Sabtu, 24 Oktober 2015

memikirkan alamku

keadaan pagi hari di sebuah desa di Kab. Banggai Kepulauan, aku duduk merenung melihat keadaan alam sekitar yang terselimuti awan kabut (asap) karena kemarau panjang yang mengakibatkan terbakarnya hutan yang disebabkan oleh api yang menjalar dari kebun warga yang sementara membersihkan ladang untuk persiapan menanam ubi, bete dll.  dengan keadaan ini sangat memprihatinkan karena udara yang kita hirup sudah terkontaminasi dengan asap yang sudah tercemar.  Semoga saja keadaan ini cepat berubah menjadi ada hujan, sehingga kabut asap bisa hilang.  pada saat ini di tempatku musim kemarau sudah hampir 5 bulan dan belum ada tanda-tanda akan adanya hujan.  Di kebun aku menanam berbagai jenis tanaman seperti pala, kemiri, coklat, rambutan, kelapa dll. namun saat ini keadaan itu semua seakan hilang dari pandangan mata saya karena sebagian besar dari tanaman itu sudah mati,akhirnya gairah saya untuk melihat tanaman itu ...... yang biasanya dalam seminggu saya mendatangi minimal sekali, namun akhir-akhir ini mulai berkurang karena .......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar