Jumat, 26 Februari 2016

Wahai anak-anakku siswa smkn 1 tinangkung

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Mejelang pelaksanaan PSG untuk tingkat 2 yang insya Allah diturunkan pada tanggal 1 maret 2016.  pelaksanaan pendidikan sistem ganda ini dilakukan khusus untuk siswa siswi smk untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan selama kurang lebih 2 tahu berada di SMK, disamping itu pula untuk bersosialisasi dengan masyarakat terkait dengan bidang keahlian masing-masing.  pelaksanaan ini akan memberikan pengalaman dan perbandingan bagi siswa sampai dimana pengetahuan kalian, pemahaman kalian dan gimana mengaplikasikan dilapangan apa-apa yang telah di pelajari di sekolah.   Jika setelah terjun ke lapangan maka tunjukkanlah bahwa sesuai dengan semboiyan smk bisa itu terwujut ditempat anda melaksanakan PSG.
walaupun hanya dengan pembekalan yang 2 - 3 hari itu bisa cukup.  memberikan pencerahan, dalam pelaksanaannya pun semoga mewujutkan apa yang di inginkan oleh sekolah, guru, orang tua, pemerintah bahkan anak-anakku sendiri sesuai dengan harapan kita semua.  jadilah pembawah kebaikan, harapan dari harapan kita semua.  

bagi siswa anak-anak ku yang kelas xii yang sesaat lagi juga akan melaksanakan ujian sekolah dan uji kompetensi yang dilaksanakan bulan maret awal, semoga kalian semua bisa melaksanakannya dengan baik dengan menjaga kesehatan, belajar dengan baik, jangan lupa berdo'a demi kelancaran apa yang akan dilakukan.  semoga dalam pelaksanaan ujian sekolah dan uji kompetensi jurusan bisa berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sedikitpun.  

Kamis, 25 Februari 2016

Pintu Rizki

10 JURUS PEMBUKA PINTU RIZKI  ( MENJADI KAYA YANG TIDAK BIASA )              
>>> Inspirasi Pencarian & Perenungan Obat Anti GALAU


Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :

"Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya".[QS. Ar-R'adu:11]

Mental Kaya dan Mental Miskin:

Orang Kaya   = Orang yang bermental Kaya
Orang miskin = Orang yang bermental miskin

Orang yang bermental kaya adalah orang kaya atau akan menjadi kaya, walaupun dia miskin
Orang yang bermental miskin adalah orang miskin, susah menjadi kaya, dan akan menjadi miskin walaupun dia kaya

Iman Kepada ayat ayat Allah >< Mendustakan ayat ayat Allah

Iman  = Tahu - Faham - Yaqin - Amal
Dusta = Tahu - Tidak Faham - tidak Yaqin - tidak amal

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri ber-iman dan ber-taqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka men-dusta-kan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiri.” (QS. Al-A’raf: 96).

Bukan tanpa maksud jika kita seringkali bicara seputar rizki, harta, kekayaan maupun keuangan dalam satu rangkaian pembahasan tentang ekonomi dan bisnis.  Yap betul, kita sedang melakukan propaganda. Karena kaya, harta ataupun uang bagi kebanyakan para aktivis Islam seolah-olah tabu dibicarakan, sensitive diomongkan karena seolah-olah dianggap hubbud dunya. Padahal mereka pun tau bahwa para sahabat rata-rata adalah orang kaya berkelimpahan, bahkan Rasulullah sendiri adalah pribadi yang kaya raya. Kalaupun beliau saw memilih hidup sederhana, itu karena pilihan, bukan karena keterpaksaan sebagaimana kebanyakan para aktivis islam saat ini. Hehe, maaf nyindir dikit..

Sungguh, sebenarnya kita agak risau dengan diumumkannya 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tempo hari. Karena kekayaan dunia hari ini dikuasai oleh orang-orang non muslim, termasuk di Indonesia. Anda bisa bayangkan, bisnis apa yang dijalankan oleh seseorang yang tidak memiliki standart halal haram dalam amalnya? Demikian pula pertanyaan sebaliknya, jika anda diberikan nikmat harta kekayaan oleh Allah SWT, sementara insyaallah anda adalah orang-orang sholih, bisnis apa yang akan anda jalankan dengan kekayaan tersebut? Mungkinkah orang sholih berbisnis perbankan ribawi, asuransi, leasing, diskotek, tempat hiburan malam, bioskop, PH film porno, atau lokalisasi judi dan pelacuran? bahkan bisnis rokok pun mungkin tidak akan anda lirik. Padahal 2 besar orang terkaya di Indonesia itu menjadi kaya raya karena rokok.  Hebat banget ya orang Indonesia, kaya karena rokok..

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tiap-tiap umat itu punya cobaan sendiri-sendiri. Dan cobaan bagi umatku adalah persoalan HARTA.” [HR Tirmidzi]

Teringat kawan kita yang langsung menutup dan menjual hotelnya begitu mengikuti acara workshop implementasi syariah dalam bisnis. Ketika kita tanyakan kenapa, beliau menjawab, “Saya tidak bisa memastikan kalau di dalam hotel tersebut tidak terjadi kemaksiatan”.  Pun demikian, saya pernah seketika tutup bisnis dealer kendaraan ketika mendapat penjelasan yang memuaskan akal dari guru spiritual saya, beliau bilang bahwa, “Ketika bisnis dealer kendaraan, sama artinya antum memfasilitasi seorang muslim bertransaksi bathil”. Tak usah menunggu sebulan dua bulan, seketika saya tutup bisnis tersebut esok harinya. Padahal, anda tau berapa keuntungan yang saya peroleh dengan bisnis tersebut?  Hehe.. daripada ngiler, sebaiknya anda tidak perlu tau..

Rasulullah saw bersabda, “Akan datang pada manusia suatu zaman, ketika seseorang harus memilih antara KELEMAHAN dan KEMAKSIATAN. Maka barang siapa mengalami zaman itu, hendaklah dia memilih Kelemahan daripada Kemaksiatan.” [HR Al Hakim].

Prinsipnya, kita ingin membangun kekayaan secara sadar. Kenapa? Karena jika kita tidak secara sadar membangun kekayaan, itu sama artinya secara tidak sadar kita sebenarnya sedang membangun kemiskinan. Dan sudah barang tentu, bisnis yang dibangun adalah bisnis yang halal, yang syar’i , yang tidak sekedar mendatangkan ‘berkat’ (Profit, Growth, Sustain) namun juga berkah berlimpah. Oleh karenanya, sedikitpun kita tidak berani mengatakan bahwa bisnis orang-orang muslim yang kebetulan masuk 40 besar orang terkaya di Indonesia adalah 100% halal. Bagi kita, menjadi kaya itu hal yang biasa, tapi menjadi kaya yang tak biasa itu baru ruarr biasa. Kaya dengan syar’i itulah kaya yang sebenarnya, yopora? Bukankah Rasulullah saw telah bersabda, “Mencari yang HALAL adalah wajib hukumnya atas setiap muslim.” [HR Thabrani]

Berikut kita ingin berbagi tentang 10 jurus pembuka rizki versi ‘langitan’. Kenapa langitan? Karena kalau dipikir secara rasio matematis, terkadang memang tidak masuk di akal. Namun karena berasal dari wahyu, wajib bagi kita untuk  meyakininya. Adapun pendekatan versi ‘dunia’ bisa kita bahas lain kali. Kunci-kunci ini sendiri telah sekian lama  diyakini, diamalkan dan juga dibuktikan orang-orang yang telah sukses. Mari kita mencobanya bersama…

1. JURUS TAUBAT & ISTIGHFAR 

Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :
“Maka aku katakan kepada mereka,”Mohonlah ampun kepada Robb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan me-ngadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh : 10-12).

*Ibnu Katsir berkata,”Maknanya, jika kalian bertaubat kepada Alloh, meminta ampun kepada-Nya dan kalian senantiasa menta’ati-Nya, niscaya Dia akan membanyakkan rizki kalian dan menurunkan hujan serta keberkahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian berkah dari bumi, menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan untuk kalian, membanyakkan anak dan melimpahkan air susu perahan untuk kalian, membanyakkan harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun yang di da-lamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta menga-lirkan sungai-sungai di antara kebun-kebun itu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4 / 449)

Sebagian umat Islam menyangka bahwa istighfar dan taubat hanyalah cukup dengan lisan semata, dengan hanya memperbanyak kalimat, “Astaghfirullohal ‘adzim”. Tetapi kalimat itu tidak membe-kas di dalam hati, juga tidak berpengaruh dalam perbuatan anggota badan. Sesungguhnya istighfar dan taubat ini adalah taubatnya orang yang dusta.

Imam An Nawawi menjelaskan,”Para ulama berkata,”Bertaubat dari segala dosa adalah wajib. Jika dosa itu antara hamba dengan Alloh, yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak manusia maka syaratnya ada tiga, -pertama, hendaknya ia menjauhi dosa (maksiat) itu, -dua, ia harus menyesali perbuatan dosa itu, -tiga, ia harus berkeinginan untuk tidak mengulanginya lagi. Jika salah satunya hilang maka taubatnya tidak sah. Jika taubat itu berkaitan dengan hak manusia maka syaratnya ada empat. Ketiga syarat di atas dan -ke empat, hendaknya ia membebaskan diri (memenuhi) hak orang tersebut. Jika berbentuk harta benda atau sejenisnya maka ia harus mengembalikannya. Jika berupa (had) hukuman tuduhan atau sejenisnya maka ia harus memberinya kesempatan untuk membalas-nya atau meminta maaf padanya. Jika berupa ghibah (menggunjing) maka ia harus meminta maaf.”
(Riyadush Sholihin). 


2. JURUS IMAN & TAQWA

Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :
"Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Lauh mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan)". [QS. HUD:6]

"Dan (ingatlah) berapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama, Allah jualah yang memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu; dan Dia lah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui". [QS: Al-Ankabut:60]

“Barangsiapa bertaqwa kepada Alloh, niscaya Dia akan mengada-kan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath Tholaq : 2-3 )

Rosululloh SAW. bersabda:

مَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ (الترمذي:2389).

Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka Alloh menjadikan rasa kaya di hatinya, memudahkan urusannya, dan dunia akan mendatanginya dengan cara-cara yang mudah, dan barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Alloh akan menjadikan rasa miskin di pelupuk matanya, mempersulit urusannya dan dunia tidak akan dating kepadanya kecuali yang telah ditakdirkan atasnya (HR. At-Tirmidzi: 2389)

ِنَّ رُوْحَ الْقُدْسِ نَفَثَ فِيْ رَوْعِيْ: إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتُ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِيْ الطَّلَبِ وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِيْ اللهِ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرَكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ

Malaikat Jibril membisikkan di dalam hatiku, bahwa suatu jiwa tidak akan mati hingga telah sempurna rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan carilah (rezeki) dengan cara yang baik —halal, proporsional dan tidak tersibukkan dengannya— dan hendaklah tertundanya (lambatnya datang) rezeki tidak mendorong kalian untuk mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena sesungguhnya keridhaan di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan ketaatan kepada-Nya (HR Abu Nu’aim, al-Baihaqi dan al-Bazar dari Ibn Mas’ud)

ِنَّ أَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوْتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ، فَلاَ تَسْتَبْطِئُوا الرِّزْقَ، وَاتَّقُوا اللهَ أَيُّهَا النَّاس، وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ، خُذُوْا مَا حَلَّ وَدَعُوْا مَا حَرُمَ

"Sesungguhnya seseorang diantara kalian tidak akan mati kecuali setelah dia mendapatkan seluruh rizki(yang ALLOH SWT. taqdirkan) secara sempurna. Maka janganlah kalian bersikap tidak sabaran dalam menjemput rizki. BerTAQWAlah kepada ALLOH wahai manusia! Carilah rizki yang proporsional, ambillah yang HALAL & tinggalkan yang HARAM (HR. Al-Hakim dari Jabir)

*Al Hafidz Ibnu Katsir berkata,”Maknanya, barangsiapa bertaqwa kepada Alloh dengan melakukan apa yang diperinyahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, niscaya Alloh akan memberi-nya jalan keluar serta rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya.”
(Tafsir Ibnu Katsir, QS. Ath Tholaq : 2-3).

Para ulama telah menjelaskan apa yang dimaksud dengan taqwa. Di antaranya, Imam Ar Roghib Al Ashfahani berkata,”Taqwa yaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang, dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan.”
(Al Mufrodat fie Ghoribil Qur’an)

Orang yang melihat dengan kedua bola matanya apa yang diharam-kan Alloh, atau mendengarnya dengan kedua telinganya apa yang di-murkai Alloh Subhanahu wa Ta’laa, atau mengambilnya dengan kedua tangannya apa yang tidak diridloi Alloh Subhanahu wa Ta’laa, atau berjalan ke tempat yang di kutuk Alloh Subhanahu wa Ta’laa, berarti ia tidak menjaga dirinya dari dosa.

Jadi, orang yang membangkang perintah Alloh Subhanahu wa Ta’laa serta melakukan apa yang dilarang-Nya, dia bukanlah termasuk orang-orang yang bertaqwa. Orang yang menceburkan diri ke dalam maksiat, sehingga ia pantas mendapat murka Alloh Subhanahu wa Ta’laa, maka ia telah mengeluarkan dirinya dari barisan orang-orang yang bertaqwa.


3. JURUS BERSYUKUR & TAWAKKAL

Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya jika kamu BERSYUKUR, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..” [TQS Ibrahim : 7]

Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa BERTAWAKKAL kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” [TQS at-Talaq : 2-3]

*Menafsirkan ayat tersebut, Ar Robi’ bin Khutsaim berkata,”(mencu-kupkan) dari setiap yang membuat sempit manusia.”
(Syarhus Sunnah, 14 / 298)

Menjelaskan makna tawakkal para ulama berkata, diantaranya Imam Ghozali, Beliau berkata,”Tawakkal adalah penyandaran hati hanya kepada “WAAKIL” (yang ditawakkali) semata.”
(Ihya’ Ulumuddin, 4 / 259)

Al Allamah Al Manawi berkata,”Tawakkal adalah menampakkan kelemahan serta penyandaran (diri) kepada yang ditawakkali.”
(Faidhul Qodir, 5 / 311)

Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda :

“Hendaklah kamu BERSYUKUR. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah.” [HR Ath-Thabrani]

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكَّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُوْ خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Alloh sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)

Sebagian manusia ada yang berkata,”Jika orang yangbertawakkal kepada Alloh itu akan diberi rizki, maka kenapa kita harus lelah, berusaha dan mencari penghidupan. bukankah kita cukup duduk-duduk dan bermalas-malasan, lalu rizki kita datang dari langit.”

Perkataan ini sungguh menunjukkan kebodohan orang yang mengucapkannya tentang hakekat tawakkal. Imam Ahmad berkata,”Dalam hadits tersebut tidak ada isyarat yang membolehkan untuk meninggalkan usaha. Sebaliknya justru di dalamnya ada isyarat yang menunjukkan perlunya mencari rizki. Jadi maksud hadits tersebut, bahwa seandainya mereka bertawakkal pada Alloh dalam bepergian, kedatangan dan usaha mereka, dan mereka mengeta-hui bahwa kebaikan (rizki) itu di tangan-Nya, tentu mereka tidak akan pulang kecuali dalam keadaan mendapatkan harta dengan selamat, sebagaimana burung-burung tersebut.”
(Tuhfatul Ahwadzi, 7 / 8)

Imam ahmad menambahkan,”Para shahabat juga berdagang dan bekerja dengan pohon kurmanya. Dan merekalah teladan kita.”
(Fathul Bari, 11 / 305-306)

4.  JURUS MENIKAH

Allah SWT berfirman,

“Dan NIKAHKANLAH orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [TQS An-Nur : 32]


5. JURUS MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK BERIBADAH

Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda :

نَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: يَا ابْنَ آدَمَ، تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي، أَمْلَأْ صَدْرَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَيْكَ شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

Sesungguhnya Allah l berfirman, “Wahai anak Adam, pusatkan perhatianmu untuk beribadah kepada-Ku niscaya Aku akan memenuhi hatimu dengan kecukupan dan Aku akan tutupi kefakiranmu . Bila engkau tidak melakukannya niscaya Aku akan memenuhi tanganmu dengan kesibukan (tidak pernah merasa cukup) dan Aku tidak akan menutupi kefakiran/kemiskinanmu .” (HR. At-Tirmidzi )

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ
وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا كُتِبَ لَهُ،
وَمَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ لَهُ أَمْرَهُ
وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ

"Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya maka Allah akan mencerai beraikan urusannya, dan menjadikan kemiskinan di pelupuk matanya, dan tidak akan datang dunia melainkan apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barang siapa yang akhirat menjadi niatnya maka Allah akan menyatukan urusannya, dan menjadikan rasa kaya di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” (HR. Ibnu Majah)

إِنَّ اللهَ تَعَلىَ يَقُولُ : يَاابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَدَتِى أَمَْـَلأُصَدْرَكَ غِنىً, وَأَسُدُّ فَقْرَكَ. وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَكَ شُغْلاً, وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

“Sesungguhnya Alloh Ta’laa berfirman,”Wahai anak Adam. Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku ! Niscaya Aku penuhi di dalam dada dengan kekayaan dan aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi kebutuhanmu.” (HR. Ibnu Majah)

Al Mulla Ali Al Qori menjelaskan makna hadits -تَفَرَّغْ لِعِبَدَتِى – “beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku.”, Beliau berkata,”Makna-nya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (konsentrasi) untuk beribadah kepada Robb-mu.” (Murqotul Mafatih, 9 / 26)

Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu’ dan merendahkan diri dihadapan Alloh Maha Esa. Menghadirkan hati, betapa besar keagungan Alloh Subhanahu wa Ta’laa.

*A. QIYAMULLAYL

Rasulullah saw bersabda,

“Rabb kita yang Maha Suci dan Maha Luhur turun ka langit dunia setiap malam ketika tinggal SEPERTIGA MALAM terakhir. Dia SWT berkata; Barangsiapayang berdoa kepada-Ku niscaya Aku mengabulkannya, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku niscaaya Aku memberinya, dan barangsiapa yang meminta ampunan niscaya Aku mengampuninya.” [HR Bukhari, Muslim]

*B. SHOLAT DHUHA

Rasulullah saw bersabda,

“Barangsiapa mengerjakan sholat DHUHA 6 rakaat maka akan diberikan kecukupan rizki pada hari itu.” [HR ath-Thabrani]

*C. DOA ORANG TUA & PASANGAN (Suami-Istri)

Dan Tuhan-Mu berfirman, “BERDOALAH kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doa kalian.” [TQS Al Mu’min : 60]

Rasulullah saw bersabda,

“Mintalah kepada Allah, karena Allah senang jika diminta.” [HR Tirmidzi]

“Tiga DOA yang akan dikabulkan dan tidak diragukan lagi padanya, yaitu (salah satunya) DOA orang tua kepada anaknya..” [HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad]


6. JURUS INFAQ FISABILILLAH & SEDEKAH

Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :

"Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan". [QS. Al-Baqoroh:245]

"Bandingan (derma) orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji. Dan (ingatlah), Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas (rahmat) kurniaNya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya". [QS. Al-Baqoroh:261]

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Alloh akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.”
(QS. Saba’ : 39)

Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat di atas,”Betapapun sedikit apa yang kamu infaqkan dari apa yang diperintahkan Alloh kepadamudan apa yang diperbolehkan-Nya, niscaya Dia akan menggantinya untukmu di dunia, dan di akhirat engkau akan diberi pahala dan ganjaran.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3 / 595)

Syaikh Ibnu Asyur berkata,”Yang dimaksud dengan infaq di sini adalah infaq yang dianjurkan dalam agama. Seperti berinfaq kepada orang-orang fakir dan berinfaq di jalan Alloh untuk menolong agama.” (Tafsirut Tahrir wa Tanwir, 22 / 221)

Rasulullah saw bersabda,

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, jika memang aku terpaksa bersumpah; Tidak akan berkurang harta karena SEDEKAH, maka bersedekahlah.” [HR Ahmad, Malik dan Tirmidzi]

“Janganlah kamu menghitung-hitung untuk BERSEDEKAH karena takut miskin, sebab nanti Allah menyempitkan rizki bagimu.” [HR Bukhari].

“Dahulu ada dua orang bersaudara pada masa Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam . Salah seorang dari mereka mendatangi Nabi Sholallohu ‘alaihi was salam (untuk menuntut ilmu) dan (saudaranya) yang lain pergi bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu pada Nabi Sholallohu ‘alaihi was salam . Maka Beliau Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda,”Mudah-mudahan engkau diberi rizki karena sebab dia” (HR. Tirmidzi)

Al Mulla Ali Al Qori menjelaskan sabda Nabi Sholallohu ‘alaihi was salam :

لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ

”…Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia”
“Yang menggunakan shighot majhul (ungkapan kata kerja pasif) itu berkata, yakni, aku berharap atau aku takutkan bahwa engkau sebe-narnya diberi rizki karena berkahnya. Dan bukan berarti dia(si penuntut ilmu) diberi rizki karena pekerjaanmu. Oleh sebab itu jangan engkau mengungkit-ungkit pekerjaanmu kepadanya.”
(Murqotul Mafatih, 9 / 171)

Mush’ab bin Sa’d Rodliallohu ‘anhu berkata : “Bahwasanya Sa’d Rodliallohu ‘anhu merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain, maka Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda :

هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلاَّ بِضُعَفَا ئِكُمْ

“Bukankah kalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang yang lemah diantara kalian ?” (HR. Bukhori)

Karena itu, siapa yang ingin ditolong Alloh dan diberi rizki oleh-Nya maka hendaklah ia memuliakan orang-orang yang lemah dan berbuat baik kepada mereka.”
(Shohihul Bukhori)


7. JURUS  SILATURROHIM

Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda :

“Barangsiapa ingin dipanjangkan umurnya, dilapangkan rizkinya dan diselamatkan dari su’ul khotimah, hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dan BERSILATURAHMI.” [HR Bazaar]

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُسْطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (diperpanjang usianya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahmi.” (HR. Bukhori)

Makna “ar rahim” adalah para kerabat dekat. Al Hafidz Ibnu Hajar berkata,”Ar rahim secara umum adalah dimaksudkan untuk para kerabat dekat. Antar mereka terdapat garis nasab (keturunan), baik berhak mewarisi atau tidak, dan sebagai mahrom atau tidak. Menurut pendapat lain, mereka adalah “maharim” (para kerabat dekat yang haram dinikahi) saja. Pendapat pertama lebih kuat, sebab menurut batasan yang kedua, anak-anak paman dan anak-anak bibi bukan kerabat dekat karena tidak termasuk yang haram dinikahi, padahal tidak demikian.”
(Fathul Bari, 10 / 14)

Silaturrahim, sebagaimana dikatakan oleh Al Mulla Ali Al Qori adalah kinayah (ungkapan / sindiran) tentang berbuat baik kepada para kerabat dekat -baik menurut garis keturunan maupun perkawinan- berlemah lembut dan mengasihi mereka serta menjaga keadaan mereka. (Murqotul Mafatih, 8 / 645)


8. JURUS HAJI & UMROH

Rosululloh Sholallohu ‘alaihi was salam bersabda :

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وِالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

“Lanjutkanlah haji dengan umroh atau sebaliknya. Karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana api dapat mengilangkan kotoran besi.”
(HR. An Nasa’i)

Syaikh Abul Hasan As Sindi menjelaskan haji dengan umroh atau sebaliknya, berkata,”Jadikanlah salah satunya mengikuti yang lain, dimana ia dilakukan sesudahnya. Artinya, jika kalian menunaikan haji maka tunaikanlah umroh. Dan jika kalian menunaikan umroh maka tunaikanlah haji, sebab keduanya saling mengikuti.”
(Hasyiyatul Imam As Sindi ‘ala Sunan An Nasa’i, 5 / 115)

Sedangkan Imam Ath Thoyyibi dalam menjelaskan sabda Nabi SAW.:

فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ

“…Sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa…”
“Kemampuan keduanya untuk menghilangkan kemiskinan seperti kemampuan amalan bersedekah dalam menambah harta.”
(Faidhul Qodir, 3 / 225)


9. JURUS BERBISNIS-BERDAGANG

Rasulullah saw bersabda,

“Perhatikanlah olehmu sekalian PERDAGANGAN, sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pintu rizki.” [HR Ahmad]


10. JURUS HIJRAH & BERPRASANGKA BAIK

Rasulullah saw bersabda,
“Allah SWT berfirman, ‘Aku tergantung prasangka hamba-Ku. Apabila ia BERPRASANGKA BAIK kepada-Ku, maka kebaikan baginya. Dan bila berprasangka buruk maka keburukan baginya.” [HR Ahmad]

Alloh Subhanahu wa Ta’laa berfirman :
“Barangsiapa berhijrah di jalan Alloh, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak.”
(QS. An Nisa : 100)

Qotadah berkata,”Maknanya, keluasan dari kesesatan kepada petunjuk, dan dari kemiskinan kepada banyaknya kekayaan.”
(Tafsir Al Qurthubi, 5 / 348)

Imam Al Qurthubi berkata,”Sebab, keluasan negeri dan banyaknya bangunan menunjukkan keluasan rizki. Juga menunjukkan kela-pangan dada yang siap menanggung kesedihan dan pikiran serta hal-hal lain yang menunjukkan kemudahan.”
(Tafsir Al Qurthubi, 5 / 348)

Imam Ar Roghib Al Ashfahani berkata bahwa hijrah adalah keluar dari negeri kafir kepada negeri yang iman, sebagaimana para shahabat yang berhijrah dari Makkah ke Madinah.

Sayid Muhammad Rosyid Ridlo mengatakan bahwa hijrah di jalan Alloh Subhanahu wa Ta’laa harus dengan sebenar-benarnya. Artinya, maksud orang yang berhijrah dari negerinya itu adalah untuk mendapatkan ridho Alloh Subhanahu wa Ta’laa dengan menegakkan agam-Nya yang ia merupakan kewajiban baginya, dan merupakan sesuatu yang dicintai Alloh Subhanahu wa Ta’laa, juga untuk menolong saudara-saudaranya yang beriman dari permusuhan orang-orang kafir.

Wallohu A’lam bish Sowwab.10 JURUS PEMBUKA PINTU RIZKI ( MENJADI KAYA YANG TIDAK BIASA ) >>> Inspirasi Pencarian & Perenungan Obat Anti GALAU
https://www.facebook.com/notes/didin-rosyidin-syariahproperty/10-jurus-pembuka-pintu-rizki-menjadi-kaya-yang-tidak-biasa-inspirasi-pencarian-p/4882491939729/

---Selamat Mencoba---

biar sukses un

Sahabat Edukasi yang berbahagia…


Tinggal beberapa bulan lagi perhelatan akbar dunia pendidikan, ujian nasional (UN) tahun 2015 akan digelar.

Meskipun sekarang UN tahun 2015 ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan, bukan berarti untuk menghadapinya tidak diperlukan persiapan.

Berikut beberapa tips belajar efektif persiapan UN oleh Psikolog, Ayu Windiyaningrum, M.Psi. yang bisa membantu mempersiapkan diri dalam menghadapi UN tahun ini, sebagai berikut :

1.   Ciptakan Suasana Nyaman dan Kondusif Dalam Belajar

Setiap orang memiliki cara dan kesukaan yang berbeda dalam belajar. Misalnya dengan mendengarkan musik atau lagu yang sesuai dengan mood untuk membangkitkan semangat belajar.

Perpustakaan atau taman dapat menjadi alternatif pilihan tempat belajar yang lebih bervariasi sehingga tidak mudah bosan. Belajar dan berdiskusi bersama teman juga dapat membantu untuk lebih memahami materi pelajaran.

2.   Belajar di Waktu Santai

Serius tapi santai! Belajar serius dengan situasi yang santai dan nyaman tentu akan dapat mengoptimalkan hasil belajar. Belajar juga akan sangat menyenangkan bila dalam kondisi tubuh yang bugar. Bangun pagi dengan udara yang masih segar, sehingga pelajaran akan terserap lebih baik.

Setiap orang memiliki waktu belajar masing-masing. Tapi ingat ya, sistem kebut semalam lebih baik tidak dipakai jika ingin mendapatkan hasil maksimal.

3.   Olahraga

Olahraga rutin untuk menjaga stamina tubuh dan kondisi tetap sehat menjelang ujian. Tidak perlu olahraga berat, menyisihkan waktu 30 menit setiap hari untuk sekadar jalan kaki dan menggerakkan anggota tubuh lainnya akan mengembalikan energi yang terkuras karena belajar.

4.   Buat Catatan Materi yang Sudah Dipelajari

Buat catatan atau ringkasan untuk membantu mengingat materi yang telah dipelajari. Gunakan tulisan, gambar, atau warna yang menarik. Teknik mindmap juga dapat digunakan selain untuk mencatat juga untuk untuk membantu dalam memahami materi.

5.   Kenali Kata-kata Kunci

Kenali kata kunci dalam memahami materi dan membantu mengingat. Misalnya dengan membuat singkatan “MEJIKUHIBINIU” untuk warna pelangi yaitu merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila dan ungu. Mudah bukan?

6.   Latih Kemampuan Penyelesaian Soal

Belajar tidak melulu dilakukan dengan menghafal. Untuk mengukur kemampuan kita, salah satunya bisa dengan melatih kemampuan pemecahan masalah melalui soal-soal latihan. Gunakan soal-soal prediksi atau kisi-kisi ujian yang sudah disiapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

7.   Berdoa dan Minta Restu Orang Tua

Selain berusaha dengan belajar, jangan lupa untuk berdoa. Sebelum berangkat ke sekolah jangan lupa pamitan dan minta restu dari orang tua.

8.   Istirahat Yang Cukup

Ingat, otak dan tubuh perlu istirahat. Jangan karena terlalu semangat menghadapi ujian jadi lupa istirahat.

9.   Jaga Asupan Gizi

Selama belajar, tubuh mengeluarkan energi yang tidak sedikit. Oleh karena itu harus diimbangi dengan gizi yang cukup. Makanan bergizi tidak perlu mahal. Yang penting semua zat yang diperlukan tubuh terpenuhi seperti : tempe, tahu, ikan, ayam, sayur-sayuran, dan susu.

10.    Catat Jadwal UN dan Datang Lebih Awal

Catat jadwal UN dengan baik, jangan sampai lupa hari ujian ataupun salah materi yang diujikan. Datang lebih awal ke lokasi ujian, jangan sampai terlambat. Datang lebih awal akan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat sebelum memulai ujian.

11.    Berpikiran Positif dan Percaya Diri

UN adalah pengukur sejauh mana kompetensimu di beberapa mata pelajaran. Belajar dengan baik dan berpikiran positif terhadap ujian. Percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki sehingga tidak perlu menyontek ataupun khawatir dengan ujian yang akan dilakukan.

12. jangan lupa berdo'a, kalau perlu shalat hajat untuk meminta petujuk dari Allah SWT.

Demikian tips belajar efektif untuk lebih mempersiapkan diri jelang pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2015 ini yang admin share dari Tabloid Asah-Asuh Kemdikbud Edisi Khusus UN 2015. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam sukses…!

persiapan ujian sekolah smk n 1 tinangkung

Dan memang benar adanya, terkadang aku sendiri lebih asyik nongkrongin facebook dibanding melakukan pekerjaan yang sudah aku jadwalkan, akhirnya keasyikan, terlena dan urusan yang seharusnya cepat terselesaikan menjadi terbengkelai tak terjamah. surim banget kan?  

Jika penyakit ini mulai menyerang, biasanya sih aku menyiasatinya dengan beranjak dari depan laptop atau segera meletakkan hp, berjalan jalan sejenak ke depan rumah, atau sekedar mencari makanan ringan di dapur. Setelah dirasa cukup fresh dan semangat kembali baru melanjutkan pekerjaan. Sambil berkata dalam hati "setelah pekerjaan ini selesai, aku akan puas-puasin buat facebook-an sebagai hadiah". Hmmm ternyata trik ini cukup jitu buatku , mungkin bisa dicoba juga buat adek-adek yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional. 



Jangan terlena sobat, segera sadar dari keasyikan akan membantu kita fokus kembali pada kegiatan utama kita. 

Ujian Nasional Menakutkan om !! 

Asumsi negatif tentang ujian nasional justru akan menyebabkan kita semakin frustasi dalam menghadapinya, hasilnya pasti jauh dari memuaskan. Untuk itu jauh hari sebelumnya, kita perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar hasil yang dicapai sesuai harapan. 

Hasil akhir dari ujian yang akan kita tempuh sebenarnya sudah tergambar lebih awal dari pola pikir otak kita, otak lah sumber dari segala respon yang akan mengantarkan kita menuju kenyataan di masa depan, berhasilkah atau justru kegagalan yang akan menjegal. 

Buanglah asumsi negatif tentang ujian nasional, dan yakinlah bahwa UN hanya jurang sempit yang harus kita loncati untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi. So ngapain takut!!!. 

Tips berikut mungkin akan membantu sobat klikedukasi untuk mencoba membuang asumsi negatif tentang ujian nasional. Jika semua persiapan sudah kita lakukan, rasa percaya diri saat menghadapi soal, pasti akan datang dengan sendirinya. percaya deh  

Jaga kesehatan
Tentunya hal pertama adalah menjaga kondisi badan. Bagaimana mau belajar jika badan kita sakit, loyo, kurang gairah de el el. Kesehatan itu mahal sob, coba bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika kita berobat kedokter, atau berapa kerugian yang ditimbulkan jika badan kita loyo, gak bergairah dan lemes... masa depan yang akan jadi taruhannya. 

So. mulai sekarang jagalah kesehatan kamu, bisa dengan berolah raga secara teratur, lari pagi setelah sholat shubuh sambil ngecengin cewek cewek cantik dipinggir jalan, atau apapun itu. Dengan sendirinya gairah belajar kamu akan meningkat.
Ikuti program pembelajaran disekolah dengan baik
Jika badan kita sehat, penuh semangat, maka hidup kita akan dipenuhi dengan gairah dan kebahagiaan. Dalam mengikuti program pembelajaran di sekolah pun lebih bersemangat. 

Terkadang, terlalu banyak program belajar yang dicanangkan sekolah justru membuat kita merasa bosan, hmmm gimana nih? yups kuncinya adalah kondisi badan dan pola pikir di otak kita. perbaiki pola pikir dan jaga selalu kesehatan. Think different sob !!
Persiapkan diri dengan banyak berlatih dengan soal
Dari tahun ke tahun, yang namanya ujian nasional ya seperti itu, soalnya pun tidak jauh berbeda. Untuk itu banyak banyaklah berlatih soal, pahami setiap bentuk soal. Pada dasarnya yang berbeda hanyalah susunan kalimatnya saja, konsepnya tetap sama. Satu konsep kamu kuasai, insya Allah soal seperti apapun akan mudah kamu hadapi.
Buat jadwal belajar mulai sekarang, dan fokuslah pada satu hal
Yang ini juga ga kalah penting sob, suatu hal yang terstruktur dan terpola secara rapi maka hasilnya juga akan memuaskan. Sebagai contoh jadwal harian yang pernah aku buat, hari senin belajar bahasa Indonesia, hari selasa khusus belajar matematika, hari rabu mempelajari sains/ipa (biologi, fisika, kimia), hari kamis belajar bahasa inggris, dan seterusnya. 

Sisakan waktumu cukup satu jam perhari untuk fokus belajar satu mata pelajaran. Dan sisanya kamu bisa bermain sepuasnya sebagai hadiah dari belajarmu, insya Allah jika kamu konsisten dengan jadwal yang sudah kamu buat, hasilnya pasti dahsyat :D.
Belajar kelompok, bahas soal saling bantu
Kadang kala, belajar sendiri tidak selalu menyenangkan, jika kamu tipe orang yang suka belajar bareng, mungkin tips ini cocok buat kamu, pahamilah diri sendiri dan lakukan kemauanmu sendiri, dengan begitu kamu akan menikmati belajar, lebih enjoy dan ga ada rasa terpaksa.
Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Belajar pada saat paling mood, meski sebentar akan tahan lama di memori. Itu sebagian saran dari temanku, tapi kapan mood belajar itu muncul? Hmmmm bisa jadi mood itu baru muncul saat Ujian Nasional telah usai, ha ha bisa kacau kalau kayak gini. :)) 

Solusinya kita harus menciptakan mood untuk belajar. Caranya? Dulu waktu kita pertama kali belajar naik sepeda, meskipun terjatuh berkali-kali kita tidak pernah menyerah, sampai akhirnya kita lihai menaikinya. Pada saat seperti itu, apakah kita ngerasa sedang belajar? Ya, tapi apakah kita bosan untuk mencoba dan terus mencoba sampai bisa? Tidak, yups itu jawabannya, ciptakan suasana belajar yang mengasyikkan, menyenangkan, bila perlu jalan-jalan sambil baca buku, memancing sambil belajar teorema pytaghoras etc. Lakukan hobimu dan selingi dengan belajar, pasti lebih asyik dan bermakna
Berdo’a dan mintalah do’a restu dari kedua orang tua
Salah satu do’a yang paling mujarab adalah do’a orang tua kepada anaknya, mintalah restu pada orang tua kamu. Hal ini dapat menjadi spirit dan menambah rasa percaya diri yang luar biasa bagi kamu. 

Tentunya tidak adil jika kita minta di do’akan, tapi kita sendiri tidak ikut berdo’a untuk keberhasilan kita. Lucu banget jika hal seperti itu sampai terjadi. Maka berlakulah adil, diri kita sendiri yang harus bekerja lebih keras, bukan orang lain!!.
Jangan lupa sarapan sebelum mengerjakan soal
Ini penting!!, saking semangatnya mengikuti UN, kita sampai lupa hukum kekekalan energi bahwa kita ga bisa berpikir maksimal kalau perut belum terisi (logika gak jalan tanpa logistik bro!!)
Manfaatkan moment sesaat sebelum ujian untuk mereview materi ujian
Sekedar memancing ingatan agar lebih mudah digali saat mengerjakan soal, kita bisa membuka-buka lagi materi pelajaran yang sudah kita pelajari sebelumnya, tapi bukan dibaca keseluruhan, hanya direview sesaat.
Kumpulkan referensi materi ujian selengkap mungkin
Salah satu sahabatku pernah berkata begini:

“Aku kurang suka membuat rangkuman tapi lebih memilih membaca keseluruhan, jadi kalo belajar mau ujian semua buku yang kubutuhkan harus ada, itu udah memberi rasa tenang tersendiri. Memang waktu belajarnya jadi lebih lama, gak efektif, tapi kurng puas kalo cuma baca rangkuman.” 

Untuk meningkatkan rasa percaya diri, kamu mungkin bisa meniru gaya belajar sahabatku di atas, kamu bisa berburu referensi materi pelajaran di perpustakaan sekolah, di google, tanya pada teman yang lebih pintar, rajin bertanya pada guru mapel yang bersangkutan, mengumpulkannya, dan mempelajarinya satu persatu. 

“Rasa puas kalau sudah baca keseluruhan materi ini pengaruhnya pada ketenangan, kesiapan mental, atau semacam sugesti bahwa sudah dibaca semua jadi pasti bisa ngerjain soal.” 

Sekali lagi setiap manusia itu memiliki kepribadian yang unik, pelajarilah diri kamu sendiri.


Sahabatku yang lain memberi tips berbeda dalam menghadapi Ujian Nasional.

Hanya sekedar guyonan penyemangat UN, jangan terlalu serius membacanya, sambil snyum juga boleh :))
simak deh: 
Yang pasti sih, nulis nama, pastikan itu nama asli bukan nama FB, suka banyak yg alay masalahnya  # ^_^
Pastikan yg dibawa itu pensil 2B bukan pensil alis mama -__-"
Pastikan juga kamu melihat jadwal dengan benar, jangan sampe salah belajar Besok ujian Bahasa indonesia, malah belajar matematika -_-'
Pakailah baju berkancing, sebab akan membantumu di saat kepepet :p
Tips menghadapi pengawas ujian: Masuk ruangan dengan tenang, jangan mencurigakan kalau perlu cium tangan dulu bolehlah
Kalau soalnya susah untuk dipecahkan, tidurlah. Mimpimu akan menjadi jawaban!
Jika mimpi itu tak kunjung datang, abaikan saja soal itu, biarkan waktu yang akan menjawabnya #eeeehhh
Ada baiknya juga semasa UN, lupain hal - hal lain yg bisa mengganggu konsentrasi belajar. contohnya pacaran
Tips sukses ujian itu ya BELAJAR bukan malah sibuk bikin status di fesbuk
  

Sekian tips menghadapi Ujian Nasional dari klikedukasi, intinya adalah Usaha, do'a dan Tawakal, berusaha dengan belajar sebaik mungkin, berdo'a untuk hasil yang memuaskan, dan jika keduanya sudah kamu lakukan, berserah diri dan pasrah pada Allah. Kita hanya bisa berusaha dan memilih mana jalan yang hendak kita ambil, dan yang memutuskan pilihan mana yang terbaik untuk kita hanyalah Allah SWT.

Dan selalu ingat, Allah sesuai dengan prasangka hambanya. So positif thinking sajah

Jika ada tambahan tips dari kalian, silahkan share melalui komentar di bawah 
Tetep semangat, semoga bermanfaat,. dan sukses buat kamu!!