Apa yang nampak indah belum tentu menjadi indah buat kita,
Apa yang nampak baik belum tentu menjadi baik buat kita
Apa yang kita sukai belum tentu baik buat kit
Apa yang kita benci belum tentu tak baik buat kita
Manusia bisa saja salah dalam menilai, memandang sesuatu
Bahagia kan terasa karena pernah merasakan sedihnya luka
Pertemuan menjadi begitu berharga setelah perpisahan
Malam dirindukan karena adanya siang
Jarak membuat sekat
Jarak psikis yang menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh
Jarak bukanlah seberapa jauh dekat dalam ukuran km, m, cm..
Itu ukuran matematis..
Jarak rindu itu belum ada alat ukurnya. Aku ingin menciptakannya..
Agar aku bisa mengatur sesuai mauku.. Kapan kira-kira rindu bisa terobati..
Bagaimana cara mengobatinya, apakah harus bertemu denganmu..
Klo toh bertemu hanya saling bertatapan dan terdiam membisu..
Apakah rindu kemudian tak berjarak setelah bertemu..
Atau lebih baik tak usah bertemu agar tak semakin rindu karena harus berpisah?
Toh, tatapanmu dan diammu tak mampu menjelaskan tentang rindu
Pertemuan hanya menimbulkan kegalauan
Jarak rindu menjadi begitu ambigu
Antara sebaiknya bertemu atau menjauh darimu
Menjauhpun percuma, karena bayanganmu selalu menemaniku
Jika jarak fisik tak mampu mengatasi jarak psikis..
Maka jarak rindu belum menemukan titik temu..
Antara bertemu atau melupakanmu..
Mungkin kau ingin melupakanku,
Seperti halnya aku yang ingin melupakanmu,
Ah, pelajaran tentang melupakan belum jua sukses kulakukan
Hanya berganti orang, dan lagi-lagi terulang
Kebodohan berapa lama lagi mesti kulakukan
Dengan penuh kesadaran tanpa terelakkan
Ya, ada jarak rindu buatmu
Jarak yang tak belum menemukan komposisi yang pas..
Apakah menjauh atau mendekat
Karena menjauhpun terasa dekat
Padahal ingin menjauh sejauh-jauhnya darimu
Tapi percuma, berlari ke ujung duniapun
Kamu terus berlari-lari di benakku, tak peduli waktu
Aku benci itu..
Pasrah pada sang waktu?
Sang waktu begitu angkuh untuk membantuku melupakanmu
Mungkin ia menertawaiku yang masih jua berharap jarak rindu ini suatu waktu kan terjawab indah olehmu..
Isyaratmu tak jua melunturkan asa
Logika tak bisa berkata-kata
Tahu isyarat jalan buntu tapi tak mampu berbelok atau berubah arah..
Masih jua berharap bisa menembus tembok dengan meloncat, menerobos temboj penghalang, bahkan terbang bila memungkinkan..
Jarak rindu memang tak butuh logika
Ia hanya butuh menuntaskan rasa
Tak peduli jauh atau dekat karena semua menjadi begitu dekat
Jarak rindu tak ada solusi
Selain memasrahkan hati
Pada sang pemilik rasa di jagat raya
Hilangkan rasa ini bila tak pasti
Atau jagalah rasa ini bila memang kau ridhoi untuk bersatu di jalanMu
Bingkailah rasa ini agar bermuara indah padaMu
Terlepas harus melepasmu atau melupakanmu
Semua kuserahkan padaMu
YaRobbi,
Jika jarak rinduini tak baik dalam pandanganMu
Bantu aku untuk melepadkannya dengan keikhlasan
Namun jika jarak rindu ini baik dalam pandanganMu
Maka mudahkanlah, dekatkalah dan satukan kami dalam ikatan suci karenaMu
Jika tidak..
Maka kumohon padaMu..
Lemparkan jarak rindu ini jauh ke angkasa..
Biarkan ia tetbang melayang..
Dan jatuhkan pada sasaran yang tepat menurutMu
Karena aku tak tahu
Bagaimana mengatasi jarak rindu..