Selasa, 21 Februari 2017

grafitasi maksiat "Renungan"


464907

Adalah bohong jika ada orang-orang biasa seperti kita berkata tidak pernah berbuat kesalahan, tidak pernah berbuat maksiat. Sejatinya hanya rasul-Nya lah yang mampu menghindari maksiat dan bersifat ma’shum, karena Allah telah menjaga mereka semua -‘alaihissalam | untuk Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wasallam- dari perbuatan dosa dan maksiat.

Manusia memang tempatnya salah, manusia memang tempatnya kefakiran dalam segala hal, manusia tempatnya khilaf. Namun, pada saat itu pula manusia bisa bangkit, kapanpun ia mau. Pada saat itu pula, manusia dapat berubah sekehendaknya untuk bangkit menjadi lebih baik, atas izin Allah.

Ada banyak sekali tingkatan derajat, yang tidak bisa kita lihat dan rasakan secara langsung. Namun jika buah keimanan telah merasuk dalam diri, maka kita bisa melihatnya. Kita bisa menyadari, bahwasanya ketika kita merasa sudah baik misalnya, padahal sejatinya itu mungkin saja hanyalah pintu pertama yang kita masuki, atau tingkatan pertama yang kita datangi. Sedangkan di atas kita, banyak sekali manusia-manusia lainnya yang derajatnya tentu lebih tinggi dari kita.

Kali ini tidak akan kita bahas tentang derajat rasul-Nya, karena sudah pasti tingkatan derajat mereka -‘alaihissalam | untuk Rasulullah, shallallahu ‘alaihi wasallam- adalah sangat jauh, jauh, dan jauh baik dari seluruh manusia. Kita tidak bisa menandingi mereka.

Manusia memang lemah, amal biasanya melenceng dari niat. ketika berniat berhijrah, di tengah-tengah perjalanan dapat tumbang seketika dengan nafsu, syahwat, dan bujuk rayu setan. Sesungguhnya hijrah memang berat. Semakin jauh kita melangkah dalam berhijrah, maka gaya gravitasi maksiat akan semakin kuat menarik seseorang yang sedang dalam perjalanan hijrahnya tersebut. Tantangan akan semakin besar, ujian semakin berat, setan dan bala tentaranya semakin besar untuk berusaha menumbangkan si fulan/fulanah yang berhijrah.

Hanya ada dua konsekuensi KETIKA GRAVITASI MAKSIAT SEMAKIN KUAT, yakni apakah kita mengikuti gaya tersebut hingga tertarik dan terjatuh ke jurang maksiat dan kenistaan, kemudian kembali lagi ke titik 0 jauh dari posisi akhir orang tersebut berhijrah, atau apakah kita akan berikhtiar dan bertawakal, memohon bantuan kepada Rabb semesta alam untuk membantu kita melangkah ke pijakan hijrah selanjutnya.

Ingatlah kawan, hijrah tidak akan pernah selesai. Berubah menjadi lebih baik itu tidak ada pemberhentiannya. Sungguh, mungkin kita merasa sudah berhijrah jauh, tapi tahukah, bahwasanya ada saudara muslim/muslimah lainnya ada yang berhijrah dengan memacu kudanya. Kuda di sini adalah makna konotasi.

Mari kita berhijrah bersama, FASTABIQUL KHAIRAT!!!

Kirimkan Komentar yang membangun

Senin, 13 Februari 2017

milikilah web


KENAPA KITA HARUS MEMILIKI WEBSITE ?


Mari kita mencari tau lagi, kenapa bisnis kita harus memiliki website :


 Promosi Efektif

Tidak perlu dijelaskan lagi bahwa tujuan utama website adalah sebagai sarana promosi yang sangat efektif dan efisien.

 Buka 24 Jam

Website dapat diakses oleh pelanggan Anda sepanjang waktu. 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari dalam setahun.

 Akses Dimana Saja

Cukup dengan handphone dan koneksi internet, pengunjung bisa mengunjungi website Anda kapan saja dan dimana saja.

 Tingkat Pelayanan

Pelanggan Anda akan lebih puas karena website mampu menampung keluhan terhadap produk dan layanan bisnis Anda.

 Lebih Profesional

Mungkin bisnis Anda masih baru, tapi website akan membuat perusahaan Anda terlihat lebih profesional dan bonafid.

 Mudah Ditemukan

Kantor / toko Anda mungkin tidak di tempat strategis, tapi dengan Google, website Anda akan lebih mudah dijangkau pelanggan.

 Dapat Market Global

Anda bisa mendapatkan pelanggan dari negara mana saja di seluruh dunia. Go Internasional akan mudah dicapai.

 Lebih Hemat Waktu

Website menyediakan semua informasi bisnis Anda. Tidak perlu lagi telepon, janji temu, kirim proposal penawaran, dsb.

 Lebih Hemat Biaya

Bandingkan dengan memasang iklan di koran, majalah, billboard. Website merupakan media promosi yang sangat murah.

 Lowongan Kerja

Bukan hanya mendapatkan pelanggan, calon karyawan terbaik pun bisa Anda dapatkan untuk memajukan bisnis Anda.

 Media Rekomendasi

Akhir komunikasi marketing adalah ketika pelanggan merekomendasikan produk Anda. Dengan web, jadi lebih mudah.

 Kompetitor Sdh Punya

Bisa jadi, kompetitor sudah lebih dulu memasarkan melalui website. Jika tidak sekarang, bisnis Anda akan semakin tertinggal.

Kamis, 09 Februari 2017

sehat, kuat dan panjang umur

SEMUA orang pasti suka diberi sehat, panjang umur, hidup indah dan hidup berkecukupan. Hanya saja, perjalanan hidup tak selalu ideal. Ibarat pepatah, hidup seperti roda pedati.Kadang di atas, kadang di bawah.
Ada orang mudah mencari harta, dia kaya-raya, tetapi tidak berkah. Hatinya selalu gundah, penyakit datang tiap saat. Sementara itu, ada orang yang setiap hari hanya mampu makan dan minum saja. Tidur bahkan hanya di atas becak. Namun Allah subhanahu Wata’ala selalu memberinya kesehatan, jauh dari sakit dan jauh dari kegelisahan batin.
Karena itu dalam Islam, kaum Muslim dianjurkan mencari keberkahan (barakah). Berkah (barokah). Dalam kamu Al Munawwri, barakah (البركة) artinya adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.” Sedang menurut Imam al Ghazali, berkah artinya ziyadatul khair, “bertambah-tambahnya kebaikan”.
Di bawah ini empat kunci meraih keberkahan hidup.
Takwa. Sebagian orang, takwa itu masih dinilai abstrak. Meskipun dalam beberapa ayat, teknik operasionalnya cukup jelas. Seperti takwa pada ayat 133 dan 144 Surah Ali Imran, operasionalnya cukup jelas. Tetapi, dalam konteks keuntungan yang langsung diperoleh dalam kehidupan dunia, kejelian berpikir memang sangat diperlukan.
Operasional takwa pada ayat di atas di antaranya adalah tetap membelanjakan (infaq) harta bendanya di jalan Allah baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Infaq dalam kondisi lapang, mungkin tidak seberat kala dalam kondisi sempit (amat berhajat terhadap harta). Tetapi, jika ingin sampai pada derajat takwa, keduanya mesti diupayakan.
Muslim yang mau berpikir, tentu akan menggali hikmah  di balik diberlakukannya perintah yang sepintas cukup memberatkan ini. Mari kita kupas perlahan-lahan.
Kalau diperhatikan, setiap akhir pekan, warga ibu kota dan warga kota-kota besar di negeri ini (dominan kaum hawa) sangat gemar kongkow atau shopping di mall.
Mall bak rumah kedua yang amat membahagiakan hati mereka. Apa pasal, diskon, sale dan obral komoditi yang mereka sukai, sehingga berada di mall meski akan menguras tabungan, tetap mereka lakukan dengan senang hati.
Sedangkan takwa, tidak sependek berbelanja di mall yang lagi obral diskon dan hadiah. Tetapi, secara logika, pengamalan takwa secara sungguh-sungguh akan mendatangkan keuntungan tak terkira, yang bukan saja di dunia, tetapi juga di akhirat. Tetapi, lagi-lagi di sini diperlukan kejelian atau tepatnya kedalaman berpikir, sehingga ada kekuatan untuk terus sabar dan istiqomah dalam menjalani kehidupan ini dengan takwa.
Shalat. Manivestasi iman paling dasar yang akan membuat ketakwaan seorang Mukmin terpelihara adalah shalat. Shalat secara fisik dalam tinjauan medis, ternyata memberikan dampak signifikan bagi kesehatan tubuh. Padahal, shalat di sisi yang lebih inti, merupakan media komunikasi setiap hamba dengan Alah Ta’ala.
Posisi sujud misalnya. Gerakan menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai itu ternyata memiliki dampak sangat bagus bagi kesehatan tubuh.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa – gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Manfaat pada gerakan lain, tentu juga tidak kalah baiknya bagi kesehatan tubuh. Logikanya, semakin sering shalat dilakukan semakin baik kesehatan kita. Dengan kata lain, kewajiban shalat ini sejatinya adalah perintah yang Allah berikan kepada kita untuk memenuhi kebutuhan jiwa raga manusia itu sendiri. Dengan kata lain, siapa enggan shalat apalagi tidak mau shalat, maka kerugiannya sangat luar biasa.
Sedekah. Sedekah ini empirisnya terkesan mengurangi aset atau harta. Tapi, hakikatnya tidak. Contoh, seorang ibu yang merelakan 100 persen daya potensi dan waktunya untuk mendidik anak-anaknya, hampir pasti akan memiliki anak yang cerdas, kuat dan insha Allah sholeh dan sholehah. Bandingkan dengan seorang ibu yang tidak memberikan 100 persen daya potensi dan waktunya kepada putra-putrinya.
Demikian pula dengan sedekah. Sedekah itu mengurangi nominal atau angka, tetapi menambah pada sisi lainnya, yang pada akhirnya akan berimbas pada penambahan nominal itu sendiri. Abdurrahman bin Auf memang banyak mengeluarkan sedekah, tetapi sedekah itu pula yang membuatnya kwalahan menerima keuntungan dalam bisnis yang dijalaninya.
Oleh karena itu, tidak salah jika belakangan muncul istilah Giving is Receiving (memberi itu hakikatnya menerima). Toh, dalam Al-Qur’an, satu sedekah atau infaq Allah janjikan balasan hingga 700 kali lipat (QS. Al-Baqarah [2]: 261). Tentu semua mensyaratkan keikhlasan dan kebeningan hati dan keseuaian dengan tuntunan Nabi.
Memberi Maaf. Terluka, sakit hati, setiap orang rasanya pasti pernah mengalami ini. Tetapi, memelihara dendam ilustrasinya sama dengan orang yang menyimpan bau busuk di lemari pribadinya. Mustahil kan orang mau melakukan itu?
Tetapi, dendam tidak sama dengan bau busuk. Kebanyakan orang yang enggan berpikir dan mengedepankan egonya, lebih memilih dendam daripada iman. Akhirnya tidak mau memaafkan, bahkan kalau bisa cari cara gimana caranya bisa balas dendam.
Tetapi, bagaimanapun Islam tidak menghendaki umatnya menjadi pendendam. Dalam soal ini, kita patut bercermin kepada Nabi Yusuf Alayhissalam. Beliau mengalami derita luar biasa karena sifat iri, dengki dan hasad saudara-saudaranya. Tetapi, kala Nabi Yusuf menjadi orang dan saudara-saudaranya datang dalam kondisi tak berdaya, beliau memaafkan mereka yang pernah menganiaya dan menyengsarakan kehidupan beliau.
قَالَ لاَ تَثْرَيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللّهُ لَكُمْ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang” (QS. Yusuf [12]: 92).
Kita bisa lihat, apa pengakuan Allah terhadap sikap Nabi Yusuf yang jantan memberi maaf itu? Allah menyebut kisah beliau sebagai sebaik-baik kisah dari sejarah kehidupan umat manusia yang pernah ada di muka bumi ini.
Tentu, masih banyak amalan lain yang penting yang juga merupakan bagian dari manivestasi takwa dalam kehidupan dan keseharian kita, yang jika diamalkan tidak saja akan mendatangkan manfaat baik bagi jiwa dan raga, tetapi juga pengakuan dari Allah Ta’ala sendiri yang mencptakan kita ini. Oleh karena itu, selayaknya hidup ini kita orientasikan untuk menjadi pribadi yang membangun keluarga dan masyarakat yang bertakwa.*Kirimkan Komentar yang membangun

