Ketika kulit disentuh, sebuah sinyal dikirim ke otak memerintahkan sel-sel saraf di otak untuk tumbuh dan membuat hubungan antarsel. Riset-riset dalam ilmu saraf menunjukkansentuhan diperlukan untuk perkembangan manusia. Wujudkan sentuhan Anda dengan cara:
- Menggendong. Insting ibu untuk menggendong bayi otomatis muncul, karena dalam gendongan ibu, bayi merasa tenang, hangat, aman dan bergerak bersama ibu seperti dalam kandungan. Telinganya yang berada di bagian kiri tubuh ibu bisa mendengar detak jantung ibu. Kedekatan dalam gendongan meningkatkan interaksi ibu dan bayiserta membantu bayi melewati masa syok setelah dilahirkan di dunia yang terang, dingin dan bising ini.
- Peluk dan cium. Bayi butuh pelukan dan ciuman karena dua hal ini membantu tumbuhnya jaringan saraf yang saling berhubungan. Ketika dipeluk dan dicium, bayiakan merespon dengan melepaskan hormon opioid, hormon kesenangan yang reaksi kimianya seperti morfin alami di dalam tubuh. Hormon ini menciptakan perasaan senang dan bisa meningkatkan bonding bayi dan ibu.
- Memijat. Memijat adalah saat ibu dan bayi menjalin keterikatan, relaksasi dan komunikasi. Pijatan bisa menenangkan sistem saraf bayi, dan membantunya tidur nyenyak. Lewat pijatan, bayi menerima stimulasi dan interaksi yang membantu memfasilitasi perkembangan otak yang sehat.
1. Memberi cairan cinta ASI yang memiliki keajaiban:
- Menumbuhkan rasa cinta pada bayi. Memberi ASI secara langsung menstimulasi hormon laktasi ibu, yakni prolaktin dan oksitosin. Hormon oksitosin membuat ibu lebih perhatian, lebih tertarik untuk menyenangkan hati anak, lebih peka terhadap perasaanbayi dan lebih cepat mengenali bahasa nonverbal bayi.
- Memenuhi kebutuhan emosi anak. Saat menyusui, ibu memeluk, menyentuh kulit dan melakukan kontak mata dengan bayi. Bayi pun merasakan cinta ibu.
- Makanan bagi otak bayi. ASI penting bagi perkembangan otak bayi, terutama yang memroses hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan, depresi dan perilaku sosial. Bayiyang mendapat ASI lebih mudah memahami ajaran perilaku yang baik.
- Pilih tempat tidur yang permukaannya rata seperti spring bed. Hindari tempat tidur air atau tidur di sofa karena permukaannya bisa membenamkan bayi hingga mengganggu pernapasannya.
- Pilih tempat tidur berukuran besar, kalau perlu perluas dengan menempelkan boksbayi yang tingginya sama dengan kasur, letakkan merapat ke tempat tidur.
- Bayi tidur telentang, mengenakan baju nyaman, tidak ada tali atau perhiasan yang menjuntai karena bisa mencekik lehernya.
- Hindarikan tidur bersama bayi di bawah 9 bulan bersama anak yang lebih besar.
- Jangan tidur bersama bayi bila sedang menjalani pengobatan berefek seperti obat tidur karena bisa membuat Anda kurang waspada.
- Sebaiknya tidak tidur bersama bila Anda punya masalah kegemukan. Ibu yang terlalu gemuk punya gangguan pola tidur dan ukuran payudara yang besar berisiko menyebabkan bayi terjepit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar