Halaman
- Halaman Utama
- Kurikulum Vitae
- Salam Santun pendahuluan
- Daftar Guru PNS
- dunia
- Arti Matematika
- Apa sih Matematika
- Tambah Kurang
- tentang blog
- Rahasia Awet mudah
- Manfaat Menagis
- Album Keluarga
- makan dan minum berdiri
- Mitos TTG Matematika
- Tokoh Matematika islam
- Arti Matematika Dalam Kehidupan
- mate
- Ematika
- manfaat mat
- Fhoto keluarga
- visi dan misi
- Arti Kebahagiaan
- JAGA LISANMU
Sabtu, 18 September 2021
Pengaruh Corona luar biasa
Sabtu, 17 April 2021
Parade Kezaliman Jelang Ramadhan, Indonesia Hendak Dibawa Kemana? - Disk...
Selasa, 23 Februari 2021
Bercocok tanam dalam polybag, tanaman mentimun.....👍
Rabu, 17 Februari 2021
Alhamdulillah tembus 500 Subscribe 👍👍❤️ terimakasih yang udah Subscribe...
Jumat, 08 Januari 2021
Pesona Banggai Kepulauan Permandian Desa Kautu
Senin, 30 November 2020
[LIVE] Menangis Dalam Sholat - Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA
Minggu, 16 Agustus 2020
Anak adalah aset dunia akhirat
Rabu, 15 Juli 2020
NASIHAT SEBAGAI MOTIVASI BAGI PENGHAFAL QURAN
Tips ini dari ustaz di Indonesia yang berjaya menghafal 30 juz dalam 19 hari dan mengambil 56 hari untuk melancarkan hafazannya.
Tapi uniknya, dia mengundang kita untuk berlama-lama dalam menghafal.
Pernah menerima panggilan telefon dari seseorang yang ingin dikirim di pesantren (sekolah pondok) dia.
“Ustadz, menghafal di tempat antum (pesantren) tu berapa lama untuk khatam 30 juz? ”
“SEUMUR HIDUP” jawab ustaz dengan santai.
Meski bingung, Ibu bertanya lagi “targetnya ustaz? ”
“Targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ustaz lagi.
Jawapan tersebut sarat dengan makna. Prinsip ustaz “CEPAT HAFAL datangnya dari ALLAH, manakala INGIN CEPAT HAFAL (boleh jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaithan. ”
(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap Anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam hari khusus untuk qur'an. Tak kira waktu, yang penting durasi 1 jam.)
1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeza-beza pada setiap orang.
Bagaimanapun imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg membaca bacaan kita pada pembahasannya adalah Imam Asim mengambil masa 20 tahun untuk menghafal seluruh Al-Quran.
Target menghafal kita menghabiskan hafazan dengan cepat tetapi kita menghabiskan waktu (hani) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal
2. JANGAN TERGESA-GESA, JANGAN PULA DITUNDA-TUNDA
Jika kita sudah memutuskan durasi, dari jam 6 sampi jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya,
Maka berapa pun pun ayat yang bisa kita hafal tidak bisa masalah.
Jangan lari-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal.
Nikmati saja saat-saat ini. Saat-saat di mana kita berbicara dengan Allah.
1 jam saja, tinggal terlalu lama kan? jika dibandingkan dengan masa yang dihabiskan dengan facebook, instagram setiap hari.
Tapi ingat!
Juga bukan untuk ditunda-tunda. Jangan tunggu esok, tunggu keesokan hari masih mengatakan esok lagi.
3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR'AN.
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.
Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal memang perlu banyak bersabar”
Sebenarnya tak salah, hanya kurang tepat.
Kerana pertimbangan mindset kita mengatakan 'sabar', seolahnya ayat quran yang dihafal itu satu beban pula.
Adalah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur'an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN.
Untuk apa cepat khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur'an.
4. SENANG DIRINDUKAN AYAT
Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang belum juga 'melekat' di otak kita, ayat itu sebenarnya rindu dengan kita. Mungkin ayat ini nak kita terus ulang dan ulang.
Maka katakanlah pada ayat tersebut "Aku juga merindukanmu ..." hehe.
Kuba dibaca maksud dan tafsirny. Boleh jadi ayat ini adalah 'jawapan' dari 'pertanyaan' kita.
5. MENIKMATI SAAT MENGHAFAL QURAN
Nikmatnya suatu makanan itu terasa kompilasi kita sedang dikumpulkannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya.
Nikmatnya menghafal adalah kompilasi menghafal dan kompilasi berulangnya.
6. FOKUS PADA PERBEZAAN, ABAIKAN PERSAMAAN
“Fabi ayyi alaa'i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah memiliki 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.
Sudah hampir separuh surat kita hafal.
Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat berikutnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.
7. MENGUTAMAKAN DURASI
Seperti yang menjawab di atas, komitmen pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.
Serahkan 1 jam kita pada Allah. Masa yang khusus untuk Kalam Allah.
8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID
Cari guru yang bisa men'tahsin '(membetulkan) bacaan kita.
Bacaan tidak bertajwid yang 'terlanjur' kita hafal akan sulit dirubah / diperbaiki di hari selanjutnya.
Diharapkan 8 perkara menjadi solusi bagi mereka yang tertekan, bosan, bahkan putus asa dalam menghafal.
Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur'an. Amiin. Selamat menghafal
Selasa, 26 Mei 2020
Perkuat anti bodi
Mengubah nasib pasca ramadhan
Kamis, 14 Mei 2020
Dakwah Rasulullah ke Bangsa Jin Nusaibin - Ustadz Khalid Basalamah
Kirimkan Komentar yang membangun
Kamis, 07 Mei 2020
Hikmah Puasa Ramadan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ،
Artinya : “Seluruh amalan anak Adam untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Sungguh, ibadah puasa itu untuk-Ku. Akulah yang langsung akan memberikan imbalannya..” (riwayat Bukhâri).
Penulis: Dewangga Ardhiananta
Editor: David_Kusuma
Kirimkan Komentar yang membangun