Minggu, 28 Desember 2014

Kebahagiaan adalah harapan

Manakah diantara dua hal ini yang benar menurut anda?, Sukses yang membawa pada kebahagaiaan ataukah kebahagiaan yang menghantarkan seseorang pada kesuksesan?

Sekali waktu saya pernah bercengkerama dengan seorang sahabat yang tengah mengalami “kebangkrutan”, seluruh usahanya habis, hutang bertumpuk, kehilangan pekerjaan bahkan nyaris tidak lagi memiliki pemasukan. Padahal sebelumnya saya mengenal sahabat itu sebagai seorang yang sukses, memiliki pendapatan bulanan yang cukup besar, selalu menggunakan barang-barang branded, kendaraan pun ok punya.

Namun saat saya bertemu dengan dia ketika itu, sepertinya dia sudah kehilangan semangat, kepercayaan diri bahkan keberanian untuk bertemu dengan teman-teman lamanya. Sungguh sebuah kondisi yang berbanding terbalik dengan dirinya yang saya kenal sebelumnya.

Kami membuka obrolan dengan hal-hal yang kami alami dalam tahun-tahun terakhir setelah kami lama tidak bertemu dan bercengkerama. Hingga pada akhirnya dia berkata “bagaimana mungkin saya bisa percaya diri bertemu dengan teman-teman lama, sementara baju saya hanya baju murahan dan saya sekarang hanya memiliki motor butut sebagai kendaraan!”

Saya hanya bisa menimpali “bagaimana mungkin teman-teman lamamu bisa menghargai dirimu yang sekarang, sementara dirimu sendiri telah merasa bahwa kamu “tidak berharga””.

Sahabat Juara… Seringkali kita memberikan label kehidupan dengan sesuatu yang melekat pada diri kita secara fisik. Kita dapat dengan mudah merasa bangga dan penuh percaya diri, ketika kita memiliki pakaian yang bagus, kendaraan yang mewah, jam tangan yang bermerek, dan lain sebagainya.

Kita pun dapat dengan mudah berbangga hati ketika memiliki jabatan, pangkat, jenjang pendidikan yang tinggi dan sejenisnya. Namun apakah itu semua menggambarkan diri anda yang hakiki, yang memang patut dihargai sebagai sesuatu yang benar-benar berharga dalam kehidupan, ataukah itu semua hanyalah simbol-simbol dunia, yang pada akhirnya hilang bersama berakhirnya kehidupan kita.

Pada keseluruhan capaian kita di dunia, akhirnya yang kita harapkan setelah kita tiada adalah cerita-cerita tentang kebaikan, kisah tentang kedermawanan atau lakon kebijaksanaan yang pernah kita perankan semasa hidup, keseluruh label fisik... Jam tangan mewah, jabatan, baju bagus, kendaraan bukanlah lagi sesuatu yang kita harapkan untuk orang lain perbicangkan.

Yang benar-benar kita inginkan ternyata kisah-kisah tentang kekuatan karakter yang melekat pada diri kita, dan itu semua bukanlah sesuatu yang dapat ditangkap dengan mudah oleh panca indera, tapi ditangkap dengan rasa didalam jiwa.

Sesungguhnya apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup bukanlah hal yang terkait dengan dunia fisik kita, tetap yang benar-benar kita inginkan adalah perubahan perasaan, dan hal ini terkait dengan dunia non fisik kita.

Hal-hal diluar diri kita, rumah mewah, mobil, istri cantik, anak-anak yang sehat, kekayaan yang berlimpah dsb, hanyalah stimulant-stimulan yang kita gunakan untuk dapat mengubah perasaan kita. Dan pada akhirnya, apakah stimulant-stimulant tersebut dapat benar-benar memberikan perasaan positif pada diri kita, sangat tergantung pada bagaimana kita memaknainya, dan ini terkait dengan dunia internal kita.

Dalam hidup, kita akan menemukan orang-orang yang terus menerus mencari hakikat kesenangan, kebahagian dan kesuksesan di luar dirinya, tidak salah memang…, namun hal ini berpotensi untuk membuat dia tidak pernah mendapatkan kebahagiaan sejati. Karena sejatinya kebahagiaan ada didalam diri anda sendiri, dalam cara kita memaknai dunia, dalam cara kita meyakini hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kita.

Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Harvard University, ternyata didapatkan bahwa kebahagiaanlah yang menghantarkan seseorang pada kesuksesan. Pada saat kita sibuk memperbesar kesuksesan kita dengan label-label fisik, maka tidak serta merta membuat dunia dalam kita menjadi lebih baik, tidak serta merta membuat kita menjadi jauh lebih bahagia.

Banyak kita temui orang-orang yang telah memiliki semua hal yang mereka inginkan, tetapi tetap saja mereka tidak merasakan kebahagiaan. Tetapi sebaliknya, ketika anda mengasah kekuatan karakter anda dengan kemampuan memberikan makna secara positif, kebijaksanaan dan kesadaran spiritual, maka anda akan hidup dengan perasaan berkelimpahan dan dipenuhi dengan kebahagiaan, ini semua memudahkan anda untuk mencapai kesuksesan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar