Minggu, 16 Agustus 2020

Anak adalah aset dunia akhirat

*ISLAMIC PARENTING*

﴾ *Mendidik Anak ala Nabi* ﴿

♻️ _Bagian 1_

🔴Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.

🔴Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.

🔴Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak shalih yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak menshalatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Shalat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.

🔴Rasulullah ﷺ bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu." (HR. Ibnu Majah, no. 2291)

🔴Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita. Anak-anak yang kita dorong untuk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).

🔴Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "yakin" pada Allah ﷻ dalam masalah rezeki.

🔴Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan. Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?

🔴Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.

🔴Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.

🔴Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon. Allah ﷻ berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.

🔴Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Allah ﷻ tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudah menyenangkan hati penanamnya.

🔴Allah ﷻ berbicara ini (tanaman) ketika Rasul ﷺ mendidik sahabat-sahabatnya. Dalam surat ini, belum panen saja Allah ﷻ sudah memberikan kebahagiaan.

🔴Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.

🔴Lalu kapan Allah ﷻ bicara buahnya? Di QS. Ibrahim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Allah ﷻ. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Allah ﷻ mengizinkan agar hasilnya baik juga.


♻️ _Bersambung_


📚 Budi Ashari, Lc.
➖➖➖➖➖
۝Allahu A'lam

📖سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

🔹۩۞۞۞۝🕌📚🕌۝۞۞۞۩🔹



Kirimkan Komentar yang membangun

Rabu, 15 Juli 2020

NASIHAT SEBAGAI MOTIVASI BAGI PENGHAFAL QURAN

Berikut ini adalah 8 hal yang insya Allah membuat kita senang menghafal Al-Qur'an.

Tips ini dari ustaz di Indonesia yang berjaya menghafal 30 juz dalam 19 hari dan mengambil 56 hari untuk melancarkan hafazannya.

Tapi uniknya, dia mengundang kita untuk berlama-lama dalam menghafal.

Pernah menerima panggilan telefon dari seseorang yang ingin dikirim di pesantren (sekolah pondok) dia.

“Ustadz, menghafal di tempat antum (pesantren) tu berapa lama untuk khatam 30 juz? 

“SEUMUR HIDUP” jawab ustaz dengan santai.

Meski bingung, Ibu bertanya lagi “targetnya ustaz? 

“Targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ustaz lagi.

Jawapan tersebut sarat dengan makna. Prinsip ustaz “CEPAT HAFAL datangnya dari ALLAH, manakala INGIN CEPAT HAFAL (boleh jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaithan. 

(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap Anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam hari khusus untuk qur'an. Tak kira waktu, yang penting durasi 1 jam.)

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL

Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeza-beza pada setiap orang.

Bagaimanapun imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg membaca bacaan kita pada pembahasannya adalah Imam Asim mengambil masa 20 tahun untuk menghafal seluruh Al-Quran.

Target menghafal kita menghabiskan hafazan dengan cepat tetapi kita menghabiskan waktu (hani) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal

2. JANGAN TERGESA-GESA, JANGAN PULA DITUNDA-TUNDA

Jika kita sudah memutuskan durasi, dari jam 6 sampi jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya,

Maka berapa pun pun ayat yang bisa kita hafal tidak bisa masalah.

Jangan lari-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal.

Nikmati saja saat-saat ini. Saat-saat di mana kita berbicara dengan Allah.

1 jam saja, tinggal terlalu lama kan? jika dibandingkan dengan masa yang dihabiskan dengan facebook, instagram setiap hari.

Tapi ingat!

Juga bukan untuk ditunda-tunda. Jangan tunggu esok, tunggu keesokan hari masih mengatakan esok lagi.

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR'AN.
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.

Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal memang perlu banyak bersabar”

Sebenarnya tak salah, hanya kurang tepat.

Kerana pertimbangan mindset kita mengatakan 'sabar', seolahnya ayat quran yang dihafal itu satu beban pula.

Adalah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur'an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN.

Untuk apa cepat khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur'an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT

Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang belum juga 'melekat' di otak kita, ayat itu sebenarnya rindu dengan kita. Mungkin ayat ini nak kita terus ulang dan ulang.

Maka katakanlah pada ayat tersebut "Aku juga merindukanmu ..." hehe.

Kuba dibaca maksud dan tafsirny. Boleh jadi ayat ini adalah 'jawapan' dari 'pertanyaan' kita.

5. MENIKMATI SAAT MENGHAFAL QURAN

Nikmatnya suatu makanan itu terasa kompilasi kita sedang dikumpulkannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya.

Nikmatnya menghafal adalah kompilasi menghafal dan kompilasi berulangnya.

6. FOKUS PADA PERBEZAAN, ABAIKAN PERSAMAAN

“Fabi ayyi alaa'i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah memiliki 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.

Sudah hampir separuh surat kita hafal.

Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat berikutnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI

Seperti yang menjawab di atas, komitmen pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.

Serahkan 1 jam kita pada Allah. Masa yang khusus untuk Kalam Allah.

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID

Cari guru yang bisa men'tahsin '(membetulkan) bacaan kita.

Bacaan tidak bertajwid yang 'terlanjur' kita hafal akan sulit dirubah / diperbaiki di hari selanjutnya.

Diharapkan 8 perkara menjadi solusi bagi mereka yang tertekan, bosan, bahkan putus asa dalam menghafal.

Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur'an. Amiin. Selamat menghafal

 


Kirimkan Komentar yang membangun

Selasa, 26 Mei 2020

Perkuat anti bodi

Inilah pakar yg benar Pakar, memberikan pencerahan dan harapan, tidak menakut- nakuti

*sumber:*
*DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)*
_Mhn di sosialisasikan :_

```Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.```

*Point penting dari diskusi:*

```1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"```

```2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.```

```3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.```

```4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.```

```5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.```

```6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dr pabrik utk melawan perang dgn virus.```

```7. Kelemahan virus itu sm sabun. Kalau ngga ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring jg bisa. Dlm 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.```
```8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *sel memori* di otak.```

```9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi)```

```Jadi, mari kita lebih  fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan```
  "STOCK ANTIBODI"  ```cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan Berjemur Sinar Matahari yg paling mudah.```
```Catatan tambahan dari Redaksi:
Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:```
*✔ Jeruk Manis/nipis*
*✔ Tomat*
*✔ Jambu Biji*
*✔ Kacang Tanah*
*✔ Kacang Hijau*
*✔ Bayam*
*✔ Pucuk Melinjo*
*✔ Pucuk Kates.*

```Semoga bermanfaat Untk kita semua & masyrakat...```

```Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa kepada,ALLAH SWT, agar di beri kesehatan ,kekuatan,dan keselamatan kita sekeluarga , segenap bangsa indonesia.```


Kirimkan Komentar yang membangun

Mengubah nasib pasca ramadhan

*Mengubah Nasib Paska Ramadhan*                                                                                   

Bismillah,

Seperti yang kita sama-sama tau, kalau Ramadhan telah berlalu dan sekarang kita masuk di bulan Syawal. 

Setelah idul Fitri, beberapa aktivitas bisnis sudah mulai berjalan minggu ini karena kondisi new normal. 
Tapi banyak juga yang kembali ke rutinitasnya masing-masing minggu depan.

Nah, kalau Anda tim yang mana? 

Tim minggu ini? 
Atau tim minggu depan? 
😁

Yang manapun Anda, kami doakan semoga seluruh aktivitasnya lancar dan dimudahkan Allah dalam setiap prosesnya. 
Aamiin. 

Dan untuk menemani Anda mengawali aktivitasnya, kami ijin sharing sesuatu ya. 
Yaitu tentang nasib. 🙂

Jadi begini, 
Banyak orang ingin hidupnya jadi lebih baik.

Ada yang sempit ekonominya, ada yang tertekan dengan lingkungannya, ada yang jenuh dengan kesehariannya, dan ada yang punya masalah lainnya.
Nah, jika ada yang mengalami hal-hal itu, pastinya ingin berubah. 
Pertanyaannya, bagaimana cara mengubahnya?

Kalau boleh kami berikan masukan, untuk yang ingin hidupnya berubah total. 
Maka *UBAHLAH PRIORITAS* nya. 🤫

Jadi sebenarnya apa yang kita utamakan dan apa yang kita dahulukan, itu akan membentuk hidup kita. 

Mohon maaf,
Selama ini banyak orang yang hidupnya macet, masalah gak selesai, hidup gak tumbuh, itu karena salah mengatur prioritas. 

Banyak orang masih mendahulukan hal yang sia-sia, dibanding hal yang bermanfaat. 

Banyak yang lebih memilih scroll sosmed hanya untuk mengisi waktu luang, dibanding pakai waktunya untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat.
Banyak yang memilih menghabiskan waktunya untuk mengeluh, mengeluarkan unek-unek hati, ngomongin orang, dibanding pakai waktunya untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat.

Ada yang begitu bangun tidur, langsung pegang HPnya.
Tau-tau 30 menit lewat gitu aja, padahal 30 menit itu bisa dipakai untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat.

Ada yang prioritas dalam 1 harinya adalah hal sia-sia. Sehingga, 1 hari lewat gitu aja. 
1 hari jadi 1 minggu. 1 minggu jadi 1 bulan. Dan akhirnya berbulan-bulan hidupnya hanya lewat gitu aja. 

Nah itu semua adalah hal yang salah dan harus diubah ! 

Baiknya,
Prioritaskan hal-hal baik, supaya kualitas hidup ikutan membaik. 

Cara kita mengatur prioritas, bisa terlihat pada aktivitas kita sehari-hari.
Jika aktivitas kita berkualitas, maka hidup akan ikut berkualitas.
Tapi jika aktivitas kita isinya hal-hal negatif, maka hidup akan ikut negatif. 😔

Jadi kesimpulannya. . . 
*KUALITAS HIDUP SESEORANG, TERCERMIN DARI KUALITAS PRIORITASNYA*

Setelah membaca sampai sini, kita jadi sadar bahwa apa yang kita *"dahulukan"*, itu sangat berdampak dalam hidup kita. .

Dalam bisnis juga begitu. 

Ada yang mau bisnisnya berubah jadi lebih baik?
Maka ubah prioritasnya. 

Kalau bermasalah pada penjualan, prioritaskan traffic. 
Kalau penjualan sudah mulai stabil, prioritaskan repeat order. 
Kalau sudah punya pelanggan, prioritaskan bangun tim.
Kalau sudah ada tim, prioritaskan bangun sistem.
Dan lain-lain. 

Banyak pengusaha prioritasnya ngaco. 
Salesnya bermasalah, eh yang diprioritasin main-main. 
Pelanggannya sudah banyak, eh gak bangun tim.
Wajar kalau bisnis gak tumbuh, karena salah prioritas. 😵

Jadi, yuk diubah prioritasnya. 

Hal-hal yang berdampak pada masa depan kita, taruh diurutan pertama untuk dikerjakan. 
Pakai waktunya buat hal yang penting dan mendesak. 
Yang gak mendesak dan gak penting, taruh diurutan terakhir. 
Konsisten lakukan itu. 

Kami paham sulitnya disiplin melakukan itu. 
Percayalah, kami tahu bosannya melakukan hal yang membuat kita tumbuh. 
Kami tahu tekanannya seperti apa. 

Tapi mau gimana lagi. 
Pilihannya hanya 2. 
*Sakitnya disiplin atau pedihnya penyesalan.*

Lebih baik menahan sakitnya disiplin.
Daripada menanggung pedihnya penyesalan.
Iya kan? 
🙂

_*Darnawansah Tamrin*_ 
_*Agen entrepreneurID*_


Kirimkan Komentar yang membangun

Kamis, 07 Mei 2020

Hikmah Puasa Ramadan

Alhamdulillah wasyukurillah walahaula walakuata illa billahi aliyyul adzim.
Kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan umur panjang sehingga kita masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadan 1441 Hijriyah, bulan di mana di dalamnya begitu banyak rahmat dan magfirah yang Allah berikan kepada hambaNya yang dengan niat ikhlat melaksanakan Puasa dan amaliah Ramadhan.
Puasa Ramadan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu.
Puasa Ramadan adalah satu-satunya puasa wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui FirmanNya dalam Al-quran sedangkan yang lainnya adalah puasa sunnah, kecuali ketika itu kita nazarkan maka dia akan berubah menjadi wajib.
Adapun perintah puasa Ramadhan  tersebut Allah SWT sebutkan dalam Surat Al-baqarah ayat 183 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Jadi Puasa Ramadan menjadi sebuah kewajiban bagi setiap muslim sebagai bentuk pertanggung jawabannya sebagai hamba (makhluk) kepada pencipta (Khaliik) sampai-sampai Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ،

Artinya : “Seluruh amalan anak Adam untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Sungguh, ibadah puasa itu untuk-Ku. Akulah yang langsung akan memberikan imbalannya..” (riwayat Bukhâri).
Mengapa Allah mengatakan bahwa puasa itu untukKu, bukankah semua amalan yang kita kerjakan semuanya untuk Allah? Nah itulah yang menjadi keistimewaan dari puasa Ramadhan, karena puasa itu sifatnya sir/rahasia, tidak ada yang mengetahui bahwa seseorang itu berpuasa atau tidak kecuali antara dirinya dengan Allah SWT.
Di samping itu keistimewaan dari puasa ramadhan adalah dengan dilipatgandakan oleh Allah SWT segala amalan yang dikerjakan pada bulan Ramadan.
Ibadah-ibadah yang sifatnya sunnah maka Allah akan memberi ganjaran pahala seperti pahalan amalan wajib, dan segala amalan wajib yang dikerjakan pada bulan Ramadan, Allah akan melipatgandakan pahala dan ganjarannya dan oleh sebab itulah besar kecilnya ganjaran yang akan diberikan hanya Allah yang tahu.
Semoga puasa yang kita laksanakan pada saat ini akan dicatat oleh Allah SWT sebagai amalan yang diterima dan akan diberikan ganjaran berlipat ganda dan semua doa-doa yang kita panjatkan di bulan yang paling mulia ini Allah akan mengijabah termasuk doa kita agar wabah virus corona yang melanda dunia termasuk Indonesia dan daerah kita tercinta Sulawesi  akan segera hilang dan kita akan dapat beraktivitas sebagaimana biasa terutama kita beribadah kepada Allah dengan khusu’ dan sempurna.



Penulis: Dewangga Ardhiananta
Editor: David_Kusuma
Copy Righ By: Hafit Bokko, S.Pd


Kirimkan Komentar yang membangun

Hati-hati dengan acara tv

Hati Hati menonton materi pembelajaran lewat TV
oleh : Iqbal Anas

Kemunculan program pembelajaran via stasiun TV nasional ini cukup membawa angin segar dan harapan baru diawal kemunculannya. Hampir semua orang tua dan anak-anak serta para guru menyambut gembira kehadiran program yang dibuat kemendikbud ini sebagai media pembelajaran daring ditengah home learning akibat wabah virus covid 19. Semua level pendidikan mulai TK, SD, SMP dan SMA/SMK disediakan materi pembelajaran walau dengan waktu yang cukup singkat.

Namun setelah berjalannya program beberapa hari banyak ditemukan konten-konten materi pembelajaran terutama yang untuk kelas rendah yang cukup menyesakkan dada kita sebagai orang tua muslim, yang selama ini selalu ingin menjaga dan mengharapkan anak-anak yang sholeh dan sholehah. Bagaimana tidak, diawal kemunculan program, ada selingan acara Mimbar agama katolik. Padahal mayoritas peserta didik yang menonton adalah muslim. Kenapa tidak program yg cukup netral seperti kisah-kisah pahlawan nasional, atau yg sejenis sebagai selingan bukan acara yang justru mengundang kontroversi.

Tidak itu saja, muncul juga puisi karya Ulil Absar Abdalla tokoh Jaringan Islam Liberal, yang dibawakan oleh anak-anak yang secara penampilan beratribut muslim, karena yang perempuan pakai jilbab dan laki-paki pakai peci hitam. Namun, apa konten puisinya? penggerusan aqidah, perusakan aqidah islam, menanamkan keyakinan semua agama itu sama, bahkan disebutkan yesusmu dan yesusku juga. Ini maksudnya apa, agar anak mengingat bahwa yesus juga tuhannya? sangat naif.

Tidak berhenti disana, cerita dan dongeng yang ditampilkan sangat menyesatkan. Cerita putri Mandalika dari Lombok yang menceritakan ia menerima banyak lamaran untuk dinikahi, lantas untuk menghindari perpecahan maka ia memilih bunuh diri demi rakyatnya. Apa pula ini? kok pelajaran anak SD begini. 

Selanjutnya ada dongeng Raja Ampat dan Telur Naga dari Papua Barat, cerita yang secara aqidah islam sangat menyesatkan. Ada lima telur naga,  dari empat telur naga lahirlah manusia, sedangkan telur yang satu lagi menjadi batu. Konsep yang tertanam pada anak-anak, manusia berasal dari telur. Salah satu telur yang jadi batu, diabadikan dan disiram air dan airnya digunakan untuk pembastisan. Ini konsep agama mana? sudah jelaskan arahnya bukan?

Oleh sebab itu, maka menurut hemat saya terutama orang tua yang peduli aqidah dan keselamatan pemahaman agama anak-anak kita, maka cukuplah sampai disini tidak usah diteruskan. Lanjutkan saja program program yang diberikan guru dari sekolah dengan pendampingan orang tua dirumah. Itu sudah lebih dari cukup. Menyelamatkan aqidah anak jauh lebih urgen dan penting dibandingkan materi materi yang menyesatkan tersebut.

Wallahu'alam bisshowab
Muhammad  Al-Fatih


Kirimkan Komentar yang membangun

MasyaAllah �� Reaksi Bule-bule Non Muslim Saat Pertama Kali Mengenakan Hijab

Kirimkan Komentar yang membangun

ORANG NON MUSLIM COBAIN HIJAB DI LONDON INGGRIS | CANTIK-CANTIK BANGET

Kirimkan Komentar yang membangun