Senin, 29 Juni 2015

siyam


Lailatul siyam..........
Setiap tahun Jibril as turun ke bumi untuk memimpin para malaikat guna menyapa dan mendokan orang-orang  mukmin yang berlomba-lomba memburu berkah malam lailatul qodar. Jumlah para malaikat yang ikut rombongan bersama Jibril as begitu banyak, bahkan jumlah itu bisa memadati alam semesta hingga waktu fajar. Rosulullah SAW bersabda:” Malaikat yang turun pada saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu kerikil (HR Ahmda, Ibn Huzaiman).
Tidak berlebih-lebihan jika Nabi SAW mewanti-wanti agar supaya meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya pada sepuluh terahir bulan suci Ramadhan. Beliau SAW benar-benar menyiapkan dirinya secara totalitas untuk menyambut sepuluh terahir bulan suci Ramadhan.
Tidak lupa, beliau menghidupkan malam-malam istimewa itu dengan, membumikan Al-Quran, bedoa serta bermunajat kepada Allah SWT. Tentu saja, Nabi SAW juga membangunkan dan mengajak tahajud istiri-istrinya untuk menyambut malam penuh berkah (lailatul qodar).  Tidak lupa, Nabi SAW mengajarkan doa singkat kepada Aisyah ra:” Allahuma Innaka Afuwun Tuhibbu Al-Afwa Fa’fu Anna’.
Sebuah hadis shahih seputar anjuran menghidupkan malam lailatul qodar dengan sholat malam. Rosulullah SAWbersabda:”barang siapa melaksanakan sholat malam (qiyam ramadhan), atas dasar iman dan semata-mata karena Allah SWT, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan (HR Muslim).
Ibadah qiyam ramadhan cukup banyak, seperti; sholat tahajud, tarawihwitir. Jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, atas niatan karena Allah SWT, maka dosa-dosa yang pernah dilakukan akan mendapatkan ampunan. Dosa-dosa yang tidak mendapatkan ampunan antara lain; menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orangtua, mendem(mabukria), tidak saling menyapa (satru).
Tidak saling menyapa (satru) itu termasuk dosa-dosa besar. Jangan sampai sesama muslim karena berbeda pilihan politiknya, berbeda pendapat dalam urusan khilafiyah, sepert; masalah tahlilan, istighosahan, tawasulan, kemudian tidak menyapa, bahkan menuduh sesame muslim mengada-ngada yang tersesat (bidah dhalalah) dan ahirnya menjustifikasi masuk neraka. Jika sampai demikian, walaupun jidatnya hitam (banyak tahajud), tetapi hatinya penuh dengan iri, dengki, hasud, maka Allah SWT tidak akan memaafkan.
Ada yang menarik pada malam-malam sepuluh terahir. Sebagian orang Jawa, memiliki keyakinan bahwa sepuluh hari terahir itu waktu sangat istimewa, oleh karena itulah mereka menyambutnya dengan saling memberi (ater-ater) makanan kepada tetangga dan kerabatnya. Ater-ater ini adalah tradisi Jawa, sekaligus bentuk silaturahmi yang bertujuan membangun ukhwah islamiyah sesame muslim yang menjalankan ibadah pusa.
Bukankah Nabi SAW mengajarkan kepada umatnya untuk saling memberi dan menebarkan salam. Sebuah pesan istimewa yang disampaikan Rosulullah SAW kepada sahabat Abu Hurairah ra:”berikanlah makan (berbagi), tebarkan salam (ciptakan kedamaikan), membangun silaturahmi, dan sholatlah ditenggah malam ketika manusia sedang terlelap, maka engkau akan masuk surga dengan selamat’’.
Empat pesan itu bisa dimaksimalkan di bulan suci Ramadhan, khususnya ketika memasuki 10 terahir bulanRamadhan. Banyaknya berbagi materi, keluarkan zakat tepat waktu, jangan sampai menunda. Karena Nabi SAWberpesan:’’jagalah harta kalian dengan berzakat’’. Orang yang rajin sedekah, zakatnya tepat waktu, maka Allah SWT akan melimpahkan rejekinya, dan mengandakan rejekinya.
Selanjutnya, wajib bagi umat islam dimana saja berada membangun ukhwah islamiyah dengan cara saling menyapa (tebarkan salam). Bukan hanya menebarkan salam, tetapi lebih pada itu, yaitu mampu menciptakan kedamaian dan ketentraman sesama umat beragama. Silaturahmi bagian dari ajaran kitab suci Al-Quran, yang senantias dilaksanakan oleh Rosulullah SAW.  Secara khusus, islam mensinyalir bahwa silaturahmi itu membawa berkah dan menambah rejeki, serta menambah usia semakin berkah.

Selanjutnya, sholat malam yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Pada bulan puasaNabi SAW menganjurkansholat malam. Dengan sholat malam kualitas hidup lebih bermakna, serta menjadi wajah berseri-seri dan kulit menjadi lebih muda, serta ruhani dan mental semakin kuat. Nabi SAW tidak pernah meninggakan sholat malam, tetapi beliau tetap tidak mewajibkan kepada umatnya. Lailatul Qodar moment paling sempurna untuk melaksanakan sholat malam, sebab satu kebaikan nilainya lebih baik dari seribu bulan.
http://wisatahaji.com/ketika-lailatul-qodar-tiba

rerenungan pagi

Kutuangkan dalam goresan blog ini sebuah fikiran yang membuatku selalu berusaha untukmembuat diriku berada dalam sebuah kreativitas yang memungkinkab diriku selalu berubah dan berkembang untuk mengikuti zaman dimana semua aktivitas seseorang tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat.  Semuanya dapat terlihat di dunia lain yang namany dunia maya dunia tanpa batas..... Tergantung apa yang kita inginkan dari dunia itu, hal positif atau negatif..... Yang tentunya kita akan selalu memperbaiki diri kita ke arah yang lebih baik...... Dimana keimanan yang menjadi patron kita untuk berbuat sesuatu.  Apatah lagi ketika sudah selayaknyala kita untuk memanfaatkan waktu kita ini yang tinggal sedikitkita berada di bulan yang penuh mubarakah ini, bulan ampunan dan rahmah.  Maka

Selasa, 23 Juni 2015

Diklat PKG

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, diklat penilaian kinerja guru yang dilaksanakan oleh LPMP Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan di Kabupaten Banggai Kepulauan bertempat di SMKN 1 Tinangkung, dari tanggal 23 sd 26 juni 2015.  selesai melaksankan tugas pertama dan dipersentasekan.

Minggu, 07 Juni 2015

posting pagi

Hilangkan kepenatan dengan melukukan semua kebaikan di pagi yang cerah ini, penuh rahmat dan berkah dari Allah azza wajallah,  kita harus selalu bersyukur kepadaNya. Dalam hal dan keadaan apapun kita.   Kita adalah hambahNya.  Kita tidak boleh menyobongkan diri (dalam hail ini; memandang reme orang lain, menolak kebenaran dan menganggap diri lebih).  Ingatlah akan kematian, usia kita tidak ada yang tau, maka dari itu kita siapkan diri untuk menghadapNya.   Selagi masih ada waktu untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.  Gunakan waktu yang telah diberikan oleh sang khaliq kepada kita, untuk hal-hal yang positif memberikan nilai tambah buat kita,  kata Rasulullah gunakan yang lima sebelum datangnya yang lima yakni gunakan sempat sebelum sempit, gunakan masa muda sebelum masa tua,  kaya sebelum miskin, sehat sebelum sakit, hidup sebelum mati.  Pasti kita akan menjadi umat yang terbaik, punya hidup lebih hidup.

menjalani perjalanan hidup menujuh kebahagiaan hidup kita di dunia akan menentukan hidup kita di akhirat. Artinya kita tidak bisa sembarangan menentukan makna hidup berdasarkan konsep yang tidak jelas asalnya. Jika kita salah memaknai hidup ini, kemudian kita hidup berdasarkan makna yang salah, maka sudah bisa ditebak kearah mana kita akan hidup. Bagaimana nanti kita di akhirat?
Mencari makna hidup adalah hal yang serius, bukan main-main. Tidak ada pemikiran parsial yang membedakan urusan dunia dan urusan akhirat. Hidup dunia justru menjadi penentu bagaimana hidup kita di akhirat.
Mungkin dengan metode-metode mutakhir, kita akan menemukan berbagai metode menemukan makna hidup atau tujuan hidup. Kemudian, hal ini memberdayakan hidup kita, menjadi lebih sukses di dunia. Namun, kesuksesan dunia tidak ada artinya jika di akhirat menjadi manusia yang gagal.
Dengan demikian, mencari makna hidup adalah titik kritis yang tidak boleh salah. Ini akan menentukan hidup Anda baik di dunia dan di akhirat. Ulama besar, Muhammad Al Ghazali, pernah berkata bahwa pemahaman hidup yang dangkal adalah sebuah tindak ‘kriminal’ yang keji.
Puncaknya dalam perkembangan spiritual di semua Jalan Spiritual adalah menyatu dengan Tuhan. ‘Menyatu' dengan Tuhan berarti mengalami Kesadaran Tuhan di dalam diri kita dan di sekitar kita serta tidak mengidentifikasi diri dengan ke lima indera, pikiran dan intelek. Penyatuan ini terjadi pada tingkat pencapaian spiritual 100%. Kebanyakan orang di dunia saat ini berada pada tingkat spiritual 20-25% dan segan dalam melakukan suatu praktik spiritual untuk mengembangkan spiritualnya. Mereka juga mengidentifikasikan diri mereka dengan ke 5 indera, pikiran dan intelek. Hal ini tercermin dalam kehidupan kita dimana fokus utama kita terletak pada penampilan kita atau bersikap sombong tentang kepintaran atau kesuksesan kita.
Dengan melakukan praktik spiritual, ketika kita tumbuh ke tingkat pencapaian spiritual 80%, kita terbebas dari siklus kehidupan dan kematian. Setelah tingkat pencapaian spiritual ini, kita dapat melunasi apapun yang tersisa dari akun-akun memberi-dan-menerima kita, dari alam-alam non-fisik/ halus Mahārlok ke atas. Namun terkadang, orang-orang di atas tingkat pencapaian spiritual 80% bisa saja memilih untuk dilahirkan di Bumi untuk membimbing umat manusia dalam Spiritualitas.

Jumat, 05 Juni 2015

masalah keimanan seseorang

Sistem hari ini membuat orang jadi tidak bertambah imannya. Disebabkan karena sitem kapitalisme liberal. Yang pertama karena hanya pemilik modal yang bisa berkuasa, yang kedua karena pemisahan agama dari sendi sendi kehidupan manusia, dianggap agama hanya bisa berlaku untuk individu, berlaku ditempat ibadah pada hal Alla Swt sudah menjelaskan wamakhslaktul jinna wal insy illa liya'budun.  Lalu kita pahami ayat ini dengan makna apa?

Kamis, 04 Juni 2015

Visitasi Akreditasi 3 Jurusan

SMKN 1 Tinangkung, tanggal 5 juni 2015 tim akreditasi Kabupaten melakukan Visitasi yang dijadwalkan selama 2 Hari...... Tanggal 5 - 6 Juni 2015.