Sabtu, 29 Agustus 2015

saduran

Stream







33
1

Foto profil Heri Isnadi
Tambahkan komentar...


















Alasan Ketika ALLAH Berkata Tidak Atas doa-doa kita

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah ambillah kesombonganku dariku."

Allah berkata,
"Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."

Allah berkata,
"Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah beri aku kesabaran."

Allah berkata,
"Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan tidak
diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah beri aku kebahagiaan."

Allah berkata,
"Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk
menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan."

Allah berkata,
"Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada
Ku."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."

Allah berkata,
"Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdo'a,
"Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.

Allah berkata...
"Akhirnya kau mengerti ...!"

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah
memanjatkan doa,
meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah
kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali
orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan,
tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai,
berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti
pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan,
namun kebutuhanlah yang terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan
pilek, lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es
dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).

Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada
Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu
lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita.
Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es.
Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat
itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang
paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.
Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu

Subhanallah :)

Renungan suami istri

Istri Adalah Hadiah dari Allah

Terkadang seorang suami menutup mata dan tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan istri sehari-hari. Mereka sering menyalahkan apabila si istri berbuat hal yang tidak disukai suami. Namun apakah si suami menyadari betapa berat pengorbanan seorang istri? Andaikan keduanya bertukar tempat apakah si suami yakin bisa melakukan apa yang dilakukan istrinya? Wahai suami, istrimu adalah titipan Allah yang sangat indah, Allah menyuruh kamu menjaganya, dan seorang istri dengan sepenuh raganya rela menjaga harta, martabat dan keimanannya demi menjaga ketuhan rumah tangga bersama kalian. Apakah kalian benar2 telah menunaikan amanah yang Allah berikan padamu untuk menjaga istrimu dan menuntunnya di jalan Allah?

RENUNGKANLAH.... :-

Menjawab Permasalah Suami Istri 
Surat Al Anbiya’ Menjawab Permasalahan Suami Istri ]


1. Pertanyaan : “Mengapa jika ia marah, lantas memukul diriku ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 3 :

” Hati Mereka Dalam Keadaan Lalai ”

( Biasanya orang yang marah dan emosional dengan pelampiasan secara fisik,
maka hatinya dalam keadaan lalai mengingat Allah )

2. Pertanyaan : ” Mengapa istriku/suamiku marah-marah terus kepada-ku, tanpa permasalahan yang mendasar/masalah yang sepele?”

Jawaban Al Anbiya ayat 20 :
“Mereka malaikat-malaikat bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang”

( Jawaban saat kita kena marah dari pasangan paling tepat adalah
berdzikir/tasbih kepada Allah baik lisan maupun hati ).

3. Pertanyaan : “Mengapa Allah memberiku jodoh , orang seperti dia yang memiliki banyak kekurangan & kelemahan ? ”

Jawaban Al Anbiya ayat 23 :
“Allah tidak ditanya tentang apa yang Allah kerjakan, tapi kamulah yang akan ditanya ”
( Karena Kehendak Allah menjadikan suami/istri kita dengan kelebihan dan kekurangannya maka jangan tanya
mengapa Allah berbuat seperti ini kepada kita, tapi nanti kita yang akan ditanya , sebenarnya apa yang telah
kita kerjakan untuk memperbaiki sifat buruk pasangan kita, dan kita sendiri sebenarnya bukan mahluk sempurna.
Maka “JANGAN TANYA APA YANG ALLAH PERBUAT
TAPI ENGKAU YANG AKAN DITANYA ALLAH, APA YANG SUDAH KAU PERBUAT)

4. Pertanyaan : “Mengapa Allah terus mengujiku dengan perangai suami/istriku yang tidak sesuai agama ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 35 :

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan kepada kami”

( Bukankah hidup berarti adalah masalah?, jika tidak mau ada masalah, jangan hidup. Maka keburukan pasangan kita hendaknya
kita sikapi dengan kesabaran dan teruslah berdoa agar Allah memberi petunjuk hidayah pada pasangan kita. Ajak pasangan kita
untuk mau menghadiri pengajian, shalat tarawih jamaah di masjid, menjenguk orang sakit di rumah sakit, melihat/ziarah kubur
dengan niat untuk banyak mengingat kematian. Semoga Al Quran dan kematian bisa menjadi nasihat baik buat pasangan kita)

5. Pertanyaan : ” Apa yang harus kulakukan saat ini, pasanganku marah dan pergi dari rumah, tak ada kabar ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 87

“Dan ingatlah kisah Zun Nun (nabi Yunus as) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka
bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa kepada Allah dalam keadaan yang gelap,
“Laa Ilaaha illaa anta Subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin ”

( Jika pasangan kita nusyuz (pergi dari rumah karena marah) sebaiknya kita banyak berdoa kepada Allah seperti
doa Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan , di dalam dasar laut dan di kegelapan malam, yakni Laa Ilaaha illaa anta
Subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin “)

6. Pertanyaan : “Doa Apa yang harus kami baca bila saat ini kami belum memiliki keturunan ? ”

Jawaban Al Anbiya ayat 89 :

“Dan ingatlah ketika Zakaria berdoa kepada Allah, “Ya Tuhanku , janganlah Engkau
biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik”

Al Abiya ayat 90 :

“Maka Kami kabulkan doanya dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat
mengandung. Sungguh mereka selalu bersegera melakukan kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami
dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang -orang yang khusyuk kepada Kami”

( Doa Nabi Zakaria ini dikabulkan dengan diiringi 3 syarat hingga mereka diberi Allah keturunan, yaitu:
1. BERSEGERA MELAKUKAN BANYAK KEBAIKAN / IKHTIAR
2. BERDOA DENGAN PENUH KEIKHLASAN HARAP DAN CEMAS
3. MENJADIKAN HIDUP KHUSYUK HANYA KEPADA ALLAH SWT.)

7. Pertanyaan : “Lantas apa maksud surat Al Anbiya ini disajikan sebagai nasehat kepada kami ? ”

Jawaban Al Anbiya ayat 106 :
” Sungguh apa yang disebutkan di dalam Al Qur’an ini , benar-benar menjadi petunjuk
(yang lengkap) bagi orang-orang yang menyembah Allah ”

8. Pertanyaan : “apa balasan dari Allah, jika aku imani dan kukerjakan dalam surat Al Anbiya ini ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 105 :
“Dan Sungguh Kami tulis di dalam Zabur setelah tertulis di dalam Lauh Mahfuz bahwa bumi ini akan
diwarisi oleh hamba-hamba Ku yang soleh”

Akhirul kalam, Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu ala ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadhdholimiim

Selasa, 25 Agustus 2015

WORSHOP PLKG

Memasuki hari ke 2 kegiatan worshop pembinaan dan latihan kerja guru tingkat kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2015. bertempat di Hotel Faawaz Salakan.  ......... terbagi beberapa kelompok  sesuai dengan mata pelajaran yang di ampuh, kelompok matematika berjumlah 10 orang dengan ketua; Abdul Hamid Lindayo, S.Pd, sekretaris; Hafit Bokko, S.pd dalam kegiatan pelatihan ada banyak hal yang boleh jadi panduan dalam proses belajar mengajar di kelas. membuat program pembelajaran, misalnya penentuan KKM, Silabus, RPP, prota prosem...... penilaian, pembuiatan kisi-kisi soal dan
 

Kamis, 20 Agustus 2015

dido'akan malaikat

Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat 


Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’"
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu"
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’"
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’"
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur"
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

renungan

Apakah Membaca Renungan Bermanfaat?
Tergantung renungan apa yang Anda baca.
“Tapi, kalau hanya merenung saja percuma?”
Masalahnya, saya tidak menyebutkan merenung SAJA. Tidak pernah ada kata “saja” atau “hanya”. Berpikirlah cerdas, jangan sampai dengan pikiran selintas kita menghilangkan atau melewatkan manfaat merenung yang luar biasa.
Manfaat membaca renungan itu sangat besar. Untuk keberhasilan Anda dalam bisnis, dalam karir, bahkan untuk akhirat pun merenung sangat bermanfaat.

APA ITU RENUNGAN?

Renungan pemikiran mendalam terhadap cerita, analogi, anekdot, atau peristiwa untuk mendapatkan hikmah tertentu. Jadi merenung berbeda dengan melamun. Ada hasil yang kita dapatkan dari renungan, yaitu berupa hikmah. Dan hikmah itu selalu baik.
Apa istimewanya hikmah yang kita dapatkan dari renungan? Kuncinya adalah hikmah yang kita dapatkan hasil pemikiran mendalam dari sebuah cerita, analogi, anekdot, atau peristiwa akan langsung masuk ke dalam qalbu kita. Proses mendapatkan hikmah dari renungan adalah sebuah momen AHA atau pencerahan yang tidak akan mudah dilupakan. Inilah yang menjadikan hikmah dari hasil renungan akan awet menempel pada qalbu kita.

Renungan Ada Di Al Quran

Jika kita perhatikan, dalam al Quran banyak sekali ayat-ayat bahan renungan. Kisah dan peristiwa masa lalu mendominasi Al Quran yang pasti syarat dengan hikmah nilai-nilai luhur.
Allah memerintahkan kita untuk merenungi (tadzabur) alam agar kita bisa menemukan tanda-tanda kebesar Allah,
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya), (QS An Nahl:12)
Banyak perumpaan (analogi) dalam Al Quran yang akan membawa kita menemukan banyak hikmah yang tida ternilai harganya.
Di sekitar kita pun, banyak yang bisa kita renungi dan kita dapatkan hikmahnya. Atau kita juga bisa mendapatkan hikmah dari renungan-renungan yang sudah dilakukan oleh orang lain.
Berikut adalah renungan-renungan yang bisa Anda baca untuk menambah pembendaharaan hikmah baik untuk sukses dunia dan akhirat.

THR 2016

 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menegaskan, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk sementara hanya diberlakukan pada 2016.

"Sementara di 2016, kalau jangka panjang, nanti kami lihat," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Askolani mengatakan, pemerintah ingin melihat dulu efektivitas dari kebijakan baru ini dan implementasinya pada tahun depan, sebelum memutuskan pemberian THR kepada para PNS secara permanen.

"Kami ubah dulu kebijakannya, kalau efektif bisa dilanjutkan, tapi hitung-hitungannya lebih efisien di tempat," katanya.

Selain mendapatkan THR, Askolani memastikan dalam RAPBN 2016, para PNS masih mendapatkan gaji ke-13 dan pendapatan setiap bulannya.

Dengan kebijakan ini, maka penghasilan bersih atau take home pay para aparatur pemerintah dalam satu tahun diperkirakan jauh lebih meningkat dibanding insentif yang diterima pada 2015.

Sebelum kebijakan pemberian THR ini, pemerintah memberlakukan kenaikan gaji PNS yang salah satu indikatornya berdasarkan laju inflasi.

Kebijakan meniadakan kenaikan gaji pokok dan menggantinya dengan THR ini, bisa berdampak positif secara jangka panjang terhadap penghasilan yang diterima PNS. 

Pasalnya, apabila masih mengandalkan kenaikan gaji, PNS akan tetap mendapat potongan dari biaya Tunjangan Hari Tua (THT) yang dikelola PT Taspen.

Berkaca dari pengalaman tersebut, dengan kenaikan gaji pokok, sering terjadi kekurangan dana iuran kepada PT Taspen. Akibatnya, pemerintah yang menanggung kekurangan dana itu.

Oleh karena itu, menurut Askolani, dengan ditiadakannya kenaikan gaji pokok ini juga akan membantu mengurangi beban risiko fiskal pemerintah.

Tidak hanya PNS yang masih aktif bekerja, ia memastikan, para PNS yang sudah pensiun pun akan memperoleh THR.

"Tapi tidak full (penuh), karena kemampuan fiskal terbatas. Karena selama ini pensiun kalau naik tidak setinggi PNS, tapi sudah lumayan buat bantu pensiun juga," kata Askolani dalam kesempatan terpisah. Sumber Kompas.com