Minggu, 24 Maret 2013

pengalaman

Menandai perjalan menujuh sebuah aktivitas yang memberikan manfaat buat diri dan orang lain, diawali perjalanan dari hidup sebatang kara di perantauan negeri seberang di Kota Palu sulawesi tengah, menuntut ilmu selama kurang lebih 7 tahun menimbah berbagai pengalaman diselami dengan berbagai lika-liku baik yang menyenangkan, menggembirakan,  maupun yang pahit, kurang bersahabat. mengambil jurusan Pendidikan MIPA prodi Pendidikan Matematika, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Palu, masuk pada tahun 1999 di awali dengan pendaftaran ulang di BAAK Untad. kemudian menunggu OSPEK setelah selesai Ospek, memasuki perkuliahan semester 1 (ganjil) bergabung dengan teman-teman seangkatan di prodi PMat dengan jumlah mahasiswa di awal perkuliahan sebanyak 72 Mahasiswa.  namun dalam perjalanan berkurang satu demi satu dengan berbagai alasan, ada yang karena kawin ikut suami, ada yang karena biaya, bahkan ada yang karena pindah jurusan, pindah kampus serta ada pula yang out, Mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri memang memberikan kebanggan tersendiri dan kepuasan tersendiri, apalagi saya yang dari kampung, dengan keadaan keluarga sederhana bersaing dengan calon mahasiswa lain untuk merai satu kursi perkuliahan di kota Palu.
Belajar matematika itu tidak gampang, namun ada pesan dosen yang sampai hari ini saya ingat bahwa jangan jadikan matematika itu marah-marah tapi jadikan matematika itu senyum.  Artinya dengan senyum berarti tidak ada beban, kita lebih senjoi, santai dan Fress.   Namun ada juga hal yang sangat menyedihkan bagi saya ketika semester pertama berakhir dengan ujian Final dan mendapatkan 1 nilai E, dan 2 Nilai D yang membuat saya hampir stress berat bahkan hampir juga mengambil inisiatif untuk pindah jurusan namun bertahan dengan berbagai pertimbangan dan arahan masukan baik dari kakak, keluarga dan teman-teman sejurusan bahkan dengan senio-senior dikampus.  Akhirnya tetap lanjut dengan berbagai macam kendala, kesulitan dalam menuntut ilmu khususnya ilmu matematika. Akhirnya bisa selesai juga pada tahun 2007.  Walaupun lama namun tetap selesai dengan baik walaupun penuh dengan perjuangan.  Itulah sebuah perjalanan hidup di dunia kampus.
Hasil gambar untuk smp okumel
setelah selesai pada bulan maret 2007, langsung mendapat tawaran pertama untuk mengajar matematika di sebuah kabupaten yang belum perna dikenal sebelumnya, walaupun pada saat kuliah ada yang dari kabupaten itu. Namanya Abdul Latif Tiah, Mustari, itu teman seangkatan di prodi matematika angkatan '99.  Kabupaten itu namanya Banggai Kepulauan, tepatnya di kecamatan liang, desa OKUMEL di sanalah sekolah pertama mengapdikan diri menjadi seorang guru Sejadi, walaupun belum membawa selembar ijazah tapi sudah dipercayakan untuk mengajar di SMPN 3 liang waktu itu. yang katanya nama awal sekolah itu adalah SMP Mokitos.  dengan semangat 45 langsung meluncur menujuh Kabupaten Banggai Kepulauan dengan menaiki BUS damri dari palu menuju kota luwuk kab. banggai. Mengapdikan diri di SMPN 3 Liang di Okumel selama satu semester. Dibawah pimpinan Bahri Sanusi, S.Pd. bahkan sempat tinggal di rumanya kepala sekolah selama kurang lebih 2 minggu di ibu kota kecamatan liang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar