetahuan tersebut menjadi hasil dan pemahaman. 

5. Selalu berada di saat ini. 
“Saya tidak ingin meramalkan masa depan. Saya berkonsentrasi hanya pada saat ini. Tuhan tidak memberikan saya kendali atas moment berikutnya. “ 
Cara terbaik yang saya temukan untuk mengatasi perlawanan batin yang sering menghentikan kita untuk mengambil tindakan adalah untuk berada di saat ini sebanyak mungkin dan menerima. 
Mengapa? Nah, ketika Anda berada pada saat ini Anda tidak khawatir tentang saat berikutnya yang memang tidak mungkin dapat Anda kontrol. Dan keengganan untuk bertindak adalah berasal dari membayangkan hal negatif di masa depan Anda – atau refleksi dari kegagalan masa lalu – sehingga ini akan menghilangkan kekuatan untuk bertindak. Adalah lebih mudah untuk mengambil tindakan dan untuk menjaga fokus Anda pada saat ini dan mencoba melakukan yang lebih baik. Dan ingat bahwa berhubungan kembali dengan saat ini dan berada di saat ini adalah kebiasaan mental – semacam otot – yang Anda tumbuhkan. Seiring waktu akan menjadi lebih kuat dan membuatnya lebih mudah untuk masuk ke momen saat ini. 

6. Semua orang adalah manusia. 
“Saya menganggap diri saya sebagai individu sederhana yang pasti memiliki  kesalahan seperti halnya manusia lain.  Saya sendiri, bagaimanapun, dengan kerendahan hati mengakui kesalahan-kesalahan saya untuk menelusuri kembali langkah-langkah saya. “ 
“Tidaklah bijaksana untuk terlalu yakin pada kebijaksanaan sendiri. Adalah bijak mengingatkan bahwa mungkin yang dianggap terkuat adalah yang lemah dan yang dianggap paling bijaksana mungkin yang keliru. “ 
Ketika Anda mulai membuat mitos-mitos dari orang – meskipun mereka mungkin telah menghasilkan karya yang luar biasa – Anda mengambil risiko untuk menjadi terputus dari mereka. Anda dapat mulai merasa seperti Anda tidak pernah bisa mencapai hal-hal serupa yang mereka telah lakukan karena melihat mereka begitu sangat berbeda. Jadi penting untuk diingat bahwa setiap orang hanyalah manusia tidak peduli siapa mereka. 
Dan saya berpikir adalah sangat penting untuk mengingat bahwa kita semua adalah manusia yang rentan untuk membuat kesalahan. Memuja seseorang dengan standar yang tidak masuk akal hanya akan menciptakan lebih banyak konflik yang tidak perlu dalam dunia Anda dan negatifitas dalam diri Anda. 
Ini juga penting untuk diingat tentang hal ini untuk menghindari diri kita jatuh ke dalam kebiasaan tidak berguna dengan menyiksa diri sendiri atas kesalahan yang telah Anda buat. Dan bukannya dapat melihat dengan jelas di mana kesalahan tersebut dan apa yang Anda bisa pelajari dari kesalahan Anda. Dan kemudian mencobanya lagi lebih baik. 
7. Jangan menyerah. 
“Pertama, mereka akan menyangkal Anda, kemudian mereka menertawakan Anda, lalu mereka berusaha memerangi Anda, pada akhirnya mereka akan menerima Anda.” 
Tetaplah berpegang teguh. Pada saatnya perlawanan di sekitar Anda akan luntur dan berpaling. Dan perlawanan dalam diri Anda dan kecenderungan sabotase diri yang ingin menghambat Anda dan menahan Anda pada kebiasaan sebelumnya akan menjadi lebih lemah. Temukan apa yang Anda benar-benar ingin lakukan. Kemudian Anda akan menemukan motivasi batin untuk terus berjalan. 
Salah satu alasan Gandhi begitu sukses dengan metode tanpa-kekerasan-nya adalah karena dia dan para pengikutnya begitu gigih. Mereka tidak menyerah. 
Keberhasilan atau kemenangan jarang datang secepat yang Anda inginkan. Saya pikir salah satu alasan bahwa orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah hanya karena mereka menyerah terlalu cepat.

8. Melihat kebaikan pada orang lain dan membantu mereka.
“Saya hanya melihat kebaikan. Saya merasa diri saya tidak sempurna, maka saya tidak akan berani menyelidiki kesalahan orang lain. “
 ”Manusia menjadi besar ketika ia bekerja untuk kesejahteraan sesama-manusia.” 
“Saya kira kepemimpinan pada waktu dahulu berarti otot, tetapi hari ini berarti berbaur dengan orang-orang.” 
Ada banyak hal baik pada diri setiap orang. Dan hal-hal yang mungkin tidak begitu baik. Tapi Anda bisa memilih apa yang Anda fokuskan. Dan jika Anda menginginkan perbaikan, fokuskan hal yang baik pada orang lain adalah pilihan yang bermanfaat. Hal ini juga membuat hidup menjadi lebih mudah bagi Anda juga bagi dunia Anda dan hubungan Anda menjadi lebih menyenangkan dan positif.
Dan ketika anda melihat kebaikan pada orang lain maka akan menjadi lebih mudah untuk memotivasi diri untuk melayani mereka. Dengan memberi pelayanan kepada orang lain, dengan memberi mereka nilai, Anda tidak hanya membuat hidup mereka lebih baik. Seiring waktu Anda cenderung mendapatkan apa yang Anda berikan. Dan orang-orang yang Anda bantu mungkin merasa lebih cenderung untuk membantu orang lain. Dan sehingga Anda, bersama-sama, membuat perubahan positif secara spiral ke atas yang kemudian tumbuh dan menjadi kuat. Dengan memperkuat kemampuan sosial Anda, Anda dapat menjadi orang yang lebih berpengaruh dan membuat jalan spiral ke atas yang lebih kuat.  

9. Jadilah selaras, jadilah otentik, jadilah diri sejati Anda. 
“Kebahagiaan adalah ketika apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan berada dalam keselarasan.” 
“Selalu bertujuan menyelaraskan pemikiran, kata dan perbuatan. Selalu bertujuan memurnikan pikiran dan semuanya akan baik-baik saja. “ 
Saya berpikir bahwa salah satu tips terbaik untuk meningkatkan keterampilan sosial Anda adalah untuk berperilaku selaras dan berkomunikasi dalam cara yang otentik. Orang-orang tampaknya benar-benar menyukai komunikasi yang otentik. Dan ada banyak kenikmatan batin dapat ditemukan ketika pikiran, kata-kata dan tindakan Anda selaras. Anda merasa kuat dan baik tentang diri Anda. 
Dengan menunjukkan keselarasan ini pada orang lain, mereka akan cenderung untuk benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan. Anda berkomunikasi tanpa ketidakkonsistenan, tanpa pesan yang dicampur atau mungkin tanpa terlihat berlebihan. 
Juga, jika tindakan Anda tidak sejalan dengan apa yang Anda komunikasikan maka Anda mulai menodai keyakinan Anda sendiri terhadap apa yang Anda dapat lakukan. Dan keyakinan orang lain terhadap diri Anda juga. 

10. Terus tumbuh dan berkembang. 
“Perkembangan konstan adalah hukum kehidupan, dan seseorang yang selalu berusaha untuk mempertahankan kekakuan dan dogmanya akan membawa dirinya ke posisi yang salah.”
Anda harus selalu meningkatkan keterampilan Anda, kebiasaan atau re-evaluasi diri Anda. Maka Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam diri dan dunia Anda.
Tentu, Anda mungkin terlihat tidak konsisten atau seperti Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan dari waktu ke waktu. Anda mungkin mengalami kesulitan untuk bertindak selaras atau berkomunikasi secara otentik. Tetapi jika anda tidak melakukannya maka anda, sebagaimana dikatakan Gandhi, akan membawa diri Anda ke posisi yang salah. Sebuah posisi dimana Anda mencoba untuk menegakkan atau melekat pada pandangan lama Anda dan untuk tampil konsisten ketika Anda menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Ini bukan posisi yang menyenangkan. Memilih untuk tumbuh dan berkembang adalah jalan yang lebih berguna dan bahagia untuk diambil.

mengubah dunia

Perspektif Pikiran Mengubah Dunia Kita

Apakah Anda merasakan bahwa Anda sudah bekerja keras tetapi hasilnya biasa-biasa saja? Atau bahkan anda merasa sudah bekerja selama lebih dari 5 tahun tetapi merasakan seperti bekerja 1 tahun diulang 5 kali? Yang artinya anda bekerja hal yang sama berulang kali selama 5 tahun bekerja dan tidak ada perubahan yang anda kerjakan? Saya juga dahulu juga merasakan hal yang sama berulang kali. Bahkan dalam training motivasi dan supercamp The Secret of wealthy Mindset saya, saya menemukan banyak yang mengalami seperti ini. Kok kenapa bisa begitu? Padahalkan sudah buat yang terbaik. Bahkan saya ada salah satu klien yang saya coach secara personal pernah menanyakan," kok hidup saya tetap seperti ini, padahal saya sudah hidup yang baik sesuai ajaran agama tapi kok ya hidup saya tetap seperti ini. Apa yang salah pada hidup saya?" Sebenarnya pertanyaan ini juga pernah muncul dalam hidup saya dan keluarga saya. Sampai saya menemukan jawabannya. Dan hidup saya berubah drastis begitu juga kehidupan klien bahkan peserta workshop saya. Saya tidak akan memberikan jawaban lengkap disini, anda bisa membaca terus tulisan saya dan temukan jawabannya.

Pertanyaan diatas sebenarnya coba kita merefleksikan kembali, apakah anda sudah pernah meminta kepada Tuhan? Meminta yang benar. Bahkan sudahkah anda believe (meyakini) dan Faith (mengimani) yang anda minta? Ini adalah bagian yang cukup berat adalah mengimani. Ketika anda sudah mengimani yang anda minta kepada Tuhan, harusnya sudah tidak ada lagi ketakutan dan mempertanyakan hasilnya. Serahkan semuanya kepada Tuhan. W Clement Stone dan Napoleon Hill pernah mengatakan dalam bukunya Success through A Positive Mental Attitude bahwa ada efek kalimat pasif dan aktif. Seperti contoh kalimat "pasrah" menurut mereka adalah pasif sedangkan "Mengimani" adalah Aktif. Dan mereka menganjurkan untuk cenderung menggunakan kalimat aktif untuk pengaruh dalam pikiran kita.

Ada seorang yang lahir dari lingkungan miskin dan mereka terus hidup dalam kemiskinan bahkan sepertinya mereka sudah pasrah dengan kondisi kehidupan mereka di Louisiana, USA. Mereka meyakini bahwa hidup menjadi lebih kaya dan sukses adalah mustahil menurut mereka. Ada seorang anak kecil bernama SB Fuller, Ibunya adalah seorang yang luar biasa. Dia pernah mengatakan kepada SB Fuller begini, "We are poor, Not because of God" yang artinya adalah "ya Memang kita miskin, tetapi bukan karena Tuhan yang membuat kita miskin." Ibunya meyakini bahwa Tuhan itu baik dan selalu baik. God is always Good God. Bahkan ibunya sangat keras kepada anaknya dan mengatakan "seharusnya kita tidak semiskin ini, dan jangan pernah sekalipun saya mendengar dari kamu bahwa itu kehendak Tuhan bahwa kita miskin. Ya, kita miskin bukan karena Tuhan. Kita miskin karena ayahmu tidak pernah mengembangkan dirinya untuk menjadi kaya. Tidak ada satupun orang dari keluarga kita bahkan yang ingin mengembangkan diri menjadi apapun. Bahkan tak seorangpun berhasrat menjadi lebih makmur dan sukses dalam dirinya. Maka karena motivasi ibunya, akhirnya anak ini mempunyai keyakinan yang mendalam dipikiran SB Fuller. Lalu beliau berkarir menjadi penjual sabun selama 12 tahun dan akhirnya mempunyai 7 perusahaan dan 4 diantaranya perusahaan kosmetik dan 1 perusahaan koran. Ini terjadi karena dia selalu menanamkan apa yang dikatakan ibunya "kita miskin bukan karena Tuhan. Kita miskin karena ayahmu tidak pernah mengembangkan dirinya untuk menjadi kaya. Tidak ada satupun orang dari keluarga kita bahkan yang ingin mengembangkan diri menjadi apapun. Bahkan tak seorangpun berhasrat menjadi lebih makmur dan sukses dalam dirinya." Semua kembali kepada mindset anda, apa yang anda mau tentukan buat hidup anda. Anda yang memilih ingin dan mau menjadi apa.

Buatlah selalu berhasrat untuk sukses dan mengimani bahwa Tuhan akan membantu.

Ada seorang Imam yang sedang menyiapkan khotbahnya untuk sholat jum'at. Lalu datanglah anaknya yang ingin mengajak ayahnya untuk bermain. Kemudian ayahnya mengatakan, wah ayah tidak bisa. Karena ayah ingin menyiapkan khotbah ini. Tetapi sang anak merengek-rengek terus ingin mengajak ayahnya bermain. Akhirnya sang Ayah memutuskan untuk mengambil koran dan mengambil satu gambar bola dunia. Dan ayahnya robek kertas tersebut menjadi kecil-kecil dan sambil mengatakan kepada anaknya, "Nak, coba kamu tempel gambar ini ya. Setelah selesai menempel baru ayah ajak main." Sang Imam ini meyakini bahwa paling tidak anaknya membutuhkan 1 jam untuk menyelesaikannya dan menurutnya, 1 jam adalah waktu yang cukup untuk menyelesaikan khotbahnya. Lalu 15 menit kemudian, anaknya kembali kepada ayahnya dengan begitu gembiranya. Dan mengatakan," ayah-ayah, ini sudah selesai saya tempel." Ayahnya kaget, loh kok cepat sekali. Apa yang kamu lakukan? lah khotbah ayah saja belum selesai. Anak itu lalu mengatakan," mudah ayah, saya balik kertas tersebut lalu ada gambar orang disana lalu saya tempel sambil melihat bolak balik. Lalu dia mengatakan "jika orangnya benar, maka dunianya akan benar juga, yah (If the man is right, the world is right). Ayahnya kaget dan tersenyum, iya betul jika orang tersebut berpikir benar maka dunia akan benar dengan sendirinya. Wah, bisa ayah gunakan khotbah ini untuk besok minggu.

Betul, kadang kita berpikir bahwa dunia ini kejam, orang lain jahat, semua tidak beres. Itu tergantung anda orangnya. Bila anda berpikir dengan benar atau dari perspektif yang benar maka hasilnya akan benar juga. Atau istilah Carl Jung, "Your perception is your projection" apa yang anda persepsikan maka itu yang anda projeksikan. Bahkan Zig Ziglar pernah mengatakan," kegagalan seorang sales dalam menjual bukan saat ketemu dengan customernya. Kegagalan seorang sales terjadi saat perjalanan dari kantor menuju ke tempat customer." Ini juga pernah terjadi dalam awal-awal karir saya, ketika saya berpikiran bahwa orang yang saya telpon akan marah-marah atau menolak saya, maka itu yang akan terjadi. Jika saya berpikir sebaliknya, kecenderungan lebih positif lebih besar efeknya. Semua kembali ke pikiran anda yang menjadikan sebuah persepsi yang akan berakibat pada kehidupan nyata.

Bagaimana dengan kalian?

Aliran pemikiran islam....

Tesis utama yang disampaikan oleh Harun Nasution menyatakan bahwa munculnya cabang-cabang teologi dalam Islam didorong oleh persoalan politik.
Aliran-aliran teolog Islam awal ada 4 yaitu: Al-Khawarij, Al-Murjiah, Al Qadariyah, dan Al Jabariyah. Keempat aliran pemikiran ini merupakan “siklus reaksi-aksi dan reaksi”.
1. Aliran Khawarij adalah reaksi terhadap perang Shiffin (Juli 657 M) yang melibatkan kelompok khalifah al-khulafa ur Rasyidin ke-4 Ali bin Abi Thalib dan Gubenur Damaskus Muawiyah bin Abi Sufyan. Dalam mengakhiri perang keduanya bersepakat menyelesaikannya dengan jalan tahkim (arbitrase). Hasil arbitrase tersebut dinilai menyimpang dari Islam dan mendorong munculnya pemikiran kaum Al-Khawarij. Inti pemikiran tersebut adalah baik golongan Ali maupun Muawiyah telah menyimpang dari Islam dan karena itu tidak berhak menyatakan diri sebagai bagian diri dari kaum muslim.
2. Aliran Murjiah lahir dengan gagasan pokok menetralisasikan radikalisme al Khawarij dengan berpendapat bahwa kendatipun seseorang telah berdosa besar, sekali menjadi mukmin ia akan tetap berada di dalam Islam.
3. Aliran Qadiriyah, lahir sebagai perwujudan dari tesis dan anti tesis pemikiran kedua di atas. Aliran Qadiriyah ini seakan-akan menemukan konvergensinya. Pendapat aliran Qadiriyah bahwa manusia secara total tidak tergantung kepada Allah. Manusia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri sementara Allah hanya memberi petunjuk-petunjuk umum tentang hal-hal yang benar dan salah.
4. Aliran Jabariyah lahir sebagai anti tesis dari aliran qadiriyah yang terkesan menekankan independensi total manusia dari intervensi harian Tuhan yang dianggap radikal. Tesis utama Jabariyah bahwa manusia tidak mempunyai kekuasaan apapun kecuali ditentukan oleh Allah. oleh karena itu bukan saja manusia tidak berhak menyatakan seseorang telah berbuat dosa, melainkan juga segala kebajikan dan keburukan seseorang berasal dari Allah semata-mata. kontra dengan Qadiriyah, aliran ini menganut paham fatalisme radikal.
siklus aksi reaksi yang melahirkan empat aliran inilah yang tampaknya memberikan dasar-dasar fundamental pemikiran Islam. Ujung besar dari siklus ini melahirkan aliran MUKTAZILAH. Dalam perkembangannya, Al Muktazilah mampu mengembangkan struktur argumen yang didasarkan pada akal/rasio secara canggih, gagasan awalnya diformulasikan kaum Qadiriyah.
Apa yang kita tangkap dari siklus aksi reaksi pemikiran Islam tersebut? kita melihat pantulan pengaruh agama atas pemikiran dan membentuk sistem sikap dan struktur mental manusia. Dapat dikatakan hingga kini agama telah menjadi variabel independen dalam menyusun dan membentuk persepsi manusia untuk memperlakukan diri dan dunia di sekelilingnya.
Pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah jenis pengaruh apakah yang melahirkan pemikiran Islam tersebut di atas?
Hal ini mengingat reaksi pertama atas peristiwa politik yang melahirkan pemikiran Al Khawarij pada 657M tersebut berselang kurang dari tiga dekade setelah Nabi Muhammad wafat (632M). kelahiran Al Khawarij berada di ujung masa Khulafaur Rasyidin (632 – 661). Saat itu setting dan struktur tatanan spiritual dan ekonomi politik serta sosial masyarakat kala itu sudah berkembang sedemikian rupa. Dalam konteks keagamaan, kehadiran Allah dan Muhammad telah begitu tertanam di dalam struktur kesadaran kolektif masyarakat.
Diantara kedua itu terdapat Al quran. Dalam struktur relasional, Al Quran menjadi media antara Allah dengan manusia melalui Muhammad. Secara fungsional, teks spiritual ini bukan saja merupakan kitab suci melainkan juga sebagai sumber hukum absolut. Dengan tiga hal; Allah, Muhammad dan Al Quran merupakan bangunan dasar spiritual bagi terbentuknya sebuah masyarakat.
Dari segi non agama, pengaruh politik dan militer Islam telah sangat ekspansif ke luar jazirah semenanjung Arab. Dalam kesadaran kolektif suku-suku Arab utama yang memeluk agama baru ini, pertumbuhan dan perkembangan politik Islam tersebut adalah tak berpreseden dan karena itu bersifat watershed yang memisahkan secara diametral sejarah masa sebelum Islam dengan masa kini. Bergabung dengan kemantapan tatanan keagamaan di atas, fenomena luar biasa ini dikerangkai Goitein dalam perspektif religious-based political entity.
“It had often been said that Muhammad created The Arab nation, that by his prophetical leadership he transformed a motley group of unruly and mutually hostile tribes into a cohesive and orderly community. In this respect, Muhammad and the Arabs have been compared to Moses and the ancient the Israelites.”on this very day, say Moses in the Book of Deuteronomy, to the children of Israel you have become a people to the Lord, your God. In other word, through the relevation separate tribes were converted into a spiritual and, in due cource, a political unit.”
Abdul Aziz mengartikan terbentuknya bangsa Arab dan kesatuan politik berdasarkan kesamaan agama ini sebagai penanda atau diikuti oleh lahirnya lembaga politik baru apa yang disebutnya sebagai chiefdom. Chiefdom merupakan pengejawantahan institusionalisasi otoritas politik pasca sistem hubungan sosial egaliter seperti yang tampak pada masyarakat kesukuan.Dalam arti lain, Abdul Aziz menekankan bahwa sepanjang kepemimpinan Muhammad di Madinah (622 – 632 M) organisasi politik masyarakat Arab tidak lagi didasarkan pada struktur “republik kesukuan” yang egaliter. Melainkan walaupun belum sampai pada tingkat negara/state, telah menjadi organisasi berstruktur hierarkis dan ditandai oleh adanya a simple division of labour. Disini menurut Abdul Aziz, Muhammad menjadi pimpinan chiefdom terutama pasca atau didasarkan pada hasil Mitsaaak al Madinah (Piagam Madinah) yang terjadi pada 620-an M.
Melalui terbentuknya pemerintahan model chiefdom inilah transformasi politik dan struktur sosial terjadi. Dengan otoritas sebagai pemimpin agama, Muhammad mengkonsentrasikan kekuasaan dan kepemimpinan ke dalam tangannya dan karena itu, secara gradual terjadi likuidasi pengaruh struktur relasi al ‘ashabiyah al’qabaliyah, yaitu loyalitas kolektif didasarkan pada keanggotaan sebuah suku. Bersamaan dengan itu, melalui ketetapan agama, “otonomi individual” ditekankan terutama yang berkaitan dengan tanggung jawab perbuatan pribadi, baik semasa hidup maupun di akhirat.
Kini, supremasi kekuasaan Islam dalam membentuk geopolitik tak lagi berkinerja. Bukan saja otoritas-otoritas politik masyarakat-masyarakat non muslim telah terstruktur dalam negara-bangsa (nation-state), melainkan juga otoritas-otoritas politik masyarakat-masyarakat muslim (yang dalam nomenklatur masa lalu disebut dar al-Islam) telah terbagi ke dalam negara-bangsa, dengan tapal batas dan hak-hak kewenangan yang tegas.
Dalam konteks perubahan sosial diluar kontrol umat Islam, kita menemukan Jejak struktural untuk merumuskan pemikiran Islam alternatif yang berpijak pada realitas otoritas-otoritas politik dan kekuasaan kekinian, yang telah jauh berubah dibandingkan dengan masa Khawarij dan aliran-aliran pemikiran Islam lainnya.
Pengantar Fachry Ali
dalam SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM
Teologi – Kalam

Motivasi

Tak terasa sepertiga Maret sudah kita lalui. Fyuhhh.. Februari bener-bener terlewatkan untuk sekedar mengisi blog ini. Ngapain aja yak? Itulah kalau lama tak menulis, serasa ada bagian cerita hidup yang terlewatkan. Walau cerita aneh, lucu, patah hati, jatuh hati etc kalau di tulis di blog setidaknya kan bisa jadi memori pribadi. Diary perkembangan diri yang bisa dianalisis dari sisi psikologis. Oh ini masa-masa jatuh, ini masa bangkit lagi, ini masa ga jelas wkwkwkw… Malu-maluin dan ga punya malu sama sekali. Apalagi ditulis diblog yang bisa dilihat publik… Hah biarinlah..
Yuk nulis lagi. Setidaknya latihan corat-coret, walau belum ada satu bukupun yang diterbitkan. Menulis.. menulis.. menulis…. Hingga sampai disuatu titik andaikan hasil tulisanmu bisa berbicara dan berkomentar.. “Ga tau malu niy orang”.. Nulis terus kagak jelas juntrungannya..
Iyaaa…………… lagi pusing bikin papper ga jadi-jadi…………..
Mau bantu????
Bantu kasih komentar..
Bantu kasih saran..
Bantu nemeni doank sambil tiduran jg gapapa (makin ga jelas)..
Udah ah, niat baik selalu banyak godaannya..
Dan yang pasti klo ga dimulai-mulai ga bakal selesai-selesai juga..
Ga usah dijelasin juga semua orang tau kok =)
Tau apa?
Lagi bete..
Bete ma siapa?
Sama kamu, siapa lagi coba????
Lagi sebel
Sama siapa?
Sama kamu, siapa lagi coba?

