Senin, 20 November 2017

Sabar dalam Islam itu terbagi menjadi tiga bagian


1. Bersabar Dalam Menghadapi Musibah






Sahabat Khutbah Jum’at kemarin di masjid Nurul Huda Bernah, Kotabumi, Lampung. Menceritakan tentang pandangan Islam Tentang Sabar. banyak Ilmu yang saya dapat tentang sabar. Sahabat, ternyata Sabar dalam Islam itu terbagi menjadi tiga bagian, dalam kesempatan kali ini saya akan mencertakan tentang bagian pertama sabar, yaitu sabar ketika menghadapi suatu musibah atau cobaan.
Setiap cobaan yang diberikan Allah merupakan bentuk cinta kasih Allah kepada hamba-Nya. Setiap cobaan yang datang kepada kita membuka pintu pahala bagi kita. Dan dengan sabar menghadapi setiap cobaan yang datang maka kita akan dengan mudah memperoleh pahala yang telah dijanjikan Allah. Namun bila kita tidak bisa sabar maka yang kita peroleh hanyalah cobaan tersebut tanpa ada pahala yang menyertainya. Hendaklah kita selalu ingat bahwa Allah Maha Mengetahui akan kemampuan setiap makhluk-Nya. Untuk itu Allah tidak akan memberi cobaan kepada seseorang di luar kemampuan orang tersebut. Orang yang cerdas akan selalu berjiwa besar, berpikiran lapang, berjiwa tenang dan tahan menerima cobaan. Mereka terus berusaha dan berpasrah diri pada Allah. Allah berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam menghadapi musibah maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberikan kepadanya seratus derajat di surga dan jarak setiap derajat adalah seluas antara Arasy dan bumi. Allah berjanji akan memberikan jalan keluar bagi orang yang sabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini Allah swt. berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ
Artinya: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. ath-Thalaq: 2-3).
Maksudnya, segala ujian dan cobaan dalam hidup akan berakhir dengan mendapatkan hasil yang terbaik bagi seseorang yang memiliki kesabaran, dan ketakwaan yang teguh kepada Allah.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT pun Berfirman :
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,’Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157).
dan tak lupa hadist Rasulullah SAW.
“Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang tertimpa musibah lalu menyatakan apa yang Allah perintahkan, ‘Innaa lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un Allahumma’ Jurni fi mushibatie wa Akhlif li Khairan minha.’ Kecuali Allah gantikan baginya yang lebih baik.” (HR. Muslim).

Mudah-mudahan kita dapat mendapatkan tingkatan tertinggi dari tingkatan sabar dan paling tidak kita masih ditetapkan sebagai orang yang sabar.

2. Bersabar Dalam Menjalani Perintah-Perintah Allah)



Sahabat kita lanjut lagi materi khutbah jum’at di Masjid Nurul Huda kemarin, tadi siang kita sudah bahas tentang “Sabar Dalam Menghadapi Musibah”. Sabar yang kedua ini tak kalah pentingnya dengan sabar yang pertama, yaitu sabar dalam menjalani perintah-perintah Allah SWT.  Sebagai orang Islam kita memang mempunyai kewajiban menjalankan perintah-perintah Allah. Kita harus sadar bahwa di dalam setiap kewajiban-kewajiban yang dibebankan Allah kepada hamba-hamba-Nya terdapat hikmah yang baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain. Oleh karena itu, jika kita menjalankan segala apapun perintah-perintah Allah dengan sabar maka kita dapat merasakan nikmat sabar itu sendiri dan setiap ibadah yang kita lakukan akan terasa lebih indah. Allah juga berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberikan kepadanya tiga ratus derajat di surga dan jarak setiap derajat adalah seluas antara langit dan bumi. Sabar dan taat dalam menjalankan perintah Allah terdapat dalam firman-Nya:

اِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ اِنَّهُ اَوَّابٌ
Artinya: “Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar, dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (QS. Shad: 44



3. Bersabar Dalam Menjauhi Maksiat



kita lanjutin yuk Materi Khutbah jum’at di masjid Nurul Huda Bernah kemarin, Tadi siang saya telah membagi tentang apa yang saya dapat di materi khutbah kemarin yang berisi tentang sabar dalam menghadapi musibah, tadi sore berupa lanjutannya yaitu tentang sabar dalam menjaankan perintah-perintah Allah SWT. Nah, sekarang ini adalah materi terakhir tentang sabar, yaitu sabar dalam menjauhi maksiat.

Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah. Akan tetapi jika kita menjauhi hal-hal yang dilarang Allah dengan berat hati maka hal tersebut hanya akan menjadi beban bagi diri kita. Kita seharusnya juga sadar bahwa hal apapun yang dilarang Allah pasti hal tersebut membawa akibat buruk bagi kita jika tidak menjauhinya. Allah juga berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam menjauhi dan meninggalkan larangan Allah maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberikan kepadanya enam ratus derajat di surga dan jarak setiap derajat adalah seluas antara langit ketujuh (langit yang tertinggi) dan bumi yang ketujuh (bumi yang terbawah). Dalam firman-Nya disebutkan:
“Jika kamu bersabar dan bertakwa maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” (QS. ali-Imran: 186).
Allah swt. juga memberi tahu kita agar berhati-hati dan tetap bertakwa menanamkan kesabaran dalam hati di saat menghadapi cobaan karena cobaan yang diberikan Allah bukan hanya berupa musibah, harta yang dimiliki juga merupakan cobaan. Sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya:
 “Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik.” (QS. ali-Imran: 186).
Dari ketiga macam sabar yang telah diuraikan hari ini, yang saya kutip dari hutbah jum’at kemarin di Masjid Nurul Huda dan sudah saya tambahkan materinya dengan search google :-D, yang paling dikenal dalam lingkungan kita sehari-hari adalah sabar dalam menghadapi cobaan (musibah).
Untuk itu, sahabat, marilah kita membiasakan diri untuk berbuat baik, membuang jauh-jauh sifat yang hina dan tercela. Mari kita menghiasi pribadi kita dengan watak kemanusiaan yang sempurna, dengan amal perbuatan yang berguna dan bertindaklah dengan sikap ksatria. Semuanya itu dapat kita lakukan jika kita selalu dekat dan memohon petunjuk dari Allah swt. karena hidayah Allah itu akan mendorong diri untuk bermental baja, tidak mudah menyerah, sanggup melakukan hal-hal yang positif dan mampu meninggalkan hal-hal yang negatif, serta sabar dalam menghadapi segala musibah. Sebagaimana firman Allah,
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. al-Baqarah: 153).
Tanam dan pupuklah sifat sabar yang ada dalam diri kita karena dengan kesabaran, kebahagiaan hidup akan dapat kita capai. Dan selalu ingatlah kepada Allah karena Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar yang selalu ingat kepada-Nya. Sabar juga akan mengangkat derajat kemanusiaan menuju taraf yang lebih tinggi.
Kirimkan Komentar yang membangun

Minggu, 19 November 2017

Manusia terbagi menjadi 4 tingkatan dalam menghadapi ujian atau musibah.

1. Tingkatan Pertama : Mengeluh , Kesal dan Marah

Ini terbagi kepada beberapa macam:

Terjadi di dalam hati, misalnya jengkel terhadap Tuhan karena taqdir buruk menimpanya. Ini dilarang dalam Islam, terkadang malah bisa menjerumuskan kepada kekufuran. Allah Ta’ala berfirman: "Di antara manusia ada yang menyembah Allah dengan berada di tepi, maka jika memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keaadaan itu, dan jika ditimpa suatu bencana berbaliklah ia ke belakang. Ia rugi dunia dan akhirat" [QS.Al-Hajj : 11]
Dengan lidah, misalnya putus asa, meminta celaka atau berdoa keburukan yang lainnya.
Dengan anggota tubuh , melampiaskan dengan melukai tubuh sendiri/orang lain.
Semua ini dilarang karena bertentangan dengan sabar yang merupakan kewajiban setiap muslim.

2. Tingkatan Kedua : Bersabar

Seperti diucapkan oleh seorang penyair "sabar seperti namanya, pahit rasanya tetapi lebih manis hasilnya dari pada madu" Maka orang ini akan melihat bahwa suatu musibah itu berat, namun ia tetap menjaga imannya sehingga tidak marah-marah, meski ia berpandangan bahwa adanya musibah itu dan ketiadaannya tidaklah sama. Ini hukumnya wajib karena Allah Ta’ala memerintahkan untuk bersabar.
Dia berfirman : "Bersabarlah kalian, sesunguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar" [ QS.Al-Anfa : 46]

3. Tingkatan Ketiga: Ridha, dalam arti Ikhlas

Yakni manusia ridha dengan musibah yang menimpanya. Ia berpandangan bahwa ada dan tidaknya musibah sama saja baginya, sehingga adanya musibah tadi tidak memberatkannya. Ia pun tidak merasa berat memikulnya.
Perbedaan tingkatan tiga ini dengan tingkatan sebelumnya nampak jelas karena adanya musibah dan tidak adanya sama saja dalam tingkatan ridha. Adapun pada tingkatan sebelumnya, jika ada musibah dia merasakan berat, namun ia tetap bersabar.

4. Tingkatan Keempat : Bersyukur

Ini merupakan tingkatan yang paling tinggi. Di sini seseorang bersyukur atas ujian/musibah yang menimpanya karena ia memahami bahwa musibah ini menjadi sebab pengampunan kesalahan-kesalahannya, bahkan dapat menambah pahala kebaikannya.
Lalu mereka menghadap Rabbnya sedangkan dosa-dosa mereka telah berguguran, dan derajat keimanan yang semakin baik.
Dari Abu Hurairah katanya, Rasulullah SAW bersabda,
" Ujian akan terus menimpa seorang mukmin; laki-laki dan perempuan, menimpa dirinya, anaknya, dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa." [at-Tirmidzi]
Kirimkan Komentar yang membangun

Rabu, 08 November 2017

Cara Mendidik Anak

 Tidak semua Bapak/Ibu berprofesi sebagai Guru yang tugasnya mendidik peserta didik di sekolah, namun semua Orang Tua ( Bapak dan Ibu ) adalah pendidik. Sebagai Bapak/Ibu dari anak kesayangan Anda, sejak anak Anda masih dalam kandungan, Anda sudah mulai mendidiknya. 
Sejak putra/putri Anda lahir, Anda juga sudah mulai mengajarkan/mendidiknya tentang bagaimana cara berbicara, walaupun seakan Anda berbicara sendiri dengan sangat ramah dan penuh ceria bahagia. 

Kemudian ketika buah hati Anda sudah mulai Anda suapin dengan bubur, Anda juga sekaligus mengenalkan bahasa, kalimat, kata. hal ini terbukti Anda selalu memerintah anak balita Anda untuk membuka mulutnya dengan kalimat " ayo sayang makan, A a a a, aem" atau dengan kalimat lainnnya, jadi otomatis Anda sudah melatih anak untuk mengucapkan huruf A.

1. Kenalkan huruf dan kata/kalimat sederhana
2. Kenalkan angka 1-10 dulu, bisa dilanjutkan ke angka berikutnya jika anak dirasa mampu
3. Kenalkan sebutan yang benar kepada Anda ( Bapak/Ibu ) dan sebutan/nama panggilan ke kakak/adik, serta anggota keluarga yang lain seperti kakek, nenek, dan sebagainya
4. dan lain-lain

CARA MENDIDIK ANAK USIA SEKOLAH ( SD/SMP/SMA ) : 

1. Beri pengertian tentang keutamaan belajar pemahaman 
Hafalan merupakan cara belajar anak  dalam proses awal belajar mereka.Beri pengertian kepada anak Anda tentang bagaimana cara belajar yang mengutamakan pemahaman daripada hafalan. 

Suruh anak Anda untuk menandai atau mencatat tentang hal/materi pelajaran yang belum dipahaminya sewaktu menerima materi dari Gurunya. Hal ini penting karena memudahkan Anda dalam membimbing belajar Anak Anda di rumah. 
2. Tandai kesalahan/pelajaran yang belum dipahami
Suruh anak Anda untuk menandai atau mencatat tentang hal/materi pelajaran yang belum dipahaminya sewaktu menerima materi dari Gurunya. Hal ini penting karena memudahkan Anda dalam membimbing belajar Anak Anda di rumah.

3. Bantu Anak Anda dalam Mengerjakan PR
Jika Anak Anda merasa kesulitan dalam mengerjakan PR, maka bantulah dalam mengerjakannya. Bantuan Anda cukup sekedar membimbing dengan cara memberi contoh lain dan cara lainnya. Intinya jangan sampai memberi jawaban. Biarlah Anak Anda menemukan jawabannya sendiri.
4. Beri kebebasan untuk menyampaikan pendapat/berbicara dan bergaul
Sebuah keterampilan hidup yang penting adalah kemampuan untuk menyatukan orang-orang dari segala usia dalam percakapan. Biarkan Anak Anda bersosialisasi dengan lingkungan.

5. Manfaatkan media pembelajaran online
Untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan Anak Anda, arahkan mereka untuk mencari ( carikan ) referensi ilmu pengetahuan di internet.

6. Ajak Anak Anda bertamasya
Saat liburan sekolah, ajaklah Anak Anda berkunjung ke tempat wisata yang kiranya cocok untuk menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi Anak Anda.

Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.KEMENDIKBUDGO.COM,  Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat. KEMENDIKBUDGO.COM-
Kirimkan Komentar yang membangun

Selasa, 07 November 2017

jika saja kita tahu

Assalamu'alaikum wr wb.
Andai saja kamu tahu bahwa umurku tidak akan lama lagi, mungkin besok, lusa dan seterusnya itu semua menjadi rahasia Allah SWT.  yang jelas umur kita itu sangatlah singkat.  Dengan itu maka yang seharusnya kita lakukan adalah memperbanyak berbuat baik, mendekatkan diri kepada Allah, melaksanakan semua perintahNya dan selalu menjauhi segala laranganNya.  Selaku hambahNya yang dhaif tak sepantasnya kita menyombongkan diri baik di hadapanNya maupun dihadapan manusia, karena tidak ada yang abadi, hanya singkat dan sangat singkat.  namun kebanyakan manusia tidak memahami itu semua akhirnya berbuat seenaknya saja, tanpa peduli yang dilakukannya itu baik atau buruk, dan persoalan baik dan buruk itu bukan menurut kita (manusia) tapi baik dan buruk itu menurut Allah.  karena boleh jadi apa yang kita anggap baik belum tentu baik bagi Allah, dan sebaliknya apa yang kita anggap buruk itu buruk pula bagi Allah.  maka dari itu wahai saudaraku, mari perbaiki diri, kuatkan iman kita dan memperbanyak amal kebaikan.  
Ilmu yang kita miliki biasanya tidak membuat kita lebih baik, namun ilmu yang pas-pasan + pengalaman bisa membuat orang tersadarkan, menjadi tawaddu.  Misalkan saja terkait dengan sedekah (membantu orang lain) tidak sedikit orang yang hidupnya pas-pasan tapi gemar bersedekah namun tak sedikit pula orang yang berilmu, berharta namun tamak.  
Jika kita hubungkan dengan sebuah perjalanan maka jalan kita masih panjang. jika kita menjalaninya dengan segala hal yang positif, dan semua aktifitas kita diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT. agar hidup kita bermakna, bermanfaat, berguna baik di dunia maupun di akhirat kelak,  Ya Allah jika saja apa yang kulakukan ini ada yang tidak sesuai dengan tutunanMu, aku mohon ampunanMu. 

Kirimkan Komentar yang membangun

Senin, 30 Oktober 2017

khutbah menhadapi maut

 KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ”.

“يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً”.

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً”

أما بعد

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudia keluarga, sahabat-sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imraan: 185)

Saudaraku, apa alasan Anda untuk tidak beramal padahal setiap jiwa pasti akan merasakan mati?

Apakah karena melihat bahwa diri Anda dapat meloloskan diri dari maut?

Tidakkah Anda mendengar firman Allah:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisaa’: 78)

Atau apakah karena Anda merasa yakin bahwa kematian masih jauh???

Tidakkah Anda menyaksikan bahwa maut datang tanpa melihat orang yang dijemput; masih muda atau sudah tua, anak kecil atau orang dewasa, orang yang sakit atau yang sehat!

Apakah termasuk hal yang mustahil jika ternyata besoknya atau lusanya atau pekan depan atau bulan depan maut datang menjemput Anda?

Tentu tidak mustahil. Dan bukankah Allah Ta’ala berfirman:

اْلأَرْحَامِ وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

“Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34)

Jika demikian, apa alasan Anda untuk tidak beramal?

Inginkan Anda -ketika maut datang menjemput- disambut oleh malaikat dengan kata-kata:

يَاأَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ {27} ارْجِعِي إِلىَ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَةً {28}

“Hai jiwa yang tenang–Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.” (QS. Al Fajr: 27-28)

Atau Anda lebih memilih disambut oleh malaikat dengan kata-kata:

“Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya”

Itu terserah Anda,

قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ

“Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah.” (QS. Al Baqarah: 256)

Jika Anda memilih pilihan yang kedua, maka penyesalan yang harus Anda terima:

حَتَّى إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ● لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ

“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)– Agar aku berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100)

Namun,

وَلَن يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا وَاللهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munaafiquun: 11)

Jika Anda tidak ingin memilih yang kedua, dan lebih memilih pilihan pertama, maka persiapkan amalan sebelum maut datang menjemput.

Amalan yang perlu Anda siapkan sebelum maut datang menjemput

1.  Bertaubat
Saudaraku, betapa pun besar dosa yang Anda lakukan, Allah tetap membuka pintu taubat selama nyawa masih di kandung badan dan matahari belum terbit dari barat. Allah berfirman,

قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)

2.  Menjaga Tauhid
Jangan nodai tauhid Anda dengan kesyirikan. Jangan sekali-kali Anda beribadah kepada selain Allah, seperti berdoa dan memohon kepada selain Allah, berkurban kepada selain Allah (seperti menyembelih binatang sebagai tumbal atau membuat sesaji). Demikian juga janganlah beribadah agar dipuji manusia (riya), mengerjakan ibadah agar mendapatkan dunia, memakai jimat, penangkal maupun susuk.

Jangan pula percaya dengan ramalan bintang, dukun, paranormal, peramal, dan orang-orang yang mengaku mengetahui yang ghaib. Termasuk syirk pula adalah bersumpah dengan nama selain Allah (baik dengan nama nabi maupun nama lainnya). Jangan Anda ber-tabarruk (ngalap berkah) dengan barang-barang tertentu seperti mencari keberkahan dari pohon, batu, dan benda-benda yang dikeramatkan. Jangan pula mempelajari sihir, apalagi mempraktikkannya. Jangan pula percaya dengan hari-hari sial, bulan sial, dsb. Semua ini adalah syirk.

Saudaraku, jika Anda menjaga diri Anda dari syirk, maka Allah akan memasukkan Anda ke surga. Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارِ

“Barangsiapa yang menghadap Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu (menjaga tauhid), maka ia akan masuk surga, dan barangsiapa yang menghadap-Nya dalam keadaan menyekutukan-Nya dengan sesuatu (berbuat syirk), maka ia akan masuk neraka.” (HR. Muslim: 270)

3.  Menjaga Shalat Lima Waktu
Jagalah shalat yang lima waktu dan kerjakanlah dengan berjamaah. Rasulullah  shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:

صَلَاةُ أَحَدِكُمْ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ بِأَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ…

“Shalat salah seorang di antara kamu dengan berjamaah melebihi shalat (sendiri) di pasar maupun di rumahnya dengan 20 derajat lebih (yakni 27 derajat). Hal itu karena apabila di antara kamu berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, kemudian mendatangi masjid untuk shalat, hanya untuk shalat saja ia datang, tidaklah ia melangkah satu langkah kecuali akan ditinggikan satu derajat atau digugurkan satu dosa…dst.” (HR. Bukhari)

4.  Menunaikan Zakat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ صَاحِبِ ذَهَبٍ وَلَا فِضَّةٍ لاَ يُؤَدِّيْ مِنْهَا حَقَّهَا إِلاَّ إِذَا كاَنَ يَوْمُ اْلقِيَامَةِ صُفِّحَتْ لَهُ صَفَائِحُ مِنْ نَارٍ فَأُحْمِيَ عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَيُكْوَى بِهَا جَنْبُهُ وَجَبِيْنُهُ وَظَهْرُهُ كُلَّمَا بَرَدَتْ أُعِيْدَتْ لَهُ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ اْلعِبَادِ

“Tidaklah pemilik emas maupun perak yang enggan membayar zakatnya kecuali pada hari kiamat akan dibuatkan untuknya lempengan-lempengan dari api, lalu dipanaskan kemudian dibakar dahi, lambung dan punggungnya dengannya. Setiap kali menjadi dingin, maka diulangi lagi dalam sehari yang lamanya 50.000 tahun sampai diputuskan masalah di kalangan manusia.” (HR. Muslim)

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُهُ العَظِيْمَ الجَلِيْلَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ؛ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

لحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار

5.  Berpuasa di Bulan Ramadhan
Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

6.  Berhajji Jika Mampu
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فِيهِ ءَايَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ ءَامِنًا وَللهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah, barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imraan: 97)

7.  Mengerjakan Perintah-perintah yang Wajib dan Menjauhi Larangan
Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam:

أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ الْمَكْتُوْبَاتِ, وَصُمْتُ رَمَضَانَ وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ , وَحَرَّمْتُ الْحَرَامَ وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْاً أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ – نَعَمْ

“Bagaimana pendapatmu, jika aku mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan menjauhi yang haram dan tidak menambah lebih dari itu (yakni tanpa mengerjakan amalan yang sunat), apakah aku bisa masuk surga?” Beliau menjawab: “Ya.” (HR. Muslim)

Tidak disebutkan dalam hadis di atas kewajiban zakat dan hajji serta ajaran Islam lainnya, karena sudah termasuk ke dalam kata-kata “menjauhi yang haram”.

Saudaraku, kerjakanlah perintah-perintah yang wajib dahulu, kemudian tambahkan dengan perintah yang sunat untuk memperbanyak pahala (seperti mengerjakan shalat sunat dan puasa sunat).

Saudaraku, amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dikerjakan meskipun sedikit. Misalnya mengerjakan wasiat Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berikut:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ

“Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) berpesan kepadaku agar berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rak’at Dhuha dan berwitir sebelum tidur.” (HR. Muslim)

Dan hindarilah larangan, dari mulai dosa-dosa besar kemudian dosa-dosa kecil. Ketahuilah bahwa dosa-dosa besar adalah penyebab utama seseorang binasa di akhirat, sedangkan dosa-dosa kecil bila sering dilakukan akan mengarah kepada dosa-dosa besar dan banyaknya dosa-dosa kecil yang dilakukan tanpa diiringi dengan istighfar dan taubat akan menjadikan hati tertutup. Di antara dosa besar adalah seperti yang disebutkan dalam hadis berikut:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ

“Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan”, Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa sajakah itu?” Beliau menjawab, “Syirk kepada Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan dan menuduh berzina wanita mukminah yang baik-baik yang tidak tahu-menahu.” (HR. Bukhari)

8.  Berakhlak Mulia
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sebab yang paling banyak memasukkan ke surga, Beliau menjawab:

تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُق

“Yaitu takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh Al Bani)

Ulama menjelaskan tentang ciri orang berakhlak mulia, yaitu:

Sangat pemalu, sedikit sekali mengganggu, banyak kebaikannya, jujur lisannya, sedikit bicara, banyak bekerja, sedikit tergelincir, tidak berlebihan terhadap sesuatu (selain yang bernilai ibadah), berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturrahim, sabar, suka berterima kasih, rela, santun (tidak lekas marah), suka menepati janji, tidak suka melaknat, memaki dan mengadu domba, tidak tergesa-gesa, tidak pendendam, tidak bakhil (kikir), tidak hasad (dengki), wajahnya berseri-seri dan senang, cinta karena Allah dan benci pun karena Allah.

9.  Menjaga Lisan
Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkata-katalah yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hindarilah banyak bicara, karena banyak bicara adalah kunci pembuka pintu dusta, ghibah (menggunjing), dan namimah (mengadu domba) serta pintu-pintu maksiat lisan lainnya. Pergunakanlah lisan untuk kebaikan, di antaranya adalah dengan menggunakannya untuk membaca Alquran , berdzikr, beramr ma’ruf (menyuruh mengerjakan perintah Allah) dan bernahy munkar (melarang orang mengerjakan maksiat), bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, memberi nasehat, berdoa kepada Allah dsb.

10.         Menaati Suami bagi Wanita
Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Apabila seorang wanita menjaga shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu suka.” (HR. Ibnu Hibban, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

Demikianlah di antara amalan yang perlu kita siapkan, semoga Allah membantu kita semua untuk dapat mengerjakannya serta dapat tetap istiqamah hingga akhir hayat. Aamin yaa Rabbal ‘aalamiin.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا


أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Kirimkan Komentar yang membangun

kata hikmah

Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi.  Alasan atau dorongan itu bisa  datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi.Kata mutiara yang penuh hikmah dibawah ini semoga bisa menjadi kata motivasi untuk kita, sebagai pengingat untuk kelupaan dan kealpaan kita. Semoga bisa bermanfaat. Kata-kata mutiara ini bisa kita cetak untuk dijadikan poster ataupun banner dan spanduk agar gampang diingat oleh kita. Pilihlah salah satu atau beberapa kata-kata mutiara yang paling kita sukai untuk kita cetak. 

99 Kata Mutiara Hikmah / Kata - Kata Motivasi
Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman
Dunia ini umpama lautan yg luas. Kita adalah kapal yg belayar di lautan telah banyak kapal yang karam di dalamnya. seandainya muatan kita adalah iman, dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini.
Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.
Setiap yang kita lakukan biarlah jujur karena kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang.
Hati yg terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu.
Ikhlaslah menjadi diri sendiri agar hidup penuh dengan ketenangan dan keamanan. Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Kapan saja ia akan pecah.
Kegagalan dalam kemuliaan lebih baik daripada kejayaan dalam kehinaan. Memberi sedikit dengan ikhlas pula lebih mulia dari memberi dengan banyak tapi diiringi dengan riak.
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.
Kata-kata yang lembut dapat melembutkan hati yang lebih keras dari batu.Tetapi kata-kata yang kasar dapat mengasarkan hati yang lunak seperti sutera.
Lidah yang panjangnya tiga inci dapat membunuh manusia yang tingginya enam kaki.
Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama.
Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.
Keikhlasan itu umpama seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. hanya wujud tapi amat sukar dilihat.
Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.
Harta akan habis digunakan tanpa ilmu tetapi sebaliknya ilmu akan berkembang jika digunakan.
Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan. Oleh itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.
Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya. Kita sentiasa muda untuk melakukan dosa tetapi tidak pernah tua untuk bertaubat.
 Gantungkan cita cita dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan.
Setiap mata yang tertutup tidak berarti ia tidur. Setiap mata terbuka tidak berarti ia melihat.
Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana manusia dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu bakar.
Menulis sepuluh jilid buku mengenai falsafah lebih mudah daripada melaksanakan sepotong nasihat.
Jangan menghina barang yang kecil karena jarum yang kecil itu kadang-kadang menumpahkan darah.
Kegembiraan ibarat semprotan minyak wangi, apabila kita memakainya semua akan dapat merasakan keharumannya. Oleh itu berikanlah walau sepercik kegembiraan yang Anda miliki itu kepada teman anda.
Esok pasti ada tetapi esok belum pasti untuk kita. Ingatlah selalu untuk menghadapi esok yang pasti akan datang.
Reaksi emosi jangan dituruti kerana dampatknya tidak seperti yang dibayangkan
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang bersinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.
Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca kerana membaca itu sumber hikmah, menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya  jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir kerana berfikir itu inti kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal kerana beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bersenda gurau bersenda gurau itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
Penglihatan itu sebagai panah iblis yang berbisa, maka siapa yang mengelakkannya kerana takut padaKu, maka Aku akan menggantikannya dengan iman yang dirasakan manisnya dalam hati...
Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia, laksana  kaca mata yang bersinar- bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa
Kekecewaan mengajari kita arti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup
Tanda Orang Bijaksana Ialah Hatinya Selalu Berniat Suci; Lidahnya Selalu Basah Dengan Zikrullah; Matanya Menangis Karena Penyesalan (Terhadap Dosa); Sabar Terhadap Perkara Yang Dihadapi Dan Mengutamakan Akhirat Dibanding Dunia.
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Hidup seperti es krim. Nikmatilah ia sebelum mencair
Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna utk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan
Hidup tidak boleh berdasarkan perasaan hati yangg kadangkala bisa menjerumuskan  diri sendiri. Hal utama harus kita fikirkan ialah menerima sesuatu atau membuat sesuatu dengan baik berlandaskan kenyataan
Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yang hanya mengikut kehendak hati dan tidak sanggup menerima penderitaan.
Hadiah Terbaik : Kepada kawan - Kesetiaan Kepada musuh – Kemaafan, Kepada ketua – Khidmat, Kepada yang muda - Contoh terbaik Kepada yang tua - Hargai budi mereka dan kesetiaan. Kepada pasangan - Cinta dan ketaatan, Kepada manusia – Kebebasan
Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yang paling berkesan
Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain.
Dunia ini ibarat pentas. Kita adalah pelakonnya. Maka berlomba-lombalah beramal supaya hidup bahagia di dunia dan akhirat
Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang akan berangkat, kesenangan itu satu masa yang akan ditinggalkan
Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak bisa mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yang telah dicari
Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang
Ingatlah, sabar itu iman, uang bukan kawan, dunia hanya pinjaman dan mati tak berteman
Lidahmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia akan menjagamu, dan jika engkau membiarkannya maka ia tidak akan mempedulikanmu
Orang yang paling berkuasa adalah orang yang dapat menguasai dirinya sendiri
Seseorang menganggap sekatan sebagai batu penghalang, Sedangkan orang lain menganggapnya sebagai batu loncatan
Kalau kita berupaya melakukan semua yang kita usahakan, sesungguhnya kita akan terkejut dengan hasilnya.
Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat apa yang orang lain miliki
Apa yang diperolehi dalam hidup ini, adalah sepenuhnya daripada apa yang kita berikan padanya
Pikirkan hal-hal yang paling hebat, Dan engkau akan menjadi terhebat. Tetapkan akal pada hal tertinggi, Dan engkau akan mencapai yang tertinggi
Dunia ini tiada jaminan melainkan satu peluang
Kehidupan kita di dunia ini tidak menjanjikan satu jaminan yang kekal. Apa yang ada hanyalah cobaan dan pelbagai peluang. Jaminan yang kekal abadi hanya dapat ditemui apabila kita kembalikan semua kepada Ilahi.
Rahasia kejayaan hidup adalah kemampuan manusia untuk menyambut kesempatan yang menjelma.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisik, tetapi datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Mengetahui perkara yang betul tidak memadai dan bermakna jika tidak melakukan perkara yang betul.
Kecemerlangan adalah hasil daripada sikap yang ingin sentiasa melakukan yang terbaik
Jadikan sebagai aturan hidup untuk melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan, pasti akan menghasil kecemerlangan.
Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu sejuta macam pengorbanan dan kepahitan.. manisnya hidup tidak akan datang dengan sendirinya
Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita dengan Allah perlahan-lahan tercabut. Dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah.
Kehebatan orang yang bertawakkal itu adalah karena mereka berserah seluruh jiwa raga kepada Allah. Mereka terlalu yakin sehingga percaya pada sandaran Maha Suci Allah.
Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi derajatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah baik tingkah laku dan akal budinya.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Barangsiapa yang berbohong hilanglah air mukanya dan Barangsiapa yang buruk akhlaknya banyaklah duka citanya.
Aku pernah memindahkan batu-bata dan memikul besi, tetapi aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih berat daripada hutang.
Tidak ada sesuatu yang lebih meletihkan badan daripada permainan.
Aku pernah makan makanan yang baik dan memeluk yang terbaik tetapi aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih lazat daripada kesehatan.
Berdiam diri itu adalah hikmah (perbuatan yang bijak) sedangkan amat sedikit orang yang melakukannya.
Sesungguhnya lama bersendirian itu dapat memahami untuk berfikir dan lama berfikir itu adalah petunjuk jalan ke surga.
Kehinaan dalam melakukan ketaatan kepada Allah lebih mendekatkan diri daripada mulia dengan maksiat (perkara menyebabkan dosa) kepada-Nya.
Kata-kata nasihat amat menyukarkan bagi orang bodoh, sebagaimana sukarnya berjalan di atas jalan yang tidak rata bagi seorang tua.
Sekiranya kamu di dalam sholat, jagalah hatimu, sekiranya kamu makan, jagalah kerongkongmu, sekiranya kamu berada di rumah orang lain jagalah kedua matamu dan sekiranya kamu berada di kalangan manusia, jagalah lidahmu.
Tidak ada kebaikan bagimu untuk mempelajari apa yang belum kamu tahu sedangkan kamu belum beramal dengan apa yang kamu tahu.
Ingatlah dua perkara yaitu Allah dan mati, lupakan dua perkara lain yaitu kebaikanmu terhadap hak dirimu dan kebaikanmu terhadap orang lain.
Bukanlah harta itu seperti kesihatan dan bukanlah nikmat itu seperti jiwa yang baik.
Barangsiapa yang melihat-lihat keaiban diri, dia tidak akan peduli keaiban orang lain.
Barangsiapa yang tidak mengenakan pakaian takwa, dia tidak akan ditutupi dengan suatu apa pun.
Barangsiapa yang bersyukur atas rezeki Allah, dia tidak akan sedih dengan apa yang ada di tangan orang lain.
Barangsiapa yang mencabut pedang kezaliman, dia akan memotong tangannya.
Barangsiapa yang menggali telaga untuk saudaranya, dia akan terjatuh ke dalamnya.
Barangsiapa yang mencabut hijab (penghadang) orang lain, akan terbukalah auratnya (keaibannya)
Barangsiapa yang memendamkan sesuatu perkara, dia akan mendapat celaka.
Barangsiapa yang tidak menggunakan akalnya, dia akan dihina.
Barangsiapa yang bersifat takabur dengan manusia, dia akan dikeji.
Barangsiapa yang menyelidiki dengan mendalam sesuatu pekerjaan (perkara), dia akan berasa jemu.
Barangsiapa yang tidak berpengalaman dalam setiap urusan, dia akan dikhianati.
Barangsiapa yang mengetahui ajal mautnya, akan pendeklah impiannya.
Barangsiapa yang bersahabat dengan orang rendah akhlak, dia dipandang hina.
Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan (Imam Al-Ghazali).
Bahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi kusir untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya. (Sayyidina Ali Abi Talib ).
Bahagia sekali orang-orang yang menahan lidahnya daripada berkata-kata secara berlebih-lebihan dan mendermakan hartanya yang lebih.
Anda hendaklah lebih banyak berfikir dan berbicara tentang pengalaman-pengalaman yang menggembirakan daripada pengalaman-pengalaman yang membawa duka nestapa.
Bersyukur dan berpuas hatilah dengan apa yang anda miliki sekarang. Jangan sekali-kali berfikir bahwa anda akan bergembira setelah memiliki perkara-perkara yang tidak anda miliki sekarang.
Bukan semua yang menggembirakan hati kita baik untuk kita. Kadang-kadang yang menggembirakan itu tersembunyi derita. Dan bukan semua yang membencikan hati kita tidak baik untuk kita. Kadang-kadang di situlah letaknya bahagia.
Biar pendiam tapi berisi, daripada bising menyusahkan orang; biar banyak ingatkan mati, daripada hidup bagaikan arang
Kirimkan Komentar yang membangun

soal statistik

1.   Diketahui nilai tugas matematika suatu kelas sebagai berikut.
           96 90 95 85 70 100 90 82 90 100
           75 78 78 85 88 90 82 95 72 88 85
           80 80 80 100 92 77 90 90 90 95 85
         Banyak kelas dari data di atas adalah ... (log 32 = 1,51)
         a.       5                  b.  6                 c.  7                 d.  8                 e.  10
2.         Rata-rata dari kelompok data:  8  9   4   7  5  6  8  7   7  9 adalah ...
         a.       4                  b.  5                 c.  6                 d.  7                 e.  8


Kirimkan Komentar yang membangun

STATISTIKA SMK XII AKUNTANSI SEMESTER 1

Santi Mulyati: STATISTIKA SMK XII AKUNTANSI SEMESTER 1: STATISTIKA Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan data, mengol... Kirimkan Komentar yang membangun

kerinduanku

Assala,u'alaikum wr.wb
Slide 
salamjumpa kembali di hari yang indah ini.  gimana kabarnya semua semoga baik-baik saja amiin, belajar untuk menaklukkan hati dari semua angan yang penuh dengan ketidak pastian, keserakahan dan semua bentu yang membuat hati tambah galau.  Kita sebaiknya kembali kepadaNya, mendekat dan sering menyebut namanya.  Usaha dan do'a beserta ihktiar.  semoga kita menjadi hambahNya yang taat.   Melaksanakan tugas yang diembankan kepada kita dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tupoksi kita.  dengan itu maka semuanya akan dinilai oleh Allah menjadi sebuah ibadah.  menjadi amal jariyah.  menjadi yang terbaik mungkin itu sulit namun menjadi baik itu muda dan sederhana tinggal bagaimana kita melakukannya.  mengembangkan kreatifitas dibidang kita masing-masing menjadi hal yang penting.
Kirimkan Komentar yang membangun

Menahan Diri

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
 kebaikan dari senyum akan membuahkan senyum pula

Perjalanku masih panjang 
Penyesalan tak selamanya di awal namunselalu diakhir.  Maka kita selaku manusia biasa sudah sepanrasnya kita berhati-hati dalam melakakn sesuatu jangan sampai kita menyesal diakhir.  kembali sesaat dari waktu yang kita telah lewati itu akan mustahil terjadi.  Kekuatan kita ada pada diri kita, namun jika kekuatan itu kita tidak manage dengan baik akan menjadi sebuah kelemahan yang sangat.  memperbaiki itu lebih sulit dari pada membuat tapi bukan berarti kita tidak boleh memperbaiki, iya kan? apa yang kita buat hari kemarin kita akan dapatkan hasilnya hari ini, apa yang kita buat hari ini hasilnya kita bisa dapatkan besok namun apa yang akan kita buat besok kita belum bisa memprediksinya dengan pasti.  karena itu bukan wilayah kita.  Sebagian besar kebaikan akan berbuah kebaikan namun sebaliknya tak sedikit keburukan yang kita buat akan berbalik kepada kita.  kita hari ini berada dalam perjalanan menujuh sebuah ........bersambung kawan

berubah dari kesalahan

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Banyak yang mengirim email bertanya kepada saya yang pada intinya tidak puas dan ingin berubah dari kondisi saat ini. Yah, setiap orang kasusnya berbeda-beda. Namun intinya sama, berubah menjadi lebih baik.

Banyak orang yang mau berubah.

Tetapi banyak yang tidak mau melakukan perubahan diri. 

Rahasia berubah adalah mengubah diri sendiri. Semakin baik diri anda, akan semakin banyak perubahan yang akan terjadi, perubahan ke arah yang baik.

Dua KESALAHAN yang akan menghambat Anda berubah:

1. berharap apa yang diluar dirinya berubah. Dia berharap orang lain berubah, berharap kondisi berubah, berharap kondisi berubah.

2. ingin ada cara ajaib agar langsung berubah, biasanya suka bertanya, bagaimana caranya ....

Kesalahan pertama: Anda akan sulit bahkan bisa mustahil mengubah yang diluar Anda. Yang paling mudah adalah Anda mengubah diri Anda sendiri. Saat diri Anda berubah, maka kondisi Anda akan berubah.

Dan cara pertama untuk mengubah diri Anda adalah dengan mengubah pola pikir Anda.

Kesalahan kedua: sebenarnya tidak masalah jika Anda bertanya bagaimana cara lepas dari masalah saat ini. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mengubah diri sendiri agar sanggup mengatasi masalah Anda.

Karena masalah akan terus datang. Satu-satunya cara menghadapinya adalah mengubah diri Anda menjadi orang yang optimis, pantang menyerah, berpikir positif, percaya diri, dan seterusnya.

Jika Anda merasa sering kesulitan menghadapi masalah (kecil), itu artinya kualitas diri Anda perlu ditingkatkan.

Mulailah dengan meningkatkan kualitas pikiran Anda. Setelah Anda mengubah pikiran Anda seperti dijelaskan DISINI, diri anda akan lebih baik, dan memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari masalah dan menjadi orang yang lebih baik.

Jadi, jika Anda ingin berubah, KLIK DISINI.
Kirimkan Komentar yang membangun

Minggu, 29 Oktober 2017

sumpa pemuda

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama
Kami poetra dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang saoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetra dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Ketiga
Kami poetra dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia
Ikrarkanlah ikrar sumpah pemuda dengan hati dan anggota badan yang akan jadi bukti dan raihlah kemerdekaan Indonesia yang sejati
Pemuda adalah kekuatan, inspirasi, kreatifitas, ledakan ruhiyah, ketegaran, kesegaran, energik, karya besar dan penopang kemajuan Bangsa.

Kirimkan Komentar yang membangun