Rabu, 26 April 2017

Yang Membuat Abu Hurairah Menangis Tersedu-sedu

Di antara sekian sahabat Nabi, Abu Hurairahlah yang paling produktif meriwayatkan hadits. Padahal, dari segi waktu ia tidak termasuk as-sâbiqûnal awwalûn atau golongan pertama yang masuk Islam. Bahkan dalam sebuah riwayat ia hanya hidup bersama Nabi hanya sekitar empat tahun.

Fakta ini mengindikasikan betapa dekatnya pria bernama asli Abdurrahman bin Shakhr ini dengan Rasulullah. Dari ketekunannya mengikuti aktivitas Rasulullah di berbagai tempat, ia tak hanya mendengar, bertanya, tapi juga mencatat serta menghafal apa yang ia serap. Iniah yang menyebabkan Abu Hurairah masuk dalam deretan sahabat yang utama, dan namanya terus disebut hingga sekarang karena riwayat-riwayat haditsnya.

Dengan kadalaman wawasan mengenai perkataan, perilaku, dan kepribadian Rasulullah, rasanya mustahil membayangkan Abu Hurairah sebagai sahabat dengan kaulitas ibadah dan amal kebaikan hanya di level rata-rata. Apalagi, ia bukan cuma pendengar dan penghafal yang baik tapi juga peneladan Rasulullah yang ketat.

Meski demikian, seperti karakter generasi salaf pada umumnya, prestasi ibadah dan kualitas diri tak serta merta membuat Abu Hurairah angkuh dan lalai. Bak tanaman padi, makin berisi makin merunduk, demikian pula yang dialami Abu Hurairah. Semakin tinggi yang ia capai, semakin tampak baginya kekurangan dalam dirinya.


Seperti yang diceritakan Salim ibn Bisyr ibn Jahal. Suatu kali Abu Hurairah yang sedang sakit menangis. Apa yang membuat ia tersedu-sedu? Penyakit yang ia deritakah? Kehilangan benda yang ia sayangikah?

"Aku tidak sedang menangisi dunia kalian ini," jawabnya seperti dikisahkan dalam Raudlatuz Zâhdîn karya Abul Malik Ali al-Kalîb saat menerangkan bab taqwâ.

Abu Hurairah menjelaskan bahwa ia tengah menangisi nasib perjalannya di akhirat kelak. Ia merasa perbekalan hidupnya masih sedikit. Dengan kenyataan begini, Abu Hurairah membayangkan bakal naik turun antara surga dan neraka. "Aku tidak tahu, manakah tempat bersedia saya singgahi?"

Bila Abu Hurairah yang “lengket” dengan Nabi saja merasa tidak memiliki kepastian nasib di akhirat kelak, lantas bagaimana dengan orang-orang yang tak selevel beliau?

Di sinilah kita bisa menyerap pelajaran bahwa tak seorang pun bisa mengklaim sudah berada di zona nyaman kehidupan akhirat, sebagaimana tak bisa juga orang menuduh orang lain berada dalam masa depan buruk di hari kemudian. Bagaimana mungkin kita bisa memberi jaminan nasib akhirat sementara kekuasaan itu hanya Allah yang memiliki? Yang bisa dilakukan manusia sebatas ikhtiar menjadi sebaik mungkin, sembari terus mengoreksi kekurangan diri sendiri lalu berusaha memperbaikinya. (Mahbib)

Sumber : http://www.kabar-surga.blogspot.co.id

Kirimkan Komentar yang membangun

Istri yang kreatif



Percakapan antara Suami ( S ) dan Psikolog ( P )
P : Apa yang anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup Pak?
S : Saya bekerja sebagai akuntan di sebuah bank

P : Istrimu ?
S : Tidak bekerja hanya seorang ibu rumah tangga

P : Siapa yang mbuat sarapan utk keluargamu di pagi hari?
S : istri saya sebab dia tidak bekerja

P : Jam berapa dia bangun untuk menyiapkan sarapan ?
S : Jam 5 karena dia membersihkan rumah dulu sebelumnya

P : Bagaimana anakmu berangkat sekolah?
S : Istri saya yang antar anak-anak karena dia tidak bekerja

P : Setelah mengantar anak apa yang dia lakukan?
S : ke pasar lalu pulang ke rumah masak dan mencuci pakaian, karena yah anda tau kan dia tidak bekerja

P : Sore hari sepulang kerja apa yang anda lakukan?
S : saya istirahat. Lelah krn mengerjakan tugas saya seharian di kantor

P : Terus, istrimu ngapain dong?
S : dia menyiapkan makan, nyuapin anak-anak, nyiapin makan saya, nyuci piring, membersihkan rumah, mengantar anak-anak tidur

✔Menurut anda siapa yang paling banyak melakukan aktifitas ??

Rutinitas harian istrimu berlangsung dari pagi hingga larut malam. Apakah itu yang disebut TIDAK BEKERJA?

Ya, menjadi seorang ibu rumah tangga tidak membutuhkan sertifikat dan posisi tinggi tapi PENTING SEKALI PERANNYA

Hargai istrimu karena pengorbanan mereka tidak sedikit dan mudah.

Ini seharusnya menjadi pengingat dan refleksi untuk kita semua untuk mengerti dan menghargai setiap peran.

Semua tentang WANITA....

Ketika dia terdiam berjuta ide bergulir dalam pikirannya

Ketika dia menatapmu, dia berpikir kenapa dia sangat mencintaimu bukannya merasa dimanfaatkan.

Ketika dia berkata dia akan bertahan untukmu dia bertahan sekuat batu.

Jangan sakiti dia atau salah memahami atau memanfaatkannya

↪Bagikan kepada semua wanita untuk membuat mereka tersenyum dan untuk semua pria supaya mereka sadar betapa berharganya wanita. [ wajibbaca]
Kirimkan Komentar yang membangun

Jumat, 21 April 2017

awal dan akhir

*PERJUMPAAN UNTUK TERAKHIR KALINYA* ... (Ketika jantungmu berhenti, tidak perlu dicemaskan)
Saat sekarat, tidak perlu dicemaskan_
Jangan perdulikan jasadmu yang akan hancur!! ... Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Melucuti pakaianmu.
2. Memandikanmu.
3. Mengafanimu.
4. Menggalikan lubang lahatmu.
5. Mengeluarkanmu dari rumahmu.
6. Memanggulmu di atas pundak² mereka.
7. Mengantarkanmu ke tempat tinggalmu yang baru (kuburan).
8. Orang-orang akan berdatangan merawat dan mengurus jenazahmu, bahkan banyak yang meninggalkan pekerjaannya demi untuk penguburanmu.
9. Perabotan2mu akan segera diurus dan berpindah tangan:
- kunci-kunci kendaraan dan rumah
- tas
- buku-buku
- handphone
- sepatu
- pakaian
- Emas, Perak, Ternak DLL

Apabila keluargamu baik, mereka menyedekahkannya agar bermanfaat untukmu.
Yakinlah!!!* bahwa:
~Dunia tidak sedih karena kematianmu !
~Alam semesta tidak berduka atas kepergianmu !
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahanmu!!
~Perekonomian akan terus berputar!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris!
Sementara *Anda yang akan dihisab* atas segala sesuatu hingga perkara yang sederhana dan kecil!!

Yang pertama lepas darimu adalah namamu..
Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : _*Dimana mayatnya ?*_ Mereka tidak memanggilmu dengan namamu!! Namamu tinggal kenangan belaka.

Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : _*Bawa sini jenazahnya!!!*_ Mereka tidak menyebutkan namamu. *Betapa cepat namamu hilang berlalu....*
Ketika mereka akan menguburkanmu, mereka berkata: *Dekatkan mayitnya!!* tanpa menyebutkan namamu..
Karena itu... 
Jangan tertipu oleh kehormatan dan kelebihan kelompokmu...!!_
Jangan terperdaya oleh kedudukan dan nasab keturunanmu...!!

*Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...*
_Kesedihan orang atas kepergianmu ada tiga macam:
1. Orang yang mengenalmu sepintas akan mengatakan: _*Kasihan... !!*_

2. Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutinitas dan canda tawa mereka..
3. Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...
Demikianlah...
Kisahmu di antara manusia telah terakhir...

Anda hanya tinggal *ALBUM KENANGAN*
Kisahmu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: *Alam akherat*
Telah lepas darimu:
1. Kecantikan/ketampanan
2. Harta
3. Kesehatan
4. Anak
5. Rumah. 
6. Istri/suami
7. Pangkat, Jabatan, Dll

*Kehidupanmu yang sesungguhnya baru dimulai*
Pertanyaannya sekarang adalah :
*Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akheratmu ????? Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan!!*
*Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah*
*Check Amal sholeh dan Sedekah*
*Check perilaku dan tingkah polah*
*Check kegiatan dakwah dan perjuangan. 


*Semoga Kita semua selamat!*
Jika Anda membantu mengingatkan orang lain dengan menyebar posting ini... _InsyAllah..._ Anda akan dapati buah dari peringatan Anda itu dalam timbangan amal kebaikan pada hari Kiamat.
Allah berfirman :
👈 (وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين) 👉 
"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"

Kenapa mayit memilih: *"Sedekah"* jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:
👈 رب لولا أخرتني إلى أجل قريب: ‼فأصدق‼
_"Ya Tuhan! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"_

Mereka tidak mengatakan:
👉Niscaya Aku akan umroh
👉Niscaya Aku akan shalat
👉Niscaya Aku akan puasa

Para ulama menjelaskan : "Mayit hanya mengatakan sedekah, karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"
Maka *perbanyaklah sedekah*
utk saat ini dapat bersedekah dengan mengirim/menyebarkan postingan ini pada teman/saudara *dengan niat karena Allah, maka jika ada diantara mereka yg mengamalkan postingan ini ganjaran'a dengan seizin Allah juga akan anda terima.* Aamiin Yaa Robba

Kirimkan Komentar yang membangun

Tak terasa

Tak terasa air mataku menetes....
Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”
Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :
“Ya Alloh terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah.... ya Alloh kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.
Refleks aku panggil anak lelaki itu.
“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”

” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.

“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Alloh berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Alloh ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.
Aku pegang bahu anak itu :
” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”

Tak terasa air mataku menetes :
“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :
“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapak punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.
Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
“Alloh menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”
“Ya Alloh.. Pak…”
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Kota Salakan  menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.
Dalam hati aku berdoa semoga Alloh terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku terutama Ibuku tercinta yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Alloh.
Sahabat ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa, ajarkanlah anak2 kita dari dini tindakan nyata yg bukan teori semata.
Betul......??

Kirimkan Komentar yang membangun

Selasa, 18 April 2017

Kasih Sayang Untuk Anak Punk

Pare Kediri Jawa Timur : Kasih Sayang Untuk Anak Punk: Fenomena anak punk di sepanjang jalan di berbagai tempat semakin memprihatinkan. Semakin lama jumlah mereka semakin banyak, semakin mudah ... Kirimkan Komentar yang membangun

Minggu, 16 April 2017

MASYA ALLAH !!! Tak Terduga TANGGAPAN Ust. FELIX SIAUW Tentang HABIB RIZ...

Kirimkan Komentar yang membangun

MASYA ALLAH !!! Tak Terduga TANGGAPAN Ust. FELIX SIAUW Tentang HABIB RIZ...

Kirimkan Komentar yang membangun

4 peristiwa Rajab

Rajab, mengutip Ensiklopedi Islam, menurut bahasa artinya Keagungan. Oleh sebab itu, Rajab perlu diagungkan mengingat adanya beberapa keutamaan di dalamnya. Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriyah dan ia termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah sebagaimana tersebut dalam Alquran surah at-Taubah ayat ke- 36.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan.
Inilah agama yang lurus. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri di dalam bulan yang empat itu. " Dalam ayat ini Allah menerangkan ada empat bulan yang dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.
Sejarah mencatat, sejumlah peristiwa penting terjadi pada bulan ini. Redaksi merangkum empat peristiwa bersejarah yang berlangsung pada Rajab, yaitu sebagai berikut:
Isra' Mi'raj Perjalanan Malam yang Disucikan
Isra’ Mi’raj. Dalam salah satu riwayat, disebutkan Isra’ Mi’raj terjadi pada malam Senin 27 Rajab, bertepatan dengan 621 M. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina kemudian dari Palestina naik ke langit ke tujuh sampai ke Arsy menghadap Allah SWT.

Sebelum terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad dihadang oleh berbagai cobaan. Mulai dari pemboikotan keluarga berupa pemutusan transaksi jual beli, akad nikah, berbicara dan pergaulan. Akibatnya, Rasulullah dan keluarga hidup terisolir selama tiga tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kendati demikian, muncul perbedaan pendapat terkait kapan peristiwa in terjadi. Salah satu pendapat, menyatakan Isra Mi’raj terjadi pada Rajab. Pendapat ini dirujuk oleh Ibn al-Jauzi, al-Maqdisi yang bermazhab Hanbali, dan Imam an-Nawawi di satu riwayat.

Opsi ini mendapat sanggahan dari sejumlah kalangan antara lain dari Ibn Dihyah al-Kalbi, Abu Syamah al-Maqdisi, dan Ibn Hajar al-Asqalani. Opsi pendapat lainya menyatakan, Isra Miraj terjadi di 27 atau 17 malam Rabiul Awwal. Imam as-Sakhawi dalam kitabUyun al-Atsarmenegaskan, opsi ini lah yang paling populer. Pandangan ini merupakan pendapat beberapa sahabat antara lain, Ibn Abbas, Abdullah bin Amar bin al-Ash, Ummu Salamah, dan Aisyah.

Kekalahan Romawi di Perang Tabuk

Rajab juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah dalam Perang Tabuk, yang terjadi pada 9 Hijriyah atau 630 M, dan menandai dominasi otoritas Islam atas seluruh Semenanjung Arab 

Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, sebanyak 30 ribu pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam. 

Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam menyelamatkan benteng-benteng mereka. 

Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar upeti.

Shalahuddin Al-Ayyubi Merebut Al-Aqsha dari Tentara Salib

Peristiwa lainnya yaitu terjadinya pada bulan ini, adalah pembebasan Yerussalem dari cengkaraman Tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad. Peristiwa ini terjadi pada Rajab 1187 M yang dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena sepak terjang Tentara Salib menaklukkan negeri-negeri Muslim.

Menaklukkan Yerusalem, Shalahuddin masuk ke gerbang kota dengan damai. Tak ada pembantaian warga sipil. Sultan Ayyubiyah ini menjamin keselamatan dan kebebasan beribadah semua pemeluk agama.
Terkecuali, pasukan Salib yang dia minta keluar dari kota. Hal pertama yang dilakukan Shalahuddin saat memasuki Yerusalem adalah mencopot tiang salib dari atas Kubah Batu.

Carole Hillenbrand dalam The Crusade: Islamic Perspective,mengisahkan, sebuah salib besar dipancangkan di atas kubah batu pada masa penaklukkan Yerusalem oleh kaum Frank. Mereka menghiasi al-Aqsha dengan patung, altar dan gambar bunda Maria. 

“Ketika kaum Muslim memasuki kota itu, pada hari Jumat, sekelompok orang naik ke puncak kubah untuk menurunkan Salib itu. Ketika mereka telah tiba di puncak Kubah, semua orang berteriak bersama-sama,” kenang Hillenbrand.

Tentara Salib berulang kali mencoba merebut kembali Yerusalem dari tangan Shalahuddin, tetapi selalu teratasi. Hingga kematian Shalahuddin pada 1193, Dinasti Ayyubiyah masih menguasai Yerusalem.

Runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki

Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1924 M, pada Rajab kembali menuliskan sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya. Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Namun, ungkap William L & Martin Bunton dalam bukunya A History of the Modern Middle East, kehidupan masyarakat Turki berubah ketika Turki dinyatakan sebagai sebuah negara sekuler. Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad digantikan oleh sistem Barat. Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, ia melakukan reformasi secara menyeluruh baik reformasi sosial, ekonomi, dan administrasi.
Sumber: republika
Kirimkan Komentar yang membangun
Rajab, mengutip Ensiklopedi Islam, menurut bahasa artinya Keagungan. Oleh sebab itu, Rajab perlu diagungkan mengingat adanya beberapa keutamaan di dalamnya. Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriyah dan ia termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah sebagaimana tersebut dalam Alquran surah at-Taubah ayat ke- 36.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan.
Inilah agama yang lurus. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri di dalam bulan yang empat itu. " Dalam ayat ini Allah menerangkan ada empat bulan yang dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.
Sejarah mencatat, sejumlah peristiwa penting terjadi pada bulan ini. Redaksi merangkum empat peristiwa bersejarah yang berlangsung pada Rajab, yaitu sebagai berikut:
Isra' Mi'raj Perjalanan Malam yang Disucikan
Isra’ Mi’raj. Dalam salah satu riwayat, disebutkan Isra’ Mi’raj terjadi pada malam Senin 27 Rajab, bertepatan dengan 621 M. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina kemudian dari Palestina naik ke langit ke tujuh sampai ke Arsy menghadap Allah SWT.