perjalanan hidup

Telah banyak episode dalam hidup yang terlewati.
Telah banyak cerita suka duka yang dilalui.
Telah banyak jalinan tercipta,
pertemanan, persahabatan, persaudaraan.
Alur cerita dalam hidup yang terus mengalir,
dengan berbagai bumbu di dalamnya.
Terkadang bumbunya pas hingga harmonisasi yang tercipta.
Terkadang bumbunya ke-asinan menyebabkan cengiran dan sedikit protes.
Terkadang terlalu pedas hingga tak jarang mengeluarkan air mata.
Terkadang malah salah bumbu hingga rasanya hancur berantakan atau bahkan tak ada rasa, ambigu, “sepo”.
Rasa yang ambigu inilah yang terkadang sulit mengubahnya agar lebih enak terasa.
Diberi bumbu apapun tetap saja aneh. Namun, tak jarang juga sih lebih enak daripada sebelumnya.
Tercipta resep baru yang belum pernah dicobanya mungkin. Ah, itu hanya keberuntungan yang sulit ditemui.
Lebih mudah memasak kembali dengan bahan-bahan yang baru daripada memperbaiki masakan yang sudah terlanjur ‘aneh’ tersebut. Sisi positifnya, dengan kesalahan sebelumnya dapat dijadikan pembelajaran untuk masakan berikutnya.
Demikian juga sebuah jalinan “a relationship” dalam kehidupan.
Mengalami pasang surut. Ada yang dulu bersahabat karena dinamika hidup menjadi berteman biasa, tak mau kenal, tak saling menyapa. Ada yang dulunya bermusuhan justru menjadi teman dekat, bersahabat. Dan berbagai macam alur jalinan hubungan lain yang terkadang sulit diurai dengan logika. Mengapa dulu begini sekarang begitu.
Tak perlu protes, tak perlu marah, tak perlu bersedih maupun pesimis.
Begitulah hidup, penuh dinamika yang kita sendiri tak tahu bagaimana alur cerita kita di masa depan.
Kita hanya mengetahui sebatas yang telah dilalui dan memetik hikmah di dalamnya.
We don’t meet people by accident.
They are meant to cross our path for a reason
.
Nasi yang terlanjur menjadi bubur.
Jangan berharap akan bisa diubah menjadi nasi.
Lebih baik diberi kecap, saos, taburan ayam, bawang goreng, daun seledri, kerupuk dan kuah.
Jadilah bubur ayam, suka atau tidak suka.
Itu lebih baik daripada meratapi nasi yang terlanjur menjadi bubur.
Kita tak akan pernah tahu, akan bertemu siapa di masa depan,
cerita detail yang bagaimana dengannya.
Tak ada jalinan pertemanan, persahabatan yang selamanya mulus.
Ada kerikil-kerikil yang mewarnainya.
Ditata saja kerikilnya dan diberi aspal biar jalannya menjadi mulus, seperti jalan tol.
Jalanan muluspun tak selamanya baik, dapat melenakan.
Kecelakaan di jalanan terkadang bukan karena jalannya yang tidak baik.
Banyak kecelakaan terjadi di jalan tol karena pengemudinya ngebut dan kurang waspada.
Ah bagaimanapun kondisi jalan, lebih penting kondisi hati pemakai jalannya.
Semoga tetap waspada, hati-hati dalam melangkah.
Masih dalam suasana syawal,
Mari sucikan hati
Dari debu-debu prasangka,
Dari debu kesombongan dan keangkuhan,
Hapuskan segala rasa yang memperkeruh hati
Maafkan segala salah yang sengaja ataupun tak sengaja melukai,
Ketulusan dan keikhlasan untuk bermaaf-maafan akan melapangkan hati, meringankan langkah kita ke depan.
Semoga kesuksesan, kelancaran, keberkahan Allah senantiasa bersama kita.
TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM

Ada Jarak

Apa yang nampak indah belum tentu menjadi indah buat kita,
Apa yang nampak baik belum tentu menjadi baik buat kita
Apa yang kita sukai belum tentu baik buat kit
Apa yang kita benci belum tentu tak baik buat kita
Manusia bisa saja salah dalam menilai, memandang sesuatu
Bahagia kan terasa karena pernah merasakan sedihnya luka
Pertemuan menjadi begitu berharga setelah perpisahan
Malam dirindukan karena adanya siang
Jarak membuat sekat
Jarak psikis yang menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh
Jarak bukanlah seberapa jauh dekat dalam ukuran km, m, cm..
Itu ukuran matematis..
Jarak rindu itu belum ada alat ukurnya. Aku ingin menciptakannya..
Agar aku bisa mengatur sesuai mauku.. Kapan kira-kira rindu bisa terobati..
Bagaimana cara mengobatinya, apakah harus bertemu denganmu..
Klo toh bertemu hanya saling bertatapan dan terdiam membisu..
Apakah rindu kemudian tak berjarak setelah bertemu..
Atau lebih baik tak usah bertemu agar tak semakin rindu karena harus berpisah?
Toh, tatapanmu dan diammu tak mampu menjelaskan tentang rindu
Pertemuan hanya menimbulkan kegalauan
Jarak rindu menjadi begitu ambigu
Antara sebaiknya bertemu atau menjauh darimu
Menjauhpun percuma, karena bayanganmu selalu menemaniku
Jika jarak fisik tak mampu mengatasi jarak psikis..
Maka jarak rindu belum menemukan titik temu..
Antara bertemu atau melupakanmu..
Mungkin kau ingin melupakanku,
Seperti halnya aku yang ingin melupakanmu,
Ah, pelajaran tentang melupakan belum jua sukses kulakukan
Hanya berganti orang, dan lagi-lagi terulang
Kebodohan berapa lama lagi mesti kulakukan
Dengan penuh kesadaran tanpa terelakkan
Ya, ada jarak rindu buatmu
Jarak yang tak belum menemukan komposisi yang pas..
Apakah menjauh atau mendekat
Karena menjauhpun terasa dekat
Padahal ingin menjauh sejauh-jauhnya darimu
Tapi percuma, berlari ke ujung duniapun
Kamu terus berlari-lari di benakku, tak peduli waktu
Aku benci itu..
Pasrah pada sang waktu?
Sang waktu begitu angkuh untuk membantuku melupakanmu
Mungkin ia menertawaiku yang masih jua berharap jarak rindu ini suatu waktu kan terjawab indah olehmu..
Isyaratmu tak jua melunturkan asa
Logika tak bisa berkata-kata
Tahu isyarat jalan buntu tapi tak mampu berbelok atau berubah arah..
Masih jua berharap bisa menembus tembok dengan meloncat, menerobos temboj penghalang, bahkan terbang bila memungkinkan..
Jarak rindu memang tak butuh logika
Ia hanya butuh menuntaskan rasa
Tak peduli jauh atau dekat karena semua menjadi begitu dekat
Jarak rindu tak ada solusi
Selain memasrahkan hati
Pada sang pemilik rasa di jagat raya
Hilangkan rasa ini bila tak pasti
Atau jagalah rasa ini bila memang kau ridhoi untuk bersatu di jalanMu
Bingkailah rasa ini agar bermuara indah padaMu
Terlepas harus melepasmu atau melupakanmu
Semua kuserahkan padaMu
YaRobbi,
Jika jarak rinduini tak baik dalam pandanganMu
Bantu aku untuk melepadkannya dengan keikhlasan
Namun jika jarak rindu ini baik dalam pandanganMu
Maka mudahkanlah, dekatkalah dan satukan kami dalam ikatan suci karenaMu
Jika tidak..
Maka kumohon padaMu..
Lemparkan jarak rindu ini jauh ke angkasa..
Biarkan ia tetbang melayang..
Dan jatuhkan pada sasaran yang tepat menurutMu
Karena aku tak tahu
Bagaimana mengatasi jarak rindu..

Minggu, 12 Mei 2013

Wujudkan Mimpi

"Semua mimpi kita dapat terwujud,
asalkan kita punya keberanian untuk
mewujudkannya" - Walt Disney
Dear Hafidz,
Semua orang diciptakan istimewa oleh
Tuhan dengan bakatnya masing-masing.
Tapi terkadang mereka terhalang oleh
pikirannya sendiri dalam
mengembangkannya.
Zig Ziglar, motivator dunia
mengkategorikan orang-orang  yang
tidak mengembangkan bakatnya ke dalam
4 golongan.
Orang pertama adalah yang menyangkal
dirinya memiliki bakat. "Ah, saya
tidak punya bakat apa-apa"
sangkalnya. Ia merasa tidak perlu
berbuat sesuatu atau berkontribusi
bagi orang lain atau kehidupan umat
manusia.
Orang kedua suka menunda-nunda. "Saya
memang punya bakat. Tapi, tidak
sekarang mengembangkannya. Mungkin
besok, lusa atau nanti sajalah"
begitu alasannya.
Orang ketiga adalah yang merasa
takut. "Sebetulnya saya ingin
mengembangkan bakat saya. Tapi takut
gagal, daripada saya ditertawakan
orang, lebih baik saya diam saja,
bukankah lebih aman?" itu selalu yang
dikatakannya.
Orang keempat tidak mau bertanggung
jawab. Dia selalu berdalih bahwa
orang lain atau keadaanlah yang
salah. "Bagaimana saya dapat
mengembangkan bakat saya kalau orang
di sekitar saya dan keadaan tidak
mendukung" katanya menyalahkan
keadaan.
Hafidz, temanku yang berbakat, saya
yakin Anda tidak termasuk dalam
keempat tipe orang tersebut. Bakat
Anda terlalu sayang untuk
disia-siakan, karena artinya Anda
menyia-nyiakan anugrah Tuhan. Tuhan
telah mendesain dan menciptakan
manusia dengan keistimewaannya
masing-masing. Kembangkan bakatmu,
kejarlah mimpimu.

Hubungan

"Perekat yang menyatukan suatu
hubungan, termasuk hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin adalah
kepercayaan, dan kepercayaan itu
dibangun atas dasar integritas." -
Brian Tracy
Dear Hafidz yang amanah, 
Kepercayaan adalah fondasi dari semua
hubungan. Hubungan kerja, bisnis,
kepemimpinan dan tentu saja cinta
dibangun atas dasar kepercayaan.
Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan
berjalan, sebuah organisasi pun akan
kacau.
Bayangkan jika Anda berada dalam
sebuah lingkungan, hubungan atau
organisasi tanpa kepercayaan, para
pekerjanya saling curiga satu sama
lain dan para atasannya berusaha
mempertahankan posisinya
masing-masing dengan segala cara.
Organisasi seperti itu sangat rapuh
dan tinggal menunggu waktu untuk
hancur.
Hafidz, sebagai seorang pemimpin, Anda
harus menginvestasikan banyak waktu
untuk membangun kepercayaan dari
bawahan atau pengikut Anda.
Kepercayaan itu sebenarnya dibangun
atas fondasi sederhana. Jalanilah
kehidupan dengan penuh integritas dan
hormati orang lain. Konsistensi dalam
kata dan perbuatan. Melakukan dan
menepati apa yang Anda katakan pada
orang lain.
Sebelum Anda mengharapkan orang lain
percaya pada Anda, sebagai pemimpin
Anda harus percaya dahulu pada orang
lain. Delegasikan kewenangan Anda
pada mereka. Mereka pun akan merasa
dipercaya atas kemampuan mereka.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk
membangun kepercayaan dan hanya butuh
waktu beberapa detik untuk
menghancurkannya. Belajarlah
mempercayai, belajarlah untuk jadi
orang yang dipercaya.

Kebebasan


Kalau menurut saya, kebebasan adalah
hak manusia untuk mencapai kebahagiaan individu
tanpa merusak kebebasan individu lain.

Kebebasan merupakan tempat bergantungnya
ketinggian harga diri manusia. Setiap kebebasan
hakikatnya adalah aturan yang menjadi pilihan.

Akal dan kecerdasan tidak ada artinya tanpa kebebasan.

Kebebasan juga dapat berarti kehendak bebas
manusia yang dengannya kita dapat memutuskan
suatu hal dari banyak pilihan-pilihan dan peristiwa
yang terjadi dalam hidup kita.

Kita memiliki kebebasan, untuk mencintai atau membenci...
Marah atau memaafkan...
Terpuruk atau bangkit...
Bahagia atau sebaliknya...

Kita bebas memilih atau mengontrol respon
dari setiap kejadian yang datang dalam kehidupan kita.
Itulah kebebasan.

TAPI... walaupun kita memiliki KEBEBASAN dalam
memilh respon untuk setiap kejadian, saya sarankan
kita tetap fokus memilih pada KEBEBASAN yang
bersifat POSITIF.

Rangkullah kehidupan.
Rengkuhlah cinta baru.
Penuhilah tawa, keriangan di setiap hari-hari Hafidz
Bukalah hati untuk kemungkinan-kemungkinan yang baik:
rezeki, pekerjaan, orang-orang, lingkungan baru
yang membahagiakan.

Anda BEBAS untuk menjalani itu semua!
Dan menjadi bahagia.

Mulai sekarang, saya harap pikiran dan hati Hafidz
TERBEBASKAN dari apapun yang sempat mengungkung selama ini.
Apapun hal yang membuat hidup Hafidz tidak bahagia.

Tuhan tidak pernah mengutuk kita, namun kitalah yang
sering mengutuk kehidupan dan diri kita sendiri.

Kita memiliki berbagai macam kebebasan,
Pilihlah kebebasan-kebebasan yang baik.
Buatlah hal-hal baik, terbaik yang bisa kita lakukan setiap harinya.

Selalu pilih respon terbaik, pikiran & emosi baik, pada setiap kejadian.
Jalanilah setiap kebebasan dan kehidupan baru Hafidz dengan
energi positif, hingga menjadikan hidup ini pernuh warna... :-)

masalah

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan
pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach
Dear Hafidz, temanku yang teguh
hatinya...
Bagi seekor burung rajawali,
satu-satunya hambatan untuk terbang
lebih cepat dan nyaman adalah udara.
Tetapi jika udara itu diambil dan
burung tersebut dibiarkan terbang
dalam kehampaan tanpa udara, burung
rajawali itu segera jatuh ke tanah
dan tidak dapat terbang sama sekali.
Hambatan utama yang harus diatasi
oleh sebuah perahu bermotor adalah
air yang menyentuh baling-baling
perahu. Tetapi jika tidak ada air
sebagai penahan, perahu ini justru
tidak dapat bergerak sama sekali.
Hukum yang sama juga berlaku bagi
kehidupan manusia. Hambatan adalah
kondisi yang 'harus ada' bagi
kesuksesan. Sebuah kehidupan yang
terbebas dari hambatan dan kesulitan
akan mengurangi semua kemungkinan dan
daya sampai ke titik nol.
Larilah dari masalah Anda jauh-jauh,
dan kehidupan Anda akan kehilangan
daya kreatif!
Masalah kesehatan yang parah bisa
memberikan makna pada dunia
pengobatan. Masalah kekacauan sosial
bisa memberi makna pada kebijakan
pemerintah.
Kita semua memiliki kecenderungan
ingin terbebas dari semua masalah dan
tanggung jawab. Ketika masalah
datang, berikanlah makna baru pada
permasalahan itu. Sebuah beban
kehidupan yang paling berat adalah
pada saat kita tidak memiliki apapun
untuk dibawa.