SEHAT DAN BERKAH ALA RASULULLAH


TIPS HIDUP 



Tips hidup sehat & berkah ala Rasulullah
Diantara penyebab munculnya penyakit pada tubuh manusia adalah karena serangan virus dan bakteri. Faktor lainnya bisa karena gaya hidup yang kurang sehat, misalnya saja tidak pernah berolahraga karena sibuk dengan aktivitas kantor dan senang memakan makanan yang serba instan.
Jadi, langkah pertama dan terbaik untuk mencegah timbulnya penyakit pada tubuh kita adalah dengan merubah pola hidup menjadi pola hidup sehat dan suka mengkonsumsi makanan alami.
Gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, istirahat di malam hari yang berkualitas, memakan makanan alami, dan menjaga kebersihan memang dapat mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit. Akan tetapi hal tersebut tak menutup kemungkinan suatu hari anda tetap terserang penyakit misalnya karena gangguan virus dan bekteri yang bisa saja menginfeksi anda saat berada di tempat umum.
1)      Hidup sehat dengan pola makan yang tepat
2)      Hidup sehat dengan pola tidur sehat
3)      Hidup sehat dengan olahraga ketat
4)      Hidup sehat dengan puasa
5)      Hidup sehat dengan shalat
6)      Hidup sehat dengan kebersihan badan, pakaian, dan tempat
7)      Sehatkan diri dengan kebiasaan berjalan kaki
8)      Sehatkan diri dengan mengelola emosi
9)      Hidup penuh berkah berkat sedekah
10)  Raih keberkahan hidup dengan bersyukur yang tiada pernah cukup
11)  Hidup berkah dengan amalan sunnah
Gaya hidup sehat telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak lama. Dan ini tidak banyak diketahui oleh umatnya. Perlu kita mengingat lagi firman Allah SWT : “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (al-Ahzab [33]:21).
Dalam bebagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memang sudah dirancang oleh Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai contoh teladan yang baik (uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk dalam hal pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah  subhaanahu wa ta’ala, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ketempat yang jauh sekalipun.
Sayangnya, hanya sedikit orang yang peduli dan memelihara nikmat kesehatan yang Allah subhaanahu wa ta’ala telah anugerahkan sebelum dicabut kembali oleh-Nya.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari no. 6412).
Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi:3358).
Jangan sampai kita menjadi muslim yang mengabaikan kehidupan sehat, sebab dengan kesehatan tubuh yang kita miliki maka akan membuat ibadah kita menjadi maksimal. Jika ibadah maksimal, maka pahala pun akan diberikan maksimal pula oleh Allah SWT.

Hidup Sehat, Panjang Umur Dan Berkah? Ikuti Sunnah Rasulullah Ini!

Hampir semua gangguan kesehatan seseorang berasal dari gaya hidup yang buruk. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama dalam menentukan kesehatan seseorang mulai itu dari hal-hal kecil yang biasa dilakukan sehari-hari sampai dengan hal besar yang juga sering kita lakukan.Gaya hidup ini mencakup pola makan, olahraga, kebiasaan,aktifitas sehari-hari dan keyakinan seseorang. Untuk itu, saat ini tidak jarang kita dapati cara-cara yang ditempuh dalam rangka memperoleh kesehatan mulai dari diet menurunkan berat badan, latihan olahraga secara ketat,mengikuti kelas yoga atau meditasi,  terapi kesehatan secara khusus sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan 
tertentu dalam jangka panjang.
Namun, untuk umat muslim pola gaya hidup sehat sebenarnya telah tertuntun sejak Adanya Nabi Muhammad dan turunnya kitab Suci Al-qur’an. Sehingganya kemudian banyak cendikiawam muslim dan ilmuwan muslim yang melakukan penelitian kesehatan dengan mengikuti cara hidup sehat ala Rasulullah SAW dan ternyata secara medispun semua pola hidup sehat ala Rasullah itu terbukti kebenarannya. Berikut 5 cara hidup sehat yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dan terbukti ampuh dalam menjaga kesehatan seseorang!
1. Duduk Saat Makan Dan Minum
Saat sedang makan atau minum, Nabi Muhammad selalu mengambil posisi  duduk saat melakukannya. Saat seseorang duduk,  secara medis ternyata rongga dalam sistem pencernaan (perut) berbeda bila seseorang dalam keadaan posisi berdiri. Rongga dalam sistem pencernaan menjadi lebih terbuka sehingga kemudian saat makanan atau minuman ditelan maka sistem pencernaan tubuh telah siap menerimanya. Ketika pencernaan makanan telah siap menerima maka tidak ada paksaan agar sistem pencernaan tersebut bekerja secara keras. Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka system pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan system pencernaan menjadi lemah sehingga kemudian menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
2. Puasa Rutin
Rasulullah selalu melakukan Puasa Sunnah. Bahkan pada bulan-bulan tertentu Nabi Muhammad makin sering berpuasa sunnah. Selain puasa Ramadhan umat muslim banyak yang melakukan puasa sunnah terutama pada hari Senin dan Kamis. Bagi seorang muslim, selain mendapatkan pahala ternyata secara medis pun puasa sangat berpengaruh penting bagi kesehatan fisik dan  psikologis seseorang. Saat berpuasa kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek dan tenang sehingga emosi lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari stress. Dan secara kesehatan fisik, puasa akan mengontrol jumlah makanan dan minuman dalam tubuh menjadi lebih teratur dan tidak berlebih dengan demikian maka kinerja organ pencernaan pun akan berjalan seimbang.
3. Makan Menggunakan Tangan Kanan
Walaupun semasa hidup Rasulullah Saw telah memiliki peralatan makan alami seperti bejana atau lainnya, namun saat makan Rasulullah saw selalu menggunakan tangan kanan dan hal ini menjadi sunnah yang banyak diikut umat muslim. Ternyata hasil penelitian medis, tangan kanan yang bergerak pada waktu makan syaraf otak kiri akan tetap bekerja dan selalu aktif. Hal ini berfungsi untuk melatih dan menjaga otak kiri menghasilkan pikiran yang tetap fokus dan selalu aktif.Sangat disayangkan banyak muslim yang meninggalkan sunnah makan dengan tangan kanan ini, banyak kita jumpai mereka makan dengan tangan kiri karena merasa hal ini masalah sepele.
4. Keseimbangan Waktu Istirahat Tubuh
Secara medis, tubuh sangat dianjurkan untuk beristirahat secara cukup. Tahukah Anda ternyata Rasulullah telah menerapkan hal itu semasa hidupnya. Lalu bagaimana Rasulullah melakukannya? Setiap hari Rasullah Saw membagi waktu dalam aktifitasnya dan tetap memberikan keseimbangan agar tubuh tercukupi dalam beristirahat. Nabi Muhammad SAW selalu membagi waktu menjadi 3 bagian, dimana 1/3 waktu dipergunakan untuk bekerja urusan dunia, kemudian 1/3 lagi digunakan untuk urusan akhirat (beribadah) dan 1/3 terakhir digunakan untuk beristirahat. Dalam kajian medis tubuh membutuhkan waktu istirahat sebanyak 8 jam dalam sehari dan hal tersebut tentunya berasal dari 1/3 waktu beristirahat yang diterapkan oleh Rasulullah saw dalam keseharinya.
5. Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
Selain, mengkonsumsi makanan yang baik dan halal, Rasulullah telah memberikan teladan terbaik untuk hidup sehat dengan cara makan sebelum lapar dan berhenti sebelum perut kenyang. Dengan mengikuti pola makan seperti  ini berarti seseorang diharuskan untuk makan secara tidak berlebihan. Secara medis hal ini ampuh dalam  memelihara kesehatan organ pencernaan tubuh terutama lambung, dimana saat makanan dan minuman masuk secara berlebih maka organ perncernaan akan bekerja sangat keras untuk mencerna itu semua hal ini justru akan melemahkan kinerja sistem pencernaan tubuh dan akan menimbulkan penyakit dan gangguang kesehatan lainnya. Lagipula orang yang menunda makan hingga sangat lapar membuat orang itu menjadi rakus, juga lambung menjadi iritasi karena asam lambung naik terlalu lama saat lapar.

sumber: caramedis.com
Kirimkan Komentar yang membangun

hidup akan Berkah, Sukses dan Bahagia

7 Sunnah Rasulullah SAW, 

Assalamualaikum Wr.Wb.

Semoga kita selalu dalam lindungan  Allah SWT,selalu mendapat nikmat dan hidayahnya, selalu diberi kemudahan dalam segala hal, mendapat rizki yang banyak dan berkah, dan selalu diberi kesehatn agar bisa beribadah,aamiin,,,
Saudaraku seiman, mungkin sobat sudah tahu 7 amalan yang di sunnahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW, yang dengan mengamalkan amalan ini insyaAllah kita bisa menjalani hidup ini dengan sukses,berkah dan bahagia di dunia maupun akhirat.
Sobatku yang saya sayangi, apa saja 7 sunnah rahasia hidup berkah, sukses dan bahagia itu? mari kita simak.
disini saya g banyak menulis, jadi to the point aja yach,,,biar enak bacanya tidak terlalu panjang lebar dan insyaAllah yang sedikit tulisan ini bisa terserap kedalam otak kita dan bisa kita amalkan.
Nah ini 7 sunnah rahasia itu yang diajakarkan oleh Nabi Muhammad SAW:


  • Menjaga Wudhu, klo mau Sholat sobatkan harus bersuci dulu atau wudhu dulukan. Nah itu dia sobat harus bisa menjaganya sampai habis sholat. Kalaupun batal,sobat bisa ambil wudhu lagi,jadi setiap saat sobat selalu dalam keadaan suci. Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu”". (Riwayat Bukhari dan Muslim).
  • Tahajud dan Witir, sobat pasti sudah tahu, Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan setelah orang tidur dan bangun di sepertiga malam. Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isro’:79).                                                                                                                                                                           Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757), disini jelas,dengan melakukan sholat tahajud maupun witir doa kita akan dikabulkan oleh Allah. Jadi apa yang kita inginkan baik didunia dan akhirat akan dikabulkan oleh Allah,selama niat kita baik.
  • Sholat berjama'ah, sholat yang dikerjakan 2 orang atau lebih dalam satu tempat. biasa dikerjakan di masjid atau musholla. dengan sholat berjamaan akan terjalin silaturahmi antar manusia. Ada pepatah mengatakan, banyak kawan banyak rejeki. Bagi pria wajib untuk menunaikan sholat berjamaah di masjid.
  • Tadabur Al Quran, membaca Al Quran. Setiap muslim diharuskan bisa membaca kitab sucinya yaitu Al Quran atau klo belum bisa membacanya minimal mendengarkan murotal Al Quran. Dengan membaca atau mendengarkan Al Quran dan membaca maknanya hati kita akan tenang dan damai, hati bisa bersih dari sifat-sifat tercela.
  • Sholat Dhuha, Sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari setinggi sepenggalah. sholat sunnah ini bisa membuka pintu rejeki kita. Dengan sholat dhuha bisa memberi sedekah bagi seluruh persendian kita. Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).                                                                                                       Dan dengan sholat dhuha kita akan dibangunkan rumah disurga kelak,sesuai dengan hadits :“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634).                                                                                                          Dosa kitapun akan di ampuni oleh Allah SWT,walaupun itu sebanyak buih dilautan,“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).                                                                                                                  Inilah sebagian keutamaan Sholat Dhuha,masih banyak lagi keutamaannya.
  • Puasa Senin-Kamis, puasa yang dikerjakan pada hari seni dan kamis setiap minggunya. bagus juga buat yang bertubuh subur,bisa langsing nantinya heee,,,dan bisa menambah kesehatan tubuh kita.Sehubungan dengan hal ini ada 2 hadis dari Rasulullah yg berkenaan dengan pemilihan hari Senin dan Kamis.Yang pertama, dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan bahwa semua amal dibentangkan di hari Senin dan Kamis. Karena itu, sebagai orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa.Yang kedua, hari Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR Muslim).    Puasa bisa juga membuat awet muda sobat, beberapa orang ahli dari Barat yang non-muslim, seperti Allan Cott M.D (Amerika), Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) dan Alvenia M. Fulton (Amerika) telah mengakui kalau puasa bisa membuat awet muda dan badan tambah sehat.
    Allan Cott M.D bahkan telah membukukan beberapa hikmah dari puasa ke dalam sebuah buku yang berjudul Why Fast?
    Berikut adalah beberapa hikmah dari puasa yang diambil dari buku Why Fast? :
    1. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental)
    2. To look and fell younger (supaya terlihat dan merasa lebih muda)
    3. To clean out the body (membersihkan badan)
    4. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak)
    5. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan sex)
    6. To let the body health itself (membuat tubuh sehat dengan sendirinya)
    7. To relieve tension (mengendorkan/melepaskan ketegangan jiwa)
    8. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi)
    9. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri)
    10. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan)
    Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev berpendapat bahwa kemampuan puasa yang bisa membuat seseorang menjadi awet muda adalah sebagai suatu penemuan terbesar abad ini. Beliau mengatakan: “What do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting.”
    (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).
    Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour). Gimana  hebatnya puasa?selamat berpuasa.
  • Sedekah, Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134).                                                                                                                         ”Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7).                                                                                                Bersedekah bukan berrti kita akan jadi miskin,malah justru sebaliknya,akan dilipat gandakan ganjaran dari sedekah kita oleh Allah SWT,:   “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2 : 261). Dengan sedekah hidup kita akan lebih bahagia,lebih tenang,mau sembuh mari sedekah,mau punya anak monggo sodakoh dan sobat mau apa,lakukan sedekah,lalu mintalah hajat sobat kepada Allah. Lakukan pada keluarga terdekat,sahabat,tetangga dan orang yang ada di sekitar kita. semoga sobat bisa menjadi orang yang bermanfaat,,,         
Nah,itu 7 rahasia sunnah Rasulullah SAW yang dianjurkan oleh beliau untuk umatnya. InsyaAllah kita bisa mengamalkannya dan kita bisa mendapatkan nikmat,kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat,aamiin. semua kebenaran dari Allah dan kesalahan dari saya pribadi.
wassalamualaikum Wr.Wb.  
Kirimkan Komentar yang membangun

Rabu, 08 Februari 2017

Karakter Pemimpin dalam Islam

[Al-Islam edisi 842, 6 Jumada al-Ula 1438 H – 3 Februari 2017 M]

Karakter Pemimpin dalam Islam
Kepemimpinan dalam Islam memegang peranan penting. Bahkan Imam al-Ghazali menyebut, Islam dan kepemimpinan yang mewujud dalam bentuk kekuasaan seperti dua saudara kembar. Islam menjadi pondasi kehidupan, sedangkan kepemimpinan, dengan kekuasaan yang ada di dalamnya, ibarat penjaga (pengawal)-nya. Tanpa kekuasaan, Islam akan lenyap. Begitulah peranan penting kekuasaan dengan kepemimpinannya dalam Islam.

Tujuh Syarat Pemimpin
Secara spesifik, pemimpin negara atau penguasa dalam Islam harus memiliki tujuh kriteria yang wajib terpenuhi: Muslim, laki-laki, balig, berakal, adil, merdeka dan mampu. Ketujuh kriteria ini merupakan syarat mutlak bagi penguasa. Pasalnya, ketujuh kriteria ini telah ditetapkan oleh dalil syariah sebagai kriteria yang wajib dimiliki seorang pemimpin. Jika salah satu dari ketujuh kriteria ini tidak ada, maka kepemimpinan secara syar’i dinyatakan tidak sah.
Islam menetapkan kriteria Muslim karena al-Quran dengan tegas telah melarang kaum Muslim untuk memberikan jalan kepada orang kafir untuk menguasai mereka (QS an-Nisa’ [4]: 141). Meski QS an-Nisa’ [4] ayat 141 ini berupa kalimat berita, penafian oleh Allah SWT secara permanen (nafyu at-ta’bîd) di dalamnya sekaligus menjadi indikasi adanya larangan tegas. Selain itu, agar kalimat berita tersebut benar adanya, penafian permanen yang diberitakan di dalamnya harus diwujudkan. Dengan begitu bisa dipahami, bahwa ayat ini dengan tegas melarang orang kafir untuk memimpin kaum Muslim.
Pemimpin negara juga wajib laki-laki, haram perempuan menjadi penguasa. Nabi saw. pun menafikan secara permanen keberuntungan suatu kaum jika mereka dipimpin oleh perempuan. Rasul saw. bersabda, “Lan yufliha qawm[un] wallaw amrahum imra`at[an] (Tidak akan pernah beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan pemerintahan mereka kepada perempuan.” (HR al-Bukhari dari Abi Bakrah). Penafian permanen ini juga bermakna sama, yakni larangan tegas menjadikan kaum perempuan sebagai penguasa.
Adapun terkait kriteria balig dan berakal, dengan tegas Nabi saw. menyatakan bahwa keduanya merupakan syarat taklif. Syarat taklif ini merupakan syarat sah dan tidaknya tasharruf (tindakan hukum), baik secara lisan (qawli) maupun verbal (fi’li). Jika tindakan hukumnya tidak sah, maka dia lebih tidak layak lagi untuk menjadi pemimpin yang mengurusi urusan orang banyak karena dia tidak memiliki hak untuk melakukan tindakan hukum (tasharruf).
Begitu juga dengan kriteria adil. Keadilan dipersyaratkan atas saksi, sebagaimana disebutkan dalam QS ath-Thalaq ayat 2. Dalam hal ini, pemimpin negara lebih agung, lebih berat dan lebih dari sekadar saksi. Tentu syarat adil ini lebih layak disematkan kepada penguasa.
Merdeka dan mampu juga merupakan kriteria yang mutlak harus dipenuhi seorang pemimpin negara. Orang yang menjadi budak tidak bisa melakukan tindakan hukum secara independen. Jika orang itu tidak bisa bertindak independen, bagaimana mungkin dia diserahi untuk melakukan tindakan mengurusi urusan masyarakat. Tindakan dan kehendaknya akan tergadai kepada pihak yang mengendalikan dirinya. Kurang lebih hal yang sama juga terjadi pada orang yang dipenjara, atau disandera atau dikendalikan oleh pihak lain; baik oleh negara asing, kroni, cukong maupun parpol pendukungnya. Orang seperti itu pada hakikatnya tidak merdeka secara penuh sebab tindakan hukumnya tidak independen. Pemimpin atau penguasa seperti ini hanya menjadi “boneka” atau agen pihak yang menyandera dirinya. Pemimpin yang tersandera seperti itu mencerminkan pemimpin yang lemah. Padahal kekuatan kepemimpinan merupakan kriteria yang sangat penting. Ketika Abu Dzar meminta amanah kepemimpinan, Nabi saw. menolak sambil memberi nasihat:
«يَا أَبَا ذَرّ إِنَّك ضَعِيف، وَإِنَّهَا أَمَانَة، وَإِنَّهَا يَوْم الْقِيَامَة خِزْي وَنَدَامَة إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا»
Abu Dzar, sungguh engkau lemah, sementara jabatan/kekuasaan itu adalah amanah serta bisa menjadi kerugian dan penyesalan pada Hari Kiamat; kecuali bagi orang yang mengambil amanah kekuasaan itu dengan benar dan menunaikan kewajibannya di dalamnya.” (HR Muslim).
Karakter Ideal
Selain ketujuh kriteria/karakter itu yang wajib itu, syariah juga menunjukkan sejumlah karakter ideal seorang pemimpin. Imam al-Mawardi di dalam al-Ahkâm as-Sulthâniyah menyebutkan enam karakter yang harus ada pada diri pemimpin yaitu: berperilaku adil, memiliki ilmu untuk mengambil keputusan, indera yang sehat (khususnya alat dengar, melihat dan alat bicara), sehat secara fisik dan tidak cacat, peduli terhadap berbagai masalah, dan terakhir tegas dan percaya diri.
Pemimpin itu juga bukanlah sosok pemburu jabatan, bukan orang yang gila jabatan dan menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan. Di dalam pesan Nabi saw. kepada Abu Dzar di atas disebutkan, “illâ man akhadzahâ bi haqqihâ… (kecuali orang yang mengambil amanah kekuasaan itu dengan benar…).” Orang yang menyuap sejumlah pihak agar ia dipilih, menebarkan hoax, menjelek-jelekkan orang lain, melakukan intimidasi, menggunakan aparatur, iming-iming dalam berbagai bentuk dan segala cara lainnya, agar bisa menjadi penguasa justru menunjukkan dirinya tidak layak menjadi pemimpin. Pemimpin seperti ini sangat mungkin menipu dan mengkhianati rakyatnya. Padahal Nabi saw. telah mencela pemimpin yang menipu dan mengkhianati rakyatnya:
« لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لَهُ بِقَدْرِ غَدْرِهِ أَلاَ وَلاَ غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ أَمِيرِ عَامَّةٍ »
Setiap pengkhianat diberi panji pada Hari Kiamat yang diangkat sesuai kadar pengkhianatannya. Ketahuilah, tidak ada pengkhianat yang lebih besar pengkhianatannya daripada pemimpin masyarakat (penguasa) (HR Muslim, Ahmad, Abu ‘Awanah dan Abu Ya’la).

Al-Qadhi Iyadh menyebutkan bahwa ini adalah larangan bagi penguasa untuk berkhianat kepada rakyatnya.
Seseorang yang diangkat menjadi pemimpin negara adalah untuk ri’ayah syu`un ar-ra’iyyah (mengurusi urusan rakyat). Ini bagian dari filosofi pengangkatan seorang pemimpin atau penguasa. Karena itu sekadar melalaikan urusan rakyat—meski tidak berkhianat—sudah serius keburukannya. Nabi saw. memperingatkan:
« مَا مِنْ أَمِيرٍ يَلِى أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ لاَ يَجْهَدُ لَهُمْ وَيَنْصَحُ إِلاَّ لَمْ يَدْخُلْ مَعَهُمُ الْجَنَّةَ »
Tidaklah seorang pemimpin mengurusi urusan kaum Muslim, lalu dia tidak bersungguh-sungguh mengurus urusan mereka dan tidak menasihati mereka, kecuali dia tidak bisa masuk surga bersama mereka (HR Muslim).
Pemimpin yang sikap dan komentarnya terlihat menggampangkan urusan rakyat, tidak peduli terhadap nasib rakyat, tidak berempati terhadap rakyat, bahkan menyalahkan rakyat, termasuk pemimpin yang masuk dalam ancaman tersebut. Apalagi jika pemimpin dengan sengaja tanpa rasa bersalah membuat kebijakan-kebijakan yang menyusahkan rakyat, tentu ancamannya lebih besar lagi. Pemimpin seperti ini bahkan didoakan dengan doa yang buruk oleh Nabi saw.:
«اللَّهُمَّ مَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ»
Ya Allah, siapa saja yag megurusi urusan umatku lalu menyusahkan mereka, maka susahkan dia (HR Muslim dan Ahmad).
Pemimpin yang baik itu sejatinya senantiasa melakukan perbaikan dan membuat semua urusan dan kemaslahatan rakyat menjadi lebih baik, bukan malah merusak rakyatnya. Di antara aktivitas merusak rakyat itu adalah mencari-cari kesalahan rakyat. Padahal Nabi saw. telah memperingatkan:
«إِنَّ الأَمِيرَ إِذَا ابْتَغَى الرِّيبَةَ فِى النَّاسِ أَفْسَدَهُمْ»
Seorang pemimpin, jika mencurigai masyarakat, niscaya merusak mereka (HR Abu Dawud, al-Hakim).
Menurut Mula Ali al-Qari dalam Mirqâh al-Mafâtîh, ungkapan di atas bermakna: pemimpin yang melemparkan tuduhan kepada orang-orang dengan mencari-cari aib mereka dan memata-matai mereka dan menuduh mereka dengan mengorek-ngorek keadaan mereka, niscaya dia merusak mereka.
Tugas Pemimpin
Penting diingat bahwa penguasa dalam Islam diangkat untuk dua tugas utama: menerapkan syariah dan mengurus urusan rakyat. Tugas yang pertama tentu tidak akan dilakukan oleh seorang yang sekular-liberal, mengidap islamophobia, apalagi kafir. Tugas ini hanya mungkin ditunaikan oleh orang Mukmin dan bertakwa. Mukmin yang bertakwa sekaligus akan menjamin tugas yang kedua terealisasi.
Pemimpin yang memenuhi seluruh kriteria dan karakter di atas pasti akan dicintai rakyatnya. Itulah sebaik-baik pemimpin, sebagaimana sabda Nabi saw.:
«خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ»
Pemimpin kalian yang terbaik adalah yang kalian cintai dan dia mencintai kalian, juga yang kalian doakan dan dia mendoakan kalian. Pemimpin kalian yang terburuk adalah yang kalian benci dan dia membenci kalian, juga yang kalian laknat dan dia melaknat kalian (HR Muslim). []

Komentar al-Islam
MUI: KH Ma’ruf Amin Diperlakukan Kurang Manusiawi di Sidang Kasus Ahok (Republika.co.id, 31/1/2017).
  1. Ulama adalah pewaris para nabi. Siapa saja yang merendahkan ulama sama saja dengan merendahkan para nabi.
  2. KH Ma’ruf Amin bukan saja pimpinan MUI dan NU, tetapi sekaligus salah seorang pemimpin umat di negeri ini. Karena itu tentu umat sepantasnya tersinggung dan marah saat ulamanya dinistakan.
  3. Penistaan ulama hanya mungkin terjadi dalam sistem sekular-liberal. Karena itu sudah saatnya sistem ini dikubur dan diganti dengan sistem Islam dalam institusi Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah.
Kirimkan Komentar yang membangun