Sebelum terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad dihadang oleh berbagai cobaan. Mulai dari pemboikotan keluarga berupa pemutusan transaksi jual beli, akad nikah, berbicara dan pergaulan. Akibatnya, Rasulullah dan keluarga hidup terisolir selama tiga tahun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kendati demikian, muncul perbedaan pendapat terkait kapan peristiwa in terjadi. Salah satu pendapat, menyatakan Isra Mi’raj terjadi pada Rajab. Pendapat ini dirujuk oleh Ibn al-Jauzi, al-Maqdisi yang bermazhab Hanbali, dan Imam an-Nawawi di satu riwayat.

Opsi ini mendapat sanggahan dari sejumlah kalangan antara lain dari Ibn Dihyah al-Kalbi, Abu Syamah al-Maqdisi, dan Ibn Hajar al-Asqalani. Opsi pendapat lainya menyatakan, Isra Miraj terjadi di 27 atau 17 malam Rabiul Awwal. Imam as-Sakhawi dalam kitabUyun al-Atsarmenegaskan, opsi ini lah yang paling populer. Pandangan ini merupakan pendapat beberapa sahabat antara lain, Ibn Abbas, Abdullah bin Amar bin al-Ash, Ummu Salamah, dan Aisyah.

Kekalahan Romawi di Perang Tabuk

Rajab juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah dalam Perang Tabuk, yang terjadi pada 9 Hijriyah atau 630 M, dan menandai dominasi otoritas Islam atas seluruh Semenanjung Arab 

Meskipun menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, sebanyak 30 ribu pasukan Muslim tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk menyerang umat Islam. 

Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas kembali ke Syam menyelamatkan benteng-benteng mereka. 

Hal ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa perlawanan. Rasulullah menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar upeti.

Shalahuddin Al-Ayyubi Merebut Al-Aqsha dari Tentara Salib

Peristiwa lainnya yaitu terjadinya pada bulan ini, adalah pembebasan Yerussalem dari cengkaraman Tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad. Peristiwa ini terjadi pada Rajab 1187 M yang dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena sepak terjang Tentara Salib menaklukkan negeri-negeri Muslim.

Menaklukkan Yerusalem, Shalahuddin masuk ke gerbang kota dengan damai. Tak ada pembantaian warga sipil. Sultan Ayyubiyah ini menjamin keselamatan dan kebebasan beribadah semua pemeluk agama.
Terkecuali, pasukan Salib yang dia minta keluar dari kota. Hal pertama yang dilakukan Shalahuddin saat memasuki Yerusalem adalah mencopot tiang salib dari atas Kubah Batu.

Carole Hillenbrand dalam The Crusade: Islamic Perspective,mengisahkan, sebuah salib besar dipancangkan di atas kubah batu pada masa penaklukkan Yerusalem oleh kaum Frank. Mereka menghiasi al-Aqsha dengan patung, altar dan gambar bunda Maria. 

“Ketika kaum Muslim memasuki kota itu, pada hari Jumat, sekelompok orang naik ke puncak kubah untuk menurunkan Salib itu. Ketika mereka telah tiba di puncak Kubah, semua orang berteriak bersama-sama,” kenang Hillenbrand.

Tentara Salib berulang kali mencoba merebut kembali Yerusalem dari tangan Shalahuddin, tetapi selalu teratasi. Hingga kematian Shalahuddin pada 1193, Dinasti Ayyubiyah masih menguasai Yerusalem.

Runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki

Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1924 M, pada Rajab kembali menuliskan sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya. Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Namun, ungkap William L & Martin Bunton dalam bukunya A History of the Modern Middle East, kehidupan masyarakat Turki berubah ketika Turki dinyatakan sebagai sebuah negara sekuler. Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad digantikan oleh sistem Barat. Di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, ia melakukan reformasi secara menyeluruh baik reformasi sosial, ekonomi, dan administrasi.
Sumber: republika
Kirimkan Komentar yang membangun