Minggu, 07 Mei 2017

Manfaatkan Sisa Usiamu


‘Ali bin Abi Thalib ra berkata,“Dunia berjalan meninggalkan manusia, sedangkan akhirat berjalan menjemput manusia dan masing-masing memiliki generasi.
Maka jadilah kalian generasi akhirat dan janganlah kalian menjadi generasi dunia. Karena hari ini (di dunia) yang ada hanyalah amal yg belum dihisab sedangkan besok (di akhirat) yang ada adalah hisab dan tidak ada lagi amal.”
Berapa usia kita sekarang ?
Pergunakan Umurmu dengan Sebaik-baiknya!

“Dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum datang kematianmu” yakni selama engkau masih hidup bersegeralah pergunakan waktu hidupmu untuk beramal shalih sebelum engkau mati. Karena sesungguhnya seseorang apabila telah mati maka terputuslah amalnya...
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda,“Apabila seseorang meninggal dunia maka terputuslah darinya amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shalih yang mendo’akannya.”(HR. Muslim).
Demikian juga akan hilanglah angan-angannya dan muncullah penyesalannya yang besar karena keteledorannya dalam menjaga umurnya. Dan ketahuilah bahwa kelak akan datang kepadanya suatu waktu yang panjang. Yakni tatkala dia berada di bawah tanah di mana dia tidak mampu lagi untuk beramal dan tidak memungkinkan pula baginya untuk berdzikir kepada Allah‘Azza wa Jalla. Maka hendaknya bersegera beramal selagi masih hidup...
Ibnu‘Umar radhiyallahu‘anhu pernah berkata,“Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari, dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari”.
Ini adalah anjuran beliau agar seorang mukmin senantiasa mempersiapkan diri terhadap datangnya kematian. Sedangkan mempersiapkan datangnya kematian adalah dengan amal shalih. Dan beliau juga menganjurkan agar memendekkan angan-angan. Maksudnya adalah janganlah menunggu amal-amal yang bisa dikerjakan di malam hari untuk pagi hari. Bahkan bersegeralah beramal. Begitu pula tatkala pagi hari. Janganlah terbetik di dalam hatimu bahwa engkau akan bertemu dengan sore hari sehingga engkau pun akhirkan amal-amal pagimu untuk malam hari. Ketika engkau berada di waktu sore janganlah mengatakan,“Nanti, masih ada waktu pagi”.
Betapa banyaknya seseorang yang berada di sore hari tidak menjumpai waktu pagi. Demikian juga ketika engkau berada di waktu pagi janganlah mengatakan,“Nanti, masih ada waktu sore.”Karena betapa banyaknya seseorang yang berada di waktu pagi tetapi tidak menjumpai sore hari dikarenakan ajal menjemputnya...
Kalaupun engkau bisa menjumpai waktu pagi atau sore, belum tentu engkau bisa melakukan pekerjaan yang engkau tunda dikarenakan kesibukan menghampirimu atau sakit menimpamu...
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu pada keduanya (yaitu): nikmat sehat dan waktu luang.” (HR.Bukhari)
Ketika datang waktu sakit dia baru merasakan betapa nikmatnya sehat.“Kenapa ketika sehat saya tidak menggunakannya untuk beramal shalih?”Ketika datang waktu sibuknya dia baru sadar betapa nikmatnya waktu luang.“Kenapa ketika punya waktu luang saya tidak menggunakannya untuk melakukan kebaikan?”Penyesalan selalu datang kemudian.
Kemudian Ibnu‘Umar radhiyallahu‘anhu juga menyatakan,“Dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu” yakni bersegeralah beramal shalih ketika sehat sebelum datangnya masa sakit. Karena seseorang ketika dalam keadaan sehat maka mudah baginya untuk beramal shalih, dikarenakan dia dalam keadaan sehat, dadanya lapang, dan jiwanya dalam keadaan senang. Sedangkan orang yang sakit dadanya sempit dan jiwanya dalam keadaan tidak gembira sehingga tidak mudah baginya untuk beramal. Hal ini pun sebagai anjuran dari beliau untuk menjaga dan mempergunakan waktu sehat dengan sebaik-baiknya serta beramal dengan sungguh-sungguh padanya. Dikarenakan khawatir dia akan mendapatkan sesuatu yang akan menghalanginya untuk beramal...
Jangan Panjang Angan-angan!
Allah Ta’ala mencela panjang angan-angan di dalam firman-Nya,“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong). Maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).”(QS.Al-Hijr:3)”

Anas bin Malik radhiyallahu‘anhu berkata,“Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam membuat garis-garis lalu bersabda,“Ini adalah manusia, ini angan-angannya dan ini adalah ajalnya. Maka tatkala manusia berjalan menuju angan-angannya tiba-tiba sampailah dia ke garis yang lebih dekat dengannya. Yakni ajalnya " (HR Bukhari)
Inilah peringatan dari Rasullullah SAW agar memendekkan angan-angan dan merasakan dekatnya ajal dan takut kalau ajal datang kepadanya dengan tiba-tiba.
Barangsiapa yang tidak mengetahui ajalnya (dan semua orang tentunya tidak tahu kapan ajalnya datang) maka dia layak untuk berjaga-jaga akan kedatangannya dan menunggunya karena khawatir jika ajal mendatanginya disaat dia terpedaya dan lengah...
Maka seorang mukmin hendaklah dia senantiasa menjaga dirinya dengan mempergunakan umurnya sebaik-baiknya dan menentang angan-angan maupun hawa nafsunya karena manusia sering terpedaya oleh angan-angannya.
Seperti sabda Rasullullah SAW “Sebaik-baiknya manusia, yaitu orang yang panjang umurnya dan semakin bagus amalnya, dan sejelek-jeleknya manusia yaitu orang yang panjang umurnya dan semakin jelek amalnya”(HR Ahmad).
Rasullullah SAW bersabda“Barang siapa datang kepadanya umur 40 (empatpuluh) tahun dan amal kebaikannya belum bisa mengalahkan amal jeleknya, maka lemparkan saja dia kedalam Neraka”.
Maka dari itu sebaiknya kita mengamalkan sabda Rasulullah SAW dlm hadist Baihaqi“Pergunakanlah 5 (lima) kesempatanmu sebelum datang 5 (lima) kesempitan” yang kalau dijabarkan seperti dibawah ini:
1. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, artinya beramal sholehlah kamu diwaktu sehat, jangan sampai keburu datang waktu sakitmu, sebab sakit menghalangimu untuk beramal.

2. Pergunakan waktu lapangmu sebelum datang waktu sempitmu, artinya dunia ini adalah tempat lapangmu untuk melakukan segala aktifitas ibadah, jangan menunggu kamu sampai ke akhirat, sebab diakhirat sudah tidak ada kesempatanmu untuk beraktifitas ibadah.
3. Pergunakanlah waktu muda/kuatmu sebelum datang waktu tua/lemahmu, artinya lakukanlah ketaatan sebanyak mungkin, jangan menunggu masa tua, sebab masa tua kondisi phisik sudah lemah.
4. Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang fakirmu, artinya berinfaq-sadaqahlah kamu dengan harta yang ada kelebihan dari kebutuhanmu, jangan menunggu fakir atau tidak punya sama sekali.
5. Pergunakanlah waktu hidupmu sebelum datang kematianmu, artinya beramallah kamu diwaktu hidupmu, jangan menunggu datangnya kematian, sebab kematian memutuskan segala amalmu. Karena Allah SWT tlh berfirman dalam surat Anisa ayat 78 :"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh"
Dan Kesimpulannya ialah jika orang-orag Bule berkata bahwaTIME IS MONEY yang diartikan waktu adalah uang. Dan pepatah Arab mengibaratkanWAKTU LAKSANA PEDANGyang jika tidak ditebas maka ia akan menebas, Tetapi Islam agama kita mengajarkan lebih istimewa lagi yaitu bahwaWAKTU ADALAH KEHIDUPAN yang artinyabila menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan kehidupan..
Sumber : Fb. Generasi Muda Islam, Salakan 8 Mei 2017

Kirimkan Komentar yang membangